Berita Entertainment
Gelagat Tamara Tyasmaran saat Rekonstruksi Kematian Dante, Dekati Yudha Arfandi dan Bisikkan Ini
Gelagat Tamara Tyasmara saat rekonstruksi kematian Dante ramai jadi sorotan. Bisikkan ini kepada Yudha Arfandi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Gelagat Tamara Tyasmara saat rekonstruksi kematian Dante pada Rabu (28/2/2024) kemarin ramai jadi sorotan.
Pasalnya, Tamara langsung mendekati mantan kekasihnya yang jadi tersangka, Yudha Arfandi.
Ia langsung membisikkan sesuatu kepada Yudha.
Melansir dari tayangan Kompas TV, dengan suara bergetar, Tamara menyindir Yudha Arfandi dan keluarganya yang tak mau disalahkan atas kasus kematian Dante.
Tamara pun meminta Yudha Arfandi untuk menyadari perbuatan jahatnya.
Baca juga: Reaksi Emosional Ortu Dante saat Hadiri Rekonstruksi Pembunuhan, Adegan 31B Bikin Angger Dimas Diam
"Lu sadar! Jangan nyindir mulu. Keluarga bisanya nyindir-nyindir doang, hih!" kata Tamara Tyasmara di samping Yudha Arfandi.
Melihat Tamara emosi, keluarga yang mendampinginya pun menenangkan sang artis.
Tamara lantas menepi guna menenangkan diri setelah bertemu langsung dengan Yudha Arfandi.
Dimarahi sang mantan pacar, Yudha Arfandi cuma tertunduk lesu.
Diketahui, kedua orang tua Dante, Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, yang datang pada rekonstruksi pembunuhan sang anak di Kolam Renang Taman Tirtas Mas, Duren Sawit, Jakarta Timur, menunjukkan reaksi emosional.
Hal itu karena pada rekonstruksi pembunuhan itu, Tamara Tyasmara dan Angger Dimas melihat secara langsung bagaimana tersangka, Yudha Arfandi, menenggelamkan Dante ke dalam kolam renang.
Tamara Tyasmara yang ditemani oleh kuasa hukum dan dua orang perempuan, hanya bisa menangis melihat sang kekasih dengan tega membunuh anaknya.
Sementara Angger Dimas, tak bisa berkata apapun dan meminta awak media untuk menilai sendiri apa yang dilakukan Yudha Arfandi pada anaknya.
Baca juga: Gelagat Aneh Yudha Arfandi Terkuak saat Rekonstruksi Kematian Dante, Ini Alibinya Tengok Kanan Kiri
Pada rekonstruksi pembunuhan Dante, ada 115 adegan yang diperankan, mulai dari Tamara Tyasmara mengantarkan Dante ke rumah Yudha Arfandi hingga ke kolam renang.
Dari total adegan tersebut, ada 102 adegan dilakukan di Kolam Renang Taman Tirtas Mas, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pada kesempatan itu, Tamara yang ikut hadir dan menyaksikan sendiri rekonstruksi pembunhan anaknya tak kuasa menahan tangis.
Tampak Tamara ditemani dua perempuan dan Kuasa Hukumnya Sandy Arifin. Tamara menangis, sesudah memeragakan adegan dalam kasus kematian putranya.

Ia terisak sambil dipeluk salah satu perempuan di sebelahnya. Dengan menggunakan tisu, Tamara langsung menghapus air matanya.
Tamara Tyasmara memeragakan beberapa adegan dari total 12 adegan yang dibacakan penyidik.
Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Bara Libra membacakan adegan pertama, yakni saat dia bertukar pesan Yudha.
Baca juga: Biodata Mahendra Siregar yang Diisukan Jadi Incaran Prabowo sebagai Menkeu Jika Menang Pilpres 2024
Tamara lalu membawa Dante munuju rumah Yudha untuk berenang di Kolam Renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur pada 27 Januari 2024 sekitar pukul 12.00 WIB.
"Adegan kelima Tamara mengantar korban anak Raden Andante Khalif Pramudityo ke dalam rumah dan menaruh barang kelengkapan baju renang di dalam tas," ujar Bara.
Rekonstruksi adegan dilanjutkan hingga Yudha berangkat menuju kolam renang bersama Dante, anak perempuannya berinisial MAA, dan sopirnya.
Angger Dimas melihat pelaku yang menenggelamkan anaknya, Yudha Arfandi (33), melakukan reka ulang di kolam renang. Namun, saat bertemu dengan Yudha, Angger Dimas enggan membuka komunikasi dengannya.
"Buat apaan ngobrol (dengan pelaku)?" ujar Angger kepada wartawan.
Angger Dimas tidak menuturkan lebih lanjut kapan dirinya bertatap muka dengan Yudha di kolam renang.
Setelah melihat reka ulang pembunuhan anaknya, Angger menilai apa yang dilakukan Yudha terhadap anaknya itu kejam.
"Teman-teman nilai saja seperti apa. Kalau dari saya sih, ya itu kejam," ujar Angger Dimas.
Sebanyak 69 di antaranya dilakukan untuk mereka ulang momen Yudha membenamkan Dante. Dalam kasus ini, Yudha disebut membenamkan Dante 12 kali.
Ia berdalih hendak melatih pernapasan korban di dalam kolam renang. Namun, adegan 31B hanya menunjukkan Yudha membenamkan Dante sebanyak satu kali selama 14 detik.
Baca juga: Cobaan Bertubi-tubi Dede Sunandar, Gagal Nyaleg, Mengidap Sakit Paru, Kini Ngaku Hancur
Terkait apakah kasus kematian Dante merupakan pembunuhan berencana atau tidak, Angger Dimas enggan menanggapinya.
"Itu biar polisi yang jawab," tegas dia.
Sebagai informasi, Yudha membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter pada 27 Januari 2024.
Pelaku menenggelamkan Dante dengan memegang pinggang memakai kedua tangannya.
Setiap kali korban hendak menggapai tepi kolam tersangka berusaha menarik badan maupun kaki dari korban untuk terus berenang.
Akibat kejadian ini, sisa makanan dan buih keluar dari hidung serta mulut korban.
Dokter menyatakan, Dante meninggal kehabisan oksigen karena tenggelam. Kini, tersangka telah ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Yudha dijerat pasal berlapis yakni Pasal 76 c juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.