Pilpres 2024
Anies Baswedan Salut Ribuan Massa di Bangkalan Bertahan di Bawah Hujan, Sebut Madura Ingin Perubahan
Selama perjalanan darat dari Kabupaten Pamekasan ke Kabupaten Bangkalan, Anies mengaku menyimpan segudang pertanyaan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan akhirnya tiba di Ponpes Al Aziziyah Sebaneh, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan, Rabu (31/1/2024) malam. Meski terlambat karena jauhnya perjalanan, kedatangan Anies tetap disambut ribuan massa yang menunggunya sejak pukul 15.00 WIB.
Anies disambut para pengasuh dan santri di pesantren tersebut, dengan iringan hujan deras. Meski begitu, ribuan massa berbaju putih tidak bergeming dan menyapa mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sedianya Anies datang bersama Cak Imin pada pukul 16.00 WIB. Namun Anies tiba seorang diri menyapa ribuan massa pendukungnya sekitar pukul 19.55 WIB, sementara Cak Imin tertinggal jauh di belakang.
Keterlambatan dan kehadirannya seorang diri di Ponpes Al Aziziyah, menurut Anies karena perjalanan dari Pamekasan lewat jalan darat. Anies mengatakan, seharusnya ia bersama Cak Imin dari Pamekasan ke Bangkalan menggunakan helikopter yang telah dipersiapkan.
“Seharusnya (di Pamekasan) bisa selesai awal, lalu ke Bangkalan menggunakan helikopter supaya cepat. Tetapi ketika masuk ke tempat acara di Pamekasan sulit menembus massa, luar biasa banyak. Selesai acara, sulit keluar dari lokasi sehingga tidak bisa terbang dengan helikopter, jadi menempuh jalur darat yang lebih panjang perjalanannya,” ungkap Anies.
Di Pamekasan, pasangan AMIN menghadiri Majelis Shalawat Nariyah dan Deklarasi Ulama Habaib, serta Bu Nyai untuk Pemenangan Pasangan AMIN pada pukul 14.00 WIB sampai 14.45 WIB. Dilanjutkan menghadiri gelaran Kampanye Akbar di Lapangan Garuda hingga pukul 16.00 WIB.
Selama perjalanan darat dari Kabupaten Pamekasan ke Kabupaten Bangkalan, Anies mengaku menyimpan segudang pertanyaan.
Ia membayangkan apakah massa di Bangkalan sudah habis karena sudah tumpah ruah di Pamekasan. Namun hal itu ternyata salah, ribuan massa masih menunggu Anies dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.55 WIB.
“Ternyata massa di sini tidak kalah dengan yang di Pamekasan, luar biasa. Kita sedang menjemput takdir, menyongsong takdir. Tampak sekali Madura tidak ingin sekedar melanjutkan pemerintahan sekarang, Madura menginginkan perubahan. Apakah kondisi sekarang baik-baik saja?,” tanya Anies yang dijawab kompak oleh massa dengan satu kata, “Tidak”.
Selesai berbicara di Ponpes Al Aziziyah, pasangan AMIN masih menyisakan satu kegiatan utama yakni ‘Desak-Slepet AMIN Bersama Santri dan Alumni Pesantren se-Madura di Ponpes Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan. Kota Bangkalan.
Hingga pukul 21.13 WIB, pasangan AMIN belum muncul di Ponpes Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan. Kota Bangkalan. Ribuan massa pendukung AMIN masih bertahan sambil bershalawat. *****
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Anies dan Cak Imin (AMIN)
ribuan massa tunggu AMIN di Bangkalan
Ponpes Al Aziziyah Sebaneh Bangkalan
ribuan massa sambut Anies di Bangkalan
dukungan kiai untuk AMIN
| Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
|
|---|
| Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
|
|---|
| Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
|
|---|
| Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
|
|---|
| Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.