Persebaya Surabaya
Reva Adi Utama Ungkap Tekad dan Janji untuk Persebaya Setelah Paul Munster Jadi Pelatih
Kapten Persebaya, Reva Adi Utama menyebut kondisi internal tim terus membaik pascakedatangan pelatih asing baru, Paul Munster
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Kapten Persebaya, Reva Adi Utama menyebut kondisi internal tim terus membaik pascakedatangan pelatih asing baru, Paul Munster.
Paul Munster sudah memimpin tim sejak Kamis (4/1) silam. Berbagai program latihan dijalankan oleh pelatih berpaspor Swedia dan Irlandia Utara itu.
Termasuk menerapkan hal baru di Persebaya, melakukan peregangan dengan resistance ban dan roller foam, dilakukan seluruh pemain secara bersama-sama tanpa terkecuali.
"Dia (Paul Munster) datang ke sini (Persebaya), merangkul semua anak-anak, mengambil hati anak-anak untuk bisa bekerja sama agar tim ini lebih baik lagi," sebut Reva Adi Utama.
"Bertanya pada kami apa yang harus diperbaiki sama-sama di tim ini, kami berkolaborasi untuk kebaikan tim ini ke depan," tutur Reva Adi Utama.
Soal adaptasi juga sama, Reva mengatakan tidak ada kesulitan berarti. Itu karena Paul Munster cukup memahami kultur sepak bola tanah air.
Paul Munster memang bukan sosok asing bagi sepak bola tanah air, dia pernah sukses bersama Bhayangkara FC (2019-2021).
Musim pertamanya bersama Bhayangkara FC, Paul Munster berhasil membawa Bhayangkara FC menduduki peringkat empat klasemen akhir Liga 1 2019/2020.
Musim selanjutnya mengalami penurunan, finish peringkat sebelas klasemen akhir.
Namun, musim 2021-2022 Paul Munster sukses membawa Bhayangkara FC bangkit, menutup kompetisi di peringkat tiga klasemen akhir.
"Saya rasa semua anak-anak dan saya pribadi gak ada kesusahan (adaptasi), karena kita tahu coach Munster sudah pernah melatih di Indonesia, jadi dia sudah tahu kultur sepak bola Indonesia, jadi gak ada kesusahan," ungkap Reva Adi Utama.
"Pas dia (Paul Munster) datang, kami sudah kayak kenal lama, sudah kayak akrab sama dia, dia juga orangnya datang ke pemain bertanya, apa keluhan, apa yang dimau, kami harus lakukan bersama-sama," tambah pemain yang pernah membela Madura United ini.
Reva Adi menilai, hal ini menjadi modal penting bagi Persebaya untuk segera bangkit mengakhiri trend negatif di Liga 1.
Tim Bajul Ijo saat ini berada pada periode sulit, sembilan laga terakhir puasa kemenangan.
Lima laga imbang, empat laga lainnya menelan kekalahan. Menjadi periode terburuk Persebaya sejak musim 2017. Bajul Ijo harus terjerembab di posisi 13 klasemen sementara Liga 1 dan menjauhkan dar terget juara.
Harga Tiket Persebaya vs Persija Bisa Bundling dengan Laga Arema FC, Harga Mulai Rp 85.000 |
![]() |
---|
Rujak Cingur Vs Ketoprak Di Stadion GBT Sambut Duel Persebaya Vs Persija, Kejutan Lain Menunggu |
![]() |
---|
Pelatih Persebaya Masih Rahasiakan Nasib Gali Freitas dan Debut Diego Mauricio Kontra Persija |
![]() |
---|
Persebaya Surabaya Kehilangan Sosok Andalan saat Lawan Persija Jakarta: Dejan Tumbas |
![]() |
---|
Hadapi Persija Jakarta, Ini Permintaan Pelatih Persebaya Surabaya Eduardo Perez pada Pemain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.