Persebaya Surabaya

ANALISIS PERSEBAYA - Ayo Bonek Beri Kesempatan dan Dukungan Pelatih Paul Munster

Paul Munster pelatih ketiga Persebaya musim ini. Sebelumnya Bajul Ijo diarsiteki Aji Santoso dan Josep Gombau, serta Uston Nawawi sebagai karteker

Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.tribunnews.com/Habibur Rohman
Paul Munster jadi pelatih ketiga Persebaya pada Liga 1 musim ini. Sebelumnya Bajul Ijo diarsiteki Aji Santoso dan Josep Gombau, serta Uston Nawawi sebagai karteker 

SURYA.co.id | SURABAYA - Paul Munster jadi pelatih ketiga Persebaya pada Liga 1 musim ini. Sebelumnya Bajul Ijo diarsiteki Aji Santoso dan Josep Gombau, serta Uston Nawawi sebagai karteker.

Ini menggambarkan kursi pelatih Bajul Ijo begitu panas. Gagal menang di beberapa laga, langsung pecat.

Kebiasaan ganti-ganti pelatih Persebaya ini tidak boleh terjadi lagi. Pendukung Bajul Ijo, Bonek seharusnya bisa belajar dan mengambil pengalaman agar jangan selalu menuntut pelatih diganti jika belum member hasil yang signifikan.

Apalagi, Paul Munster datang ke Persebaya seorang diri. Ia juga dihadapkan pada tim yang pemainnya sudah ada dan bukan dari hasil pilihannya sendiri. Jelas, tugas dan kerjanya tidak ringan untuk membawa kejayaan Persebaya dalam waktu dan tempo singkat. Apalagi dituntut harus juara. Itu tidak realistis.

Kondisi Persebaya saat ini dalam posisi tidak baik-baik saja. Tim kebangaan Bonek dan Bonita ini sedang 'sakit' lantaran pada sembilan laga terakhirnya tidak bisa meraih kemenangan.

Saat ini Persebaya terjerembab di peringkat 13 klasemen sementara, atau hanya tiga tingkat di atas zona degradasi. Dengan catatan, selisih poin dengan dua tim di bawahnya hanya berjarak satu poin.

Untuk menyelamatkan Persebaya dari acaman degredasi, Paul Munster perlu diberi panggung, kesempatan dan dukungan semua pihak. Tidak cuma dari manajemen dan pemain, suporter Bonek juga wajib memberi support. Dia datang dan bergabung ke Persebaya pasti dengan niat baik demi kejayaan tim kebanggaan Arek-arek Suroboyo ini.

Jangka pendeknya, Persebaya selamat dari degredasi dan merangkak ke posisi yang lebih baik di Liga 1 dengan sisa 12 pertandingan.

Secara materi pemain, Persebaya sejatinya cukup bagus dan bisa bersaing dengan kontestan lainnya. Kebutuhan skuad Baju Ijo saat ini mental tanding dan motivasi untuk menang dan bangkit. Jika karekter itu sudah tercapai, dipastkan Reva Adi Utama dkk segera mengakhiri periode buruk ini.

Paul Munster dan pemain juga sudah berkomintmen kerja keras, profesional, berkolaborasi, apa yang diperlukan pemain dan bicara dari hati ke hati. Tujuannya Persebaya bangkit, tampil kompetitif dan membanggakan Bonek.

Sebagai pelatih, Paul Munster kapasitas dan kualitasnya tidak perlu diragukan. Ia juga sudah mengenal sepak bola Indonesia lantaran tiga musim di Bhayangkara FC dan membawanya finis di peringkat ketiga Liga 1 2021-2022. Sebuah capaian yang cukup bagus.

Keberadaan Paul Munster di Persebaya bisa menjadi angin segar dan jadi obat keterpurukan tim yang lahir 1927 ini. Ia kini sedang dan terus bekerja membangun pondasi awal revolusi di Persebaya. Tujuanya membangkitkan dan membawa kejayaan bagi Bajul Ijo.

Ayo Persebaya wani bangkit menuju kejayaan!!!

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved