Persebaya Surabaya
Berita Persebaya Hari ini Populer: Pemain yang Bisa Tampil Lawan Borneo FC dan Hukuman untuk Hamisi
Berikut berita Persebaya hari ini populer, Selasa (5/3/2024), tentang pemain kunci yang bisa tampil lawan Borneo FC dan hukuman untuk Wahyudi Hamisi.
SURYA.CO.ID - Berikut berita Persebaya hari ini populer edisi, Selasa (5/3/2024), tentang pemain kunci yang bisa tampil lawan Borneo FC dan hukuman untuk Wahyudi Hamisi.
Mengenai aksi brutal Wahyudi Hamisi, Persebaya Surabaya meminta agar PSSI memberikan hukuman.
Menurut pandangan Persebaya Surabaya, alih-alih memperebutkan bola, Wahyudi Hamisi terindikasi melakukan aksi brutal tersebut secara sengaja.
Sementara itu, jelang melawan Borneo FC, tiga pemain kunci Persebaya Surabaya dikabarkan bisa turun untuk berlaga melawan Borneo FC.
Berikut berita selengkapnya.
1. Pemain kunci yang bisa turun lawan Borneo FC
Persebaya Surabaya akan menghadapi tuan rumah Borneo FC di Stadion Batakan Balikpapan, Kamis (7/3/2024) mendatang.
Laga pekan ke-28 Liga 1 2023/2024 ini akan menjadi ujian penting Paul Munster dalam meramu strategi.
"Motivasi menang selalu ada di pertandingan berikutnya. Jelas sekali sekarang ini lawan adalah Borneo, kami selalu bermain untuk menang. Setiap orang yang mengenal saya, tidak peduli siapa yang kami mainkan. Mentalitas selalu bermain untuk menang," ungkap Paul Munster.
Pelatih asal Irlandia Utara itu menilai lawan yang akan dihadapi benar-benar tidak mudah.
Ia menilai Borneo FC merupakan tim kuat yang dihuni beberapa pemain berkualitas, di antaranya merupakan pemain yang pernah dilatih Paul Munster.
"Tapi kami juga tim yang bagus. Jadi ini akan menjadi tantangan bagus bagi para pemain juga karena ini adalah tim bagus yang kami hadapi saat tandang. Namun kami siap untuk berjuang, selalu siap untuk berjuang," tegas Paul Munster.
Kabar baiknya, Persebaya mendapat tambahan kekuatan pada laga ini.
Ada tiga pemain kunci Persebaya yang sebelumnya absen, sudah bisa dimainkan, yakni Reva Adi Utama, Arief Catur Pamungkas dan Andre Oktaviansyah.
Reva absen tiga laga terakhir Persebaya akibat sanksi dari Komdis PSSI.
Sementara dua nama lain absen di laga terakhir imbas akumulasi kartu.
"Penting bagi saya untuk memiliki skuad yang lengkap karena ini memberi saya pilihan. Pertandingan terakhir sangat ketat, mungkin beberapa pemain perlu sedikit istirahat," kata mantan direktur teknis Timnas Brunei Darussalam itu.
Semua tim di Liga 1 sedang menghadapi ujian sama, padatnya jadwal, antar laga hanya berjarak empat hari. Rotasi menjadi opsi logis yang diambil pelatih untuk menjaga stabilitas tim.
"Sekarang kami memiliki (tambahan) pemain baru yang kembali, itu membantu saya. Karena seperti yang dilihat, persiapannya agak sulit, keesokan harinya (setelah laga) kami sudah melakukan perjalanan untuk pertandingan berikutnya," pungkas Paul Munster.
2. Persebaya minta Hamisi dihukum
Persebaya Surabaya melayangkan surat pada Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang dikirim Senin (4/3/2024) dengan nomor 127/PT.PI-III/2024.
Isi surat tersebut meminta Ketum PSSI untuk mengambil langkah yang diperlukan terkait dugaan pelanggaran brutal pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi terhadap pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira pada laga Minggu (3/3/2024) di Stadion GBT.
Persebaya Surabaya menilai Wahyudi Hamisi melakukan tindakan keras dan mengarah mencederai Bruno Moreira pada menit ke-19.
"Dengan dalih merebut bola, dia dengan sengaja menendang kepala pemain Persebaya Bruno Moreira yang saat itu terjatuh. Dan wasit yang berada di depan kejadian ini hanya memberikan kartu kuning," kata Direktur operasional Persebaya, Candra Wahyudi, Selasa (5/3/2024).
Candra menjelaskan terkait surat yang dilayangkan pihaknya, termasuk poin apa saja yang diinginkan Persebaya.
"Persebaya mengirim surat ke PSSI itu untuk meminta ketegasan federasi, agar menghukum pihak-pihak yang memang melanggar aturan di pertandingan itu," ungkap Candra.
Pertama, tambahnya, pemain PSS Wahyudi Hamisi yang sudah sangat jelas melakukan tindakan brutal dengan menendang kepala pemain Persebaya, Bruno
Kedua, wasit Ginanjar Rahman, yang sebenarnya memiliki kewenangan untuk pertandingan bisa berjalan secara fair.
"Tapi dia (wasit) tidak melakukan itu, terbukti dengan hanya memberikan peringatan berupa kartu kuning," kata Candra.
Tambah Candra, Wahyudi Hamisi pada laga ini tidak hanya melakukan kekerasan terhadap Bruno, tapi juga tindakan pelanggaran yang menurutnya layak mendapat hukuman lebih tegas.
"Karena itu, surat yang kami layangkan ke PSSI adalah menuntut Ketum PSSI yang memang dari awal berkoar-koar menjadi komisi wasit agar segera menghukum pihak-pihak yang tidak sesuai aturan di pertandingan itu," ucap Candra secara tegas.
Mengenai hukuman seperti apa yang diinginkan pihaknya, Candra Wahyudi menyerahkan sepenuhnya pada pihak terkait yang memiliki wewenang.
"Yang punya kewenangan menghukum kan PSSI, mereka punya komisi yudisial, komisi disiplin untuk menghukum pemain, juga komisi wasit untuk menghukum wasit. Jadi sebenarnya itu di ranah mereka mau dihukum apapun," katanya.
Penekanan Persebaya adalah aturan harus ditegakkan.
Pertandingan dan pemain harus dilindungi.
"Sekarang ini bolanya di PSSI, kami sebagai klub sudah melaporkan, tinggal PSSI-nya bergerak cepat untuk segera melakukan tindakan untuk segera menghukum pihak-pihak yang dianggap melanggar regulasi atau bersalah dalam hal ini," pungkas Candra Wahyudi.
Persebaya Surabaya
Berita Persebaya populer hari ini
Berita Persebaya
Borneo FC
Wahyudi Hamisi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda : Saling Jaga Demi Lebih Baik |
![]() |
---|
Ajakan CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda kepada Bonek dan Rakyat Indonesia untuk Saling Menjaga |
![]() |
---|
Dampak Laga PSM vs Persebaya Ditunda: Sama-Sama Tak Dapat Poin, Belum ada Jadwal Pasti |
![]() |
---|
Resmi! 3 Pertandingan Super League Ditunda, Termasuk Duel Persebaya Vs PSM Makassar |
![]() |
---|
Laga di Kandang PSM Makassar Ditunda, Ini Respon Manajemen Persebaya Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.