Pilpres 2024

Alumni Fatayat NU dan Hafidzah se-Jatim Pendukung AMIN Gelar Pengajian: Mengetuk Pintu Langit

Pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus menyambung nafas perjuangannya. Ketulusan mereka dikumpulkan dalam doa mengetuk pintu langit.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Cak Sur
Istimewa
Alumni Fatayat NU serta Hafidzah se-Jatim pendukung AMIN menggelar pengajian dan doa bersama untuk mengetuk pintu langit, Sabtu (3/2/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pendukung pasangan calon Capres dan Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus menyambung nafas perjuangannya. Ketulusan mereka dikumpulkan dalam doa mengetuk pintu langit.

Salah satunya dilakukan Alumni Fatayat NU dan Hafidzah se-Jawa Timur. Bertempat di Aula Taman Dayu The Pavilium, barisan pendukung AMIN di sektor kaum hawa ini pun menggelar pengajian umum dan doa bersama, Sabtu (3/1/2024).

Sikap khusuk penuh pengharapan mereka lakukan. Munajat kepada sang pemberi kemenangan juga ditunjukkan. Semuanya hanya demi terciptanya kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. Mereka bersimpuh untuk mengirimkan doa.

Kordinator acara Alumni Fatayat NU dan Hafidzah se-Jawa Timur Yayuk Istichanah mengatakan, kegiatannya tersebut digelar atas inisiatif dari para pendukung AMIN sendiri.

"Mereka datang dengan suka rela. Mereka tunjukan semangat yang luar bisa demi ingin melihat kemenangan Pak Anies dan Gus Imin," ujar Yayuk.

Yayuk menjelaskan, masalah ekonomi saat ini menjadi alasan umum tingginya angka perceraian, disusul beberapa faktor lain.

Soal kesejahteraan memang menjadi isu klasik yang hingga sekarang masih belum tertangani dengan baik.

"Selama ini, angka perceraian setiap tahun meningkat disebabkan masalah ekonomi, kesehatan dan masalah sosial," imbuh dia.

Fatayat NU pun sudah melakukan gerakan dan pendampingan kepada ibu-ibu rumah tangga yang mengalami kondisi tersebut.

Namun, usaha tersebut dikatakannya tidak mendapat afirmasi dari pemerintah, sehingga kurang maksimal.

Padahal, tugas Fatayat NU adalah tugas mulia dengan menyiapkan generasi bangsa yang saleh-salehah menciptakan generasi sehat jasmani dan rohani.

"Yang cerdas, terampil dan mandiri, belum terpenuhi dikarenakan kebijakan pemerintah yang belum berpihak pada kesetaraan dan keadilan," kata Yayuk.

Hal tersebut salah satu alasan pihaknya mendukung perubahan yang digelorakan AMIN.

Yayuk menilai, AMIN mengerti dengan kondisi yang dialami oleh ibu-ibu rumah tangga, apalagi Gus Imin ia katakan sangat dekat dengan perjuangan Fatayat NU sehingga paham betul apa yang menjadi kebutuhan mereka.

"Hanya pasangan Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang bisa merubah kebijakan pemerintah," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved