Berita Surabaya

SD Negeri di Pinggiran Kota Surabaya Ini Sabet Tiga Juara Lomba Robotika Tingkat Nasional

Mereka tertawa bangga karena telah mengharumkan nama sekolah. Baru saja mereka menjuarai Kejurnas robotika di Malang.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Lima siswa SDN Medokan Ayu II/615 yang menjuarai Kejurnas robotika di Malang. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tawa lepas lima bocah SDN Medokan Ayu II/615 itu pecah saat mereka diundang ke ruangan kepala sekolah.

Mereka tertawa bangga karena telah mengharumkan nama sekolah. Baru saja mereka menjuarai Kejurnas robotika di Malang.

Meski dikenal sebagai sekolah pinggiran Surabaya, namun sekolah ini banyak mengukir prestasi.

Dalam adu tangkas robotika yang digelar di Malang akhir pekan kemarin, SDN Medokan Ayu II/365 memborong tiga juara di kategori berbeda.

Lomba robotika skala nasional itu diadakan oleh organisasi IRTC - International robotic training and competition.

Sebagai sekolah negeri pinggiran, mereka tidak diperhitungkan dibanding sekolah mentereng lainnya yang langganan juara. Wajar karena mereka adalah SD negeri.

Kecenderungannya, lomba robotika didominasi sekolah swasta mentereng. Hampir jarang SD negeri.

Namun SDN Medokan Ayu yang berlokasi di pinggiran Surabaya Timur menjawab cibiran dengan prestasi membanggakan. Memborong tiga medali emas.

"Tidak ada kata minder kalau kita mau totalitas. Tapi kami yakin dengan support sekolah, kepala sekolah dan guru, komite sekolah dan wali murid siap merealisiakan prestasi dan mengembangkan potensi anak," kata Irma Samsuria, perwakilan Komite SDN Medokan Ayu II, Senin (5/2/2024).

Tim robotika SD pinggiran itu terdiri atas lima siswa. Ada yang kelas 4, 5, dan 6. Mereka membagi tugas dalam 3 kategori. Semua juara 1.

Kejurnas itu diikuti sekitar 600 peserta. Yakni Kategori Line Follower Mikro digawangi M Rayyan dan Jessa Alvaro.

Kemudian kategori yang relatif sulit kategori Maze solving yang digawangi Akasyah Raisyauqi Ghossan Raharjo. Lalu kategori Soccer Kenzie, yang diawaki Putu Krishna Satria Adhirajasa Kenzie Delavar Lorabi.

Akasyah menuturkan nomor Mazesolving adalah adu kecepatan robot line follower menuju titik titik point tertentu dan finish.

Titik ditentukan saat lomba programing on the spot. Ini yang bikin sulit.

"Seru karena memprogram sesuai sasaran," kata Akasyah, bocah kelas 6.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved