Berita Entertainment
Fakta Baru Kematian Dante: Tamara Tyasmara dan YA Survei TKP 5 Hari Sebelum Kejadian dan Kata Pakar
Terungkap sederet fakta kasus kematian Dante, anak artis Tamara Tyasmara yang tewas di kolam Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Dia pun tak menyangka bahwa YA yang sempat dipacarinya itu justru terlibat dalam tewasnya sang anak.
"Enggak mungkin ada yang menyangka. Jadi sekarang kami mau tahu apa motifnya," jelas Tamara.
Kata Pakar
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menyesalkan keberadaan kamera closed circuit television (CCTV) tak cukup kuat mencegah pembunuhan Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6).
Reza menduga nasib malang Dante boleh jadi turut disebabkan oleh posisi CCTV yang tersembunyi dan tidak adanya subsistem yang siaga memonitor tangkapan visual CCTV.
"Kelemahan itulah yang mungkin berhasil dibaca oleh tersangka pelaku," kata Reza kepada Kompas.com, Sabtu (10/2/2024)..
Reza menduga pelaku tidak melihat ada CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) dan berasumsi tidak ada yang mengawasi tindak-tanduknya saat itu.
Menurut Reza, tersangka bisa saja menyimpulkan demikian setelah beberapa kali mempelajari lokasi.
"Jika benar begitu, hal itu jadi pertanda adanya perencanaan di balik dugaan pembunuhan terhadap Dante," ucap Reza.
Klarifikasi Tamara Tyasmara
Sementara itu, Tamara Tyasmara mengaku mencubit dan menggigit Dante (6), di ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit.
Dia mengaku melakukan hal itu agar Dante yang tengah terbaring usai tenggelam di kolam renang, bisa bangun kembali. Padahal, kala itu Dante telah meninggal dunia.
"Bukannya aku jahat, tetapi aku mau bangunin Dante. Mamanya lho, lihat anak tidur, enggak napas. Aku pukulin, aku cubitin itu biar bangun, biar dia respons," kata Tamara.
Tamara membantah bahwa dirinya mengabaikan kasus kematian putranya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.