Pilpres 2024

Keberuntungan Titiek Soeharto Usai Diminta 'Balikan' dengan Prabowo, Kini Berpeluang Masuk Senayan

Disebut-sebut sebagai calon ibu negara setelah Prabowo unggul, Titiek Soeharto kini berpeluang besar masuk senayan.

Editor: Musahadah
Warta Kota/henry lopulalan
Calon presiden Prabowo Subianto bersama mantan istrinya Titik Soeharto (kiri). 

"Saya putuskan keluar dari Partai Golkar dan saya memilih memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya," kata Titiek dalam Konsolidasi Pemenangan Partai Berkarya di Memorial Jenderal Besar Soeharto atau Museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Senin (11/6/2018).

Namun, kebersamaan Titiek bersama Partai Berkarya juga tak berlangsung lama.

Pada Pemilu 2024, Titiek memutuskan keluar dari Partai Berkarya dan bergabung dengan Partai Gerindra yang merupakan partai besutan mantan suaminya.

Diminta Balikan dengan Prabowo Subianto

Titiek Soeharto adalah putri Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.

Titiek pernah menikah dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada 1983 silam.

Keduanya dikaruniai seorang putra yakni Didit Hediprasetyo yang kini berprofesi sebagai perancang busana internasional.

Jika Prabowo terpilih jadi presiden RI maka Titiek Soeharto akan menjadi ibu negara RI.

Dalam beberapa kesempatan sejak kampanye Pilpres, Titiek kerap mendampingi Prabowo.

Bahkan, ketika Prabowo menyampaikan pidato usai unggul di quick count Titiek diminta balikan atau rujuk dengan Prabowo Subianto

Dalam pidato yang disampaikan di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (14/2/2024) malam, Prabowo berterima kasih pada seluruh Presiden RI yang pernah menjabat sebelumnya.

Ia juga membeberkan hubungannya dengan para Presiden RI itu.

Mulanya, Prabowo mengaku pernah berinteraksi dengan Presiden pertama, yakni Soekarno saat dirinya masih kecil.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul 56,11 Persen di Hitung Sementara KPU, Jokowi Beri Selamat, THN AMIN: Curang

Kemudian, ia membeberkan kedekatannya dengan Presiden ke-2 Indonesia, yakni Soeharto.

Saat menyampaikan hal itu, para relawan yang memadati Istora langsung riuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved