Berita Entertainment

3 Kejanggalan Kasus Tewasnya Dante di Kolam Palem Tirta, Angger Dimas Yakini Anaknya Ditenggelamkan

Angger Dimas, ayah Dante, korban meninggal dunia diduga tenggelam, mengau merasakan ada kejanggalan pada kasus anaknya.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Instagram/anggerdimas
Kejanggalan kasus tewasnya Dante di Kolam Palem Tirta. Angger Dimas dan Tamara Tyasmara sepakat jenazah anaknya diautopsi. 

SURYA CO.ID - Angger Dimas, ayah Dante, korban meninggal dunia diduga tenggelam, mengau merasakan ada kejanggalan pada kasus anaknya.

Kejanggalan itu dia rasakan sejak Angger Dimas menerima laporan bahwa sang anak tenggelam di Kolam Renang Palem Tirta, Duren Sawit, Sabtu (3/2/2024).

Akibar dari perasaan janggal itu, Angger Dimas meyakini bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada kematian sang anak.

Sebelumnya, Angger Dimas dan Tamara Tyasmara sepakat untuk menolak autopsi pada Dante.

Namun, karena adanya kejanggalan tersebut, Angger Dimas secara resmi mencabut surat penolakan autopsi tersebut agar penyebab kematian sang anak bisa diketahui.

"Untuk mencabut surat penolakan autopsi, yang pertama saya tanda tangani saat almarhum disemayamkan. Karena waktu itu saya nggak tahu ada orang lain di sana," terang Angger Dimas.

Baca juga: Remaja yang Tenggelam di Waduk Pacal Bojonegoro Ditemukan, Tak Jauh dari Lokasi Kejadian

Dari kabar yang diterima oleh Angger Dimas, ketika Dante tenggelam, 

Maka, untuk mempermudah proses penyelidikan, Angger Dimas memilih untuk mencabut surat penolakan autopsi.

"Jika surat itu tetap masuk, maka saya tidak tahu penyebab kematian anak saya. Karena saya minta keadilan. Diduga anak saya tidak tenggelam tapi ditenggelamkan," ujar Angger Dimas.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Update tentang kasus kematian anak artis Tamara T, sejak hari Kamis 1 Februari 2024 proses penyelidikannya ditangani oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saay dikonfirmasi.

Adapun sebelumnya, kasus ini ditangani Polsek Duren Sawit. Pelimpahan kasus kematian korban dilakukan guna memudahkan proses penyelidikan.

Tamara Tyasmara Diperiksa Polda Metro Jaya

Pemain sinetron dan film, Tamara Tyasmara kembali mendatangi Polda Metro Jaya, Senin (5/2/2024) hari ini.

Tamara Tyasmara terlihat didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin.

Sandy mengatakan, kliennya datang ke Polda Metro Jaya hari ini untuk dimintai keterangan soal kasus kematian anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante.

Dante adalah anak semata-wayang Tamara Tyasmara dari pernikahannya dengan Angger Dimas.

Angger Dimas mencabut surat penolakan autopsi agar penyebab kematian sang anak bisa diselidiki oleh pihak kepolisian.
Angger Dimas mencabut surat penolakan autopsi agar penyebab kematian sang anak bisa diselidiki oleh pihak kepolisian. ()

Dante meninggal dunia saat berenang di kolam renang di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Upaya Memudahkan Penyelidikan, Polda Metro Jaya Ambil-alih Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara

"Hari ini agendanya klien kami akan diperiksa keterangannya," ujar Sandy, kepada wartawan, Senin.

Ia menuturkan, Tamara tak sendiri dalam pemeriksaan hari ini.

"Ada beberapa saksi juga yang diminta hadir, termasuk driver untuk menindaklanjuti laporan yang kemarin yang sudah pernah disampaikan," ucapnya.

"Mungkin saksi lainnya lebih lanjut akan hadir lagi beberapa, memang untuk sementara ini beberapa," sambung dia.

Sementara itu, Tamara menyebut dua orang saksi telah diperiksa terkait kasus tersebut.

"Sudah dua (saksi), tapi enggak hari ini," katanya.

Daftar Kejanggalan Pada Kematian Dante

1. Semua bilang tenggelam

Angger menuturkan bahwa pada Sabtu sore itu dirinya dihubungi oleh pihak keluarga Tamara kalau Dante tenggelam.

"Saya harus menyusul ke rumah sakit, tapi di jalan saya dikabarkan anak saya sudah meninggal," ungkap Angger.

Kemudian setibanya di IGD, Angger Dimas melihat anaknya sudah terbujur kaki di atas ranjang rumah sakit.

Ia pun bertanya ke semua orang yang ada di sana soal penyebab sang anak meninggal.

Namun diungkap Angger, saat itu semua orang mengatakan kalau Dante tenggelam.

"Saya tanya kenapa bisa begini, tenggelam tenggelam katanya," jelasnya lagi.

2. Keterlibatan orang luar

Saat itu diungkap Angger Dimas, dirinya memutuskan untuk segera membawa pulang jasad sang anak agar segera dikuburkan.

"Saya gak mau lama-lama, kasihan lihat anak saya," kata dia.

Diakui Angger, saat itu dirinya sendiri yang menyelesaikan proses kepulang sang anak.

Bahkan ia meminta orang yang tidak ada hubungan dengan Dante untuk tidak ikut campur.

"Sebagai bapak saya menginstuksikan semua yang tidak terlibat di keluarga saya dan ibunya, jangan ada yang ikut-ikutan," tandasnya.

3. Kesaksian pengunjung kolam renang

Pada keesokan harinya, sebelum Dante dimakamkan, Angger didatangi pihak kolam renang.

"Saya disuruh lihat CCTV, tapi karena masih hancur saya bilang nanti saja," kata dia.

Sebab diakui Angger, saat itu dirinya masih belum mengetahui kronologis sebenarnya.

"Saya tahunya tenggelam, karena semua orang bilang begitu," ungkapnya.

Namun setelah Dante dikuburkan, tiba-tiba pihak kolam renang kembali menghubungi Angger.

Rupanya pihak kolam renang sepertinya curiga dengan kematian Dante.

"Ditawarin lagi lihat CCTV, karena ini ada beberapa pengunjung, ada juga laporan," jelas dia.

Pihak kolam renang juga mengaku akan menyerahkan CCTV itu ke polisi.

"Saya langsung bertanya-tanya ada apa ya," tandas Angger.

Kemudian malamnya usai tahlilan, Angger Dimas langsung menuju ke kantor polisi untuk minta dilihatkan CCTV.

Tapi ternyata ia belum bisa melihat CCTV itu karena ada prosedur yang harus dilalui.

Pun saat keesokan harinya saat ayahnya hendak melihat, CCTV itu masih belum bisa dibuka.

Namun Angger Dimas mengaku tak mempermasalahkan hal itu.

Sebab ia meyakini kalau kasus kematian Dante sudah ditangani polisi.

"Berarti ini ada sesuatu," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved