Persebaya Surabaya

ANALISIS PERSEBAYA - Bereskan Mental Tanding Pemain Bajul Ijo

Persebaya memiliki peluang besar bangkit di bawah kepemimpinan pelatih Paul Munster

|
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
Instagram Paulo Henrique
Para pemain Persebaya saat jalani latihan di bawah arahan pelatih Paul Munster. Tim Bajul Ijo diharapkan bisa bangkit dan jadi tim yang menangan di Liga 1 

Kukuh Ismoyo, Pengamat Persebaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya memiliki peluang besar bangkit di bawah kepemimpinan pelatih Paul Munster. Ia menyebut pelatih asal Irlandia Utara itu memiliki modal penting, juga sudah memahami atmosfer persaingan kompetisi tanah air saat menangani Bhayangkara FC.

Kita bisa menilai dengan sederhana bagaimana Paul Munster membesut Persebaya saat latihan, ia nampaknya memberikan porsi khusus pada para pemain untuk tetap fokus tidak hanya menyerang dan bertahan, namun juga transisi dari keduanya.

Di berita lain, selain evaluasi dari hasil laga-laga Persebaya sebelumnya, Paul Munster menyebut latihan yang dilakukan ini juga bagian dari filosofi permainan yang selalu diterapkan setiap melatih tim.

"Itu filosofi kepelatihan saya. Kami menerapkan taktik secara bertahap mulai dari informasi terkecil yang memang dibutuhkan pemain. Bagaimana kami menyerang dan bertahan, semua secara bertahap," kata Munster beberapa saat lalu.

Kalau melihat gambaran permainan yang diterapkan, yakni, permainan dengan intensitas tinggi, transisi cepat antara menyerang dan bertahan, saya kira ini tidak jauh berbeda dengan permainan yang diterapkan oleh coach Aji Santoso. Maka, harusnya para pemain saat ini, mampu untuk menyesuaikan diri terhadap gaya main Ala Paul Munster.

Harusnya adaptasi permainan tidak berlangsung lama, dan bisa langsung tune-in.

Pun, sepertinya kendala bahasa terlihat tidak tampak ketika kita melihat video latihan yang beredar di kanal YouTube Persebaya. Ini poin plus Paul Munster untuk cepat dalam menerapkan sistem kepelatihan dan filosofi bermainnya kepada para pemain Persebaya.

Saya kira problem paling urgen untuk Persebaya adalah pembenahan mental para pemain. Seperti kita tahu bahwa Persebaya gagal menang di 9 pertandingan terakhirnya.

Oleh sebab itu, mental tentu jadi isu utama yang harus dibereskan Paul Munster terlebih dahulu. Kalau mental para pemain sudah siap tanding, siap berjuang, bukan tak mungkin semua filosofi permainan yang diberikan pada para pemain akan cepat dijalankan dengan cukup baik di lapangan. Dan kalau itu terjadi, maka kemenangan hanyalah tinggal menunggu waktu saja.

Dengan rekor Paul Munster di Bhayangkara FC sebelumnya, saya kira ia pelatih yang cukup baik untuk membesut Persebaya saat ini. Ia cukup tahu kondisi persepakbolaan Indonesia, juga ia setidaknya sedikit familiar akan permainan lawan-lawan Persebaya nantinya.

Dengan kondisi tersebut, maka, di lapangan nanti saat menjamu PSIS, yang berbicara harusnya adalah para pemain itu sendiri. Seberapa besar kemauan mereka untuk menang, atau seberapa besar keinginan mereka untuk tidak lagi kalah adalah jawaban merasuk atau tidaknya 'pelajaran' Paul Munster selama ini dalam membina mereka.

Bermain di kandang, tentunya para pemain tidak mau lagi untuk membuat kecewa pendukungnya sendiri. Paul Munster mesti menekankan pada para pemain pentingnya memiliki mental juara, mental tak mau kalah, sehingga filosofi ngeyel, ngosek dan wani yang kita pahami selama ini, akan terlihat jelas di lapangan.

Taktikal memang penting, tapi mental bertanding yang sudah loyo selama beberapa match terakhir, sudah harus ditanggalkan. Harus dibuang.

Sebagaimana slogan para Bonek: "Tunduk tertindas, atau bangkit melawan", yang bisa diterjemahkan sederhana pada Persebaya, bangkit dan tetap stay di Liga 1, atau tertindas dan tak mampu keluar dari jeratan degradasi. Pilihannya, jelas ada pada para pemain itu sendiri nantinya

Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved