Berita Entertainment

Fakta Kasus Anak Artis yang Tewas di Kolam Renang: Menanti Hasil Otopsi dan Tamara Diperiksa Lagi

Inilah fakta kasus anak Tamara Tyasmara yang diduga tewas tenggelam di kolam renang Duren Sawit.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Kasus anak artis yang tewas di kolam renang. 

SURYA.CO.ID - Inilah fakta kasus anak artis yang diduga tewas tenggelam di kolam renang Duren Sawit.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dante, anak artis Tamara Tyasmara tewas diduga karena tenggelam di kolam renang.

Mulanya, kematian Dante tidak dipermasahkan lantaran memang dianggap kecelakaan.

Namun, ayah Dante, Angger Dimas, menemukan beberapa kejanggalan atas kepergian sang anak.

Dia kemudian mencabut surat penolakan autopsi agar alasan kematian sang anak terbongkar.

Kini sejumlah fakta baru turut berkembang seiring perjalanan kasus tersebut.

1. Tamara Tyasmara kembali diperiksa

Tamara kembali dipanggil oleh Polda Metro Jaya pada Rabu (7/1/2024) hari ini, guna dimintai keterangan.

Sebelum masuk ke Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Tamara mengatakan, ia siap mengikuti proses hukum yang ada.

 “Iya diikutin semua prosesnya ya,” ujar Tamara di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu.

Sandy Arifin mengatakan, kehadiran Tamara ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan tambahan terkait meninggalnya sang anak di kolam renang.

Agendanya kali ini pemeriksaan tambahan.

Baca juga: 3 Kejanggalan Kasus Tewasnya Dante di Kolam Palem Tirta, Angger Dimas Yakini Anaknya Ditenggelamkan

“Tadi ada beberapa saksi yang juga sudah diperiksa. Hari ini (Tamara) menjalani BAP (berita acara pemeriksaan) tambahan,” ujar Sandy.

Sandy mengatakan, kliennya tak membawa barang bukti tambahan.

Tamara dan sopirnya menjalani pemeriksaan tambahan.

2. Menanti hasil otopsi Dante

Makam Dante dibongkar untuk keperluan otopsi guna mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya.

Otopsi itu dilakukan oleh dokter ahli forensik dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, yang ditemani oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Hadir pula orangtua kandung Dante, Angger Dimas dan Tamara Tyasmara beserta kuasa hukumnya, Sandy Arifin.

Pembongkaran makam dilakukan secara tertutup. Jenazah Dante diotopsi langsung di dekat pusara makamnya oleh tim forensik RS Polri Kramatjati.

Kejanggalan kasus tewasnya Dante di Kolam Palem Tirta. Angger Dimas dan Tamara Tyasmara sepakat jenazah anaknya diautopsi.
Kejanggalan kasus tewasnya Dante di Kolam Palem Tirta. Angger Dimas dan Tamara Tyasmara sepakat jenazah anaknya diautopsi. (Instagram/anggerdimas)

Otopsi memakan waktu hampir dua jam atau dimulai sejak pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan, pembongkaran makam dan otopsi dilakukan untuk mengungkap tabir penyebab kematian Dante.

“Rekan sekalian pelaksanaan ekshumasi (pembongkaran makam) ini diharapkan nantinya bisa mengungkap tabir dari kematian daripada korban,” ujar Wira, Selasa.

Kematian anak Tamara Tyasmara akan diungkap melalui metode scientific crime investigation.

Scientific crime investigation adalah metode penyelidikan dan penyidikan sebuah tindak pidana menggunakan pendekatan ilmiah dan didukung berbagai disiplin ilmu, baik ilmu terapan maupun ilmu murni.

Sampel tubuh Dante yang sudah diotopsi itu dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk diperiksa secara digital.

Dengan langkah ini, ia berharap, penyebab kematian Dante menjadi terang-benderang.

3. Luka lebam di tangan Dante

Tamara Tyasmara membenarkan adanya luka lebam di tangan Dante.

Tamara mengatakan lebam itu karena ia sempat mencubit, menggigit, dan memukul-mukul Dante untuk membangunkan sang anak.

“Aku gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respons. Itu niat aku, aku pukulin semuanya pokoknya mau bangunin Dante niatnya,” ujar Tamara Tyasmara.

Tamara mengatakan, anaknya itu sebenarnya sudah bisa berenang karena les renang sejak bayi.

Karena itu dia sangat terkejut ketika tahu anaknya tenggelam hingga akhirnya meninggal dunia.

4. Periksa 10 saksi

Satya Triputra mengatakan, telah memeriksa 10 orang saksi terkait meninggalnya anak artis Tamara Tyasmara di kolam renang.

“Untuk pemeriksaan terhadap saksi-saksi kami sejauh ini sudah melaksanakan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi untuk hari ini. Sudah datang di ruangan Jatanras Polda Metro Jaya 10 orang saksi,” ujar Wira di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Jeruk Purut, Selasa (6/2/2024).

Wira mengatakan, 10 saksi yang telah diperiksa di antaranya, pengelola atau manajemen dan penjaga kolam renang.

Tamara dan sopirnya juga sudah diperiksa di Polda Metro Jaya pada Senin (5/2/2024).

“Dari pihak kolam renang baik itu pengelola maupun penjaga sampai dengan sistem manajemen daripada kolam renang itu sendiri,” ucap Wira.

“Tentu saja untuk pemeriksaan saksi akan kami lakukan pengembangan,” lanjut Wira.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved