Persebaya Surabaya

Reaksi Persebaya Gagal Juara Piala Soeratin U15 karena Dua Gol Dianulir Wasit

Persebaya Surabaya U15 pulang dengan kepala tegak kendati tidak juara Piala Soeratin U-15. Bajul Ijo Cilik kalah dengan skor 1-2 dari Persija Jakarta

|
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Fatkhul Alami
Dok Persebaya
Persebaya Surabaya U-15 pulang tetap dengan kepala tegak kendati tidak keluar sebagai juara Piala Soeratin U-15. Bajul Ijo Cilik kalah dengan skor 1-2 pada final lawan Persija Jakarta U-15 di lapangan Kota Barat, Solo, Senin (5/2/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya Surabaya U-15 pulang tetap dengan kepala tegak kendati tidak keluar sebagai juara Piala Soeratin U-15. Bajul Ijo Cilik kalah dengan skor 1-2 pada final lawan Persija Jakarta U-15 di lapangan Kota Barat, Solo, Senin (5/2/2024).

Sebenarnya bila mengamati rekaman pertandingan, Persebaya bisa keluar menjadi juara jika dua gol tidak dianulir wasit yang memimpi laga.

Ceritanya pada menit ke-3 babak pertama, bek Persebaya, Jerny Awan melakukan tandukan hingga bola menjebol gawang Persija usai mendapat umpan dari tendangan penjuru. Tapi, wasit menganggap gol tersebut tidak sah karena saat Jerny Awan berduel bersama pemain lawan dianggap membuat pelanggaran.

Gol Persebaya kembali dianulir wasit. Kali ini terjadi pada babak kedua menit ke-25. Striker Persebaya, Davva Yuna mengeksekusi pnalti dengan mulus. Namun, hakim garis menyatakan sebelum wasit meniup tanda pemain sang eksekutor bisa menendang, salah sat pemain Persebaya terlebih dahulu masuk kotak penalti. Wasit pun memutuskan diulang dan tendangan Davva yang kedua bisa ditangkap kiper lawan.

Pelatih Persebaya, Habib Syukron tetap mengaku puas atas capaian tim besutannya kendati ada keputusan wasit yang merugikan. Baginya, anak didiknya jadi pemenang.

"Untuk bisa di titik final putaran nasional perjuangan anak-anak sangat luar biasa. Diawali dengan kompetisi tingkat askot, kemudian putaran Jawa Timur, dan berlanjut di nasional. Selama lima bulan anak-anak itu jarang pulang meninggalkan sekolah dan keluarganya. Saya bangga dengan hasil ini," akuHabib Sukron.

Direktur Persebaya Amatir, Saleh Hanifah enggan mengomentari keputusan wasit. Menurutnya, biarkan masyarakat yang menilai. Ia menilai, ada beberapa bibit muda yang dilirik Timnas Indonesia.

"Kami sudah menyodorkan nama-namanya. Waktu final Nova Arianto datang ke stadion memastikan skill nama-nama yang kami ajukan," sebutnya.

Untuk diketahui, Nova Arianto merupakan asisten pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

"Saya waktu itu memberi motivasi ke anak-anak untuk tunjukkan kemampuan terbaik. Saya katakan ke anak-anak untuk bisa dilihat timnas butuh waktu yang sangat panjang, sekarang kesempatan sudah ada di depan mata dan ambillah dengan bermain bagus," ucap Saleh Hanifah.

Sedangkan kelompok usia (KU) 13 ditutup di lapangan 1 Garudayaksa Football Academy, Setu, Kabupaten Bekasi.

Jawa Timur yang juga diwakili Persebaya harus berakhir di semifinal usai kalah 0-1 saat menghadapi Kalimantan Timur (Kaltim). Persebaya harus puas pulang ke Surabaya membawa perunggu. (ony)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved