Berita Surabaya

PT Sinergi Gula Nusantara Siapkan Kinerja Giling 2024 dan Sukseskan Penugasan Perpres 40/2023

Kinerja PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) terus digenjot untuk mencapai target di tahun 2024 ini.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Direktur SGN, Aris Toharisman. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kinerja PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di bidang komoditas gula, terus digenjot untuk mencapai target di tahun 2024 ini.

Apalagi banyak tantangan di tahun ini yang harus dihadapi sub holding yang baru dua tahun berdiri tersebut.

"Kinerja kami di tahun 2023 cukup positif. Namun tahun 2024 ini kami harus tetap fokus dan jangan terlena karena tantangan yang akan kami hadapi lumayan besar," kata Aris Toharisman Direktur SGN, Rabu (7/2/2024) di Surabaya.

Tantangan tersebut antara lain, dampak El Nino terhadap penurunan protas tebu, yang diprediksi masih akan berlanjut, kemudian ketidakpastian harga gula domestik.

"Impor gula yang mulai berdatangan, serta persaingan tebu giling semakin ketat," tambah Aris.

Beberapa strategi juga telah disiapkan. Salah satu yang utama adalah sinergi dan team work seluruh insan SGN, terutama dalam menjalankan strategi, tata kelola dan pencapaian program kerja korporasi.

"Meski demikian SGN terus akan melakukan koordinasi internal, diantaranya menyatukan budaya kerja, standarisasi renumerasi dan ke SDM-an," ungkap Aris.

Apalagi saat ini ada banyak variasi sistem diantara tujuh PTPN (PT Perkebunan Nusantara) Gula yang bergabung ke SGN, sehingga proses integrasinya memerlukan waktu, kalkulasi cermat dan akurat agar perusahaan tetap bertumbuh berkelanjutan.

"Tahun ini kami juga mendapat banyak penugasan dari Pemerintah melalui PTPN Holding. SGN menjadi motor implementasi Perpres 40/2023 dalam mewujudkan swasembada gula dgn target perluasan area 179 ribu hektar serta peningkatan produksi gula GKP hingga 2,2 juta ton pada 2028," tarang Aris.

Saat ini SGN terlibat dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangan, Energi dan Kehutanan di Merauke sebagai bagian upaya pencapaian swasembada gula nasional.

SGN bersama P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia) telah memulai uji adaptasi varietas tebu unggul di sana sejak Desember 2023.

"Rencananya lebih dari 1 juta ha lahan di Merauke akan dijadikan kebun tebu", lanjut Aris.

Selain itu SGN bersama Pertamina saat ini sedang mengkaji pengembangan bioethanol untuk bahan bakar.

Rencana pembangunan pabrik bioethanol di Glenmore Banyuwangi dan Jatiroto Lumajang sedang dalam pembahasan.

Bioetanol didapatkan dari tetes tebu atau molasses yang merupakan produk samping pengolahan gula dan merupakan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved