Anak Petinggi GP Ansor Dianiaya

Ingat David Ozora Korban Penganiayaan Mario Dandy? Cerita Mimpi Ketemu Gus Dur Saat Koma: Dianterin

David Ozora mengisahkan bagaimana dirinya bisa sadar dari koma, imbas pertengkaran dengan Mario Dandy beberapa waktu lalu.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Sebelum sadar, David Ozora mengaku sempat bertemu Gus Dur di mimpinya. Dia bersyukur karena tak ngotot mengikuti Gus Dur di mimpi. 

"Gue juga sempat diancam-ancam juga, lu kalau gak jujur gue tembak, jadi kan gue takut ya gue lakuin aja dari pada gue mati," sambung David Ozora. 

"Tendangan pertama itu gue masih mau bangun, sudah itu ditendang lagi, tendangan ketiga gue gak kuat lagi," tambah David Ozora. 

Mental David Ozora Sempat Drop

Kondisi mental David Ozora diungkap sang paman, Rustam Atala saat bersaksi di sidang penganiayaan dengan terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada SElasa (18/7/2023). 

Rustam Atala yang memberikan kesaksiannya secara daring mengungkap kondisi mental David Ozora terganggu setelah dianiaya Mario Dandy. 

Bahkan, David Ozora berperilaku seperti anak kecil. 

Awalnya Rustam Atala ditanya kuasa hukum Shane Lukas mengenai kondisi mental David Ozora

"Apakah saudara mengetahui tadi saudara mengatakan ada perubahan mental. Maksudnya saudara mental itu apa?" tanya kuasa hukum Shane Lukas di persidangan.

Baca juga: FAKTA Persidangan Mario Dandy soal Penganiayaan: Bikin Hakim Tinggikan Suara, Sifat Asli Terungkap

"Yang pertama waktu saya ketemu David itu dia tidak ingat saya siapa?" jawab Rustam.

"Sekarang ini bagaimana keadaannya," tanya penasihat hukum.

"Kan saya bilang saya belum ketemu David kalau sekarang. Terakhir saya ketemu lebaran," tegas Rustam.

"Yang kami tanyakan saat bertemu lebaran. Bagaimana kondisi mentalnya?" tanya kuasa hukum.

"Mentalnya turun, satu dia (David) tidak kenal saya. Dua saya sebenarnya berat mengatakan ini tapi David seperti orang keterbelakangan (Mental). Beda dari David sebelumnya," jelasnya.
 
"Dia bicara tidak bisa filter, bahkan saya kaget ketika dia bisa ngomong itu. Bahkan dia panggil bapaknya yang dulu biasa bilang Pah gitu, sekarang cuma panggil Jo. Seperti kayak anak kecil," lanjut Rustam.

Atas kesimpulan tersebut, kuasa hukum Shane Lukas protes dengan apa yang disampaikan Rustam.

"Tapi kan saudara bukan ahli atau dokter mengatakan itu keterbelakangan mental itu yang kami tidak terima saudara menyimpulkan itu," protes kuasa hukum.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved