Masterchef Indonesia
Sosok Alumni Masterchef Indonesia 6 yang Dulu Pernah Diusir Chef Arnold, Wajahnya Berubah Usai Oplas
Inilah sosok alumni Masterchef Indonesia 6 yang dulu pernah diusir Chef Arnold dari galeri. Wajahnya Berubah Usai Oplas.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sosok alumni Masterchef Indonesia 6 yang dulu pernah diusir Chef Arnold dari galeri.
Dia adalah Eddy Siswanto.
Setelah tereleminasi, Eddy kini eksis sebagai YouTuber yang menjuluki dirinya sendiri sebagai 'Chef Abal-abal'.
Bahkan pria asal Bangka ini ternyata sempat menjalani operasi plastik.
Dia memperlihatkan wajah barunya usai menjalani operasi plastik di Thailand.
Baca juga: Sosok Alumni Masterchef Indonesia 11 yang Dulu Congkak Lebih Hebat dari Lord Adi, Kini Punya Bisnis
Sejumlah foto dan video di Instagram-nya memperlihatkan bentuk hidung Eddy Siswanto kini lebih mancung dari sebelumnya.
Selain itu bentuk mata Eddy Siswanto juga nampak berubah.
Struktur kelopak atau lipatan matanya lebih terlihat sehingga tidak lagi terkesan sipit.
"Aku hanya berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk sahabatku. Walaupun aku enggak bisa senangkan semua orang," ujar Eddy Siswanto di Instagram-nya, @eddysiswanto.official.
Chef yang memiliki sapaan khas untuk penggemarnya yaitu 'sahabatku', kerap membagikan resep-resep masakan rumahan.
Video di kanal YouTube milik Eddy Siswanto juga dibikin simpel dan punya jutaan subscribers.
Menu yang dimasak juga berasal dari bahan-bahan sederhana dan kadang unik.
Eddy Siswanto juga sering mengolah masakan khas Bangka, tempat kelahiran leluhurnya.
Seperti cara memasak pempek, mengolah sayuran khas Bangka dari keladi, kulit cempedak, dan masih banyak menu lainnya.
Bukan hanya menjadi YouTuber, Eddy Siswanto juga menjadi brand ambasador IDEALIFE yang menyediakan peralatan rumah tangga.
Dia juga eksis di berbagai acara yang menjadikannya narasumber.
Pernah Diusir Chef Arnold
Eddy Siswanto didiskualifikasi setelah Chef Arnold memergokinya mencontek dengan membawa resep.
Kejadian ini sempat diklarifikasi Eddy Siswanto dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.
Eddy Siswanto menyadari perilakunya salah kala itu.
Ia mengaku selalu membawa buku resep selama dikarantina.
Eddy Siswanto mengaku kerap menggunting dan fotokopi resepnya untuk dibawa serta dibaca.
"Begitu sampai studio atau galeri, seluruh isi saku celana saya kosongkan," ujar Eddy Siswanto, seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (28/1/2020).
"Jadi kertas-kertas ini hanya saya baca sepanjang jalan, (perjalanan) karantina ke galeri butuh waktu 20 menit," imbuhnya.
Saat harinya didiskualifikasi, Eddy Siswanto mengaku lupa mengeluarkan kertas resep dari kantong celananya.
Pada tantangan safe and risk, Eddy Siswanto memilih risk dan mendapatkan bahan makanan seperti mentega, coklat, tepung, dan raspberry.
Eddy Siswanto berpikir akan membuat kue cokelat lava dari bahan-bahan tersebut.
"Ketika saya mulai mempersiapkan bahan-bahannya, tiba-tiba saya lupa berapa takaran berat cokelat dan butter."
"Saya ingat di kantong saya ada catatan (resep) cokelat lava," kata Eddy Siswanto.
Begitu Eddy Siswanto merogoh kantongnya, Chef Arnold datang menghampiri dan menyentuh pundaknya.
Chef Arnold melihat Eddy Siswanto merogoh sebuah kertas dan langsung menanyakannya.
Eddy Siswanto menjawab bahwa kertas yang dibawanya merupakan resep.
Chef Arnold langsung meminta kertas resep yang dibawa Eddy Siswanto.
"Saya diminta keluar berhenti masak, walaupun saya meminta untuk menyelesaikan membuat kue itu, tetapi tetap tidak diperbolehkan," ujar Eddy Siswanto.
Saat diminta keluar, Eddy Siswanto sudah berniat akan memasak yang terbaik jika masuk babak pressure test.
Namun, faktanya Eddy Siswanto diminta masuk kembali oleh juri ke galeri dan langsung didiskualifikasi hari itu juga.
"Saya tidak memohon dan tidak memelas, saya sadar apapun alasan saya, saya salah."
"Saya berputar balik badan ke kontestan minta maaf dan meninggalkan galeri," ujar Eddy Siswanto.
Setelah didiskualifikasi, Eddy Siswanto mengatakan, ia kembali ke rumah dan melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang koki.
"Secara pribadi saya sangat menyesal, sangat sedih karena saya harus pulang dengan cara seperti ini," kata Eddy Siswanto.
Setelah kejadian ini, Eddy Siswanto mengaku mendapatkan cukup banyak bullying, terutama netizen.
Banyak netizen yang menertawakannya serta menyebutnya curang.
"Apapun itu saya terima, saya enggak akan membalas satu kalimat pun caci maki dari mereka yang tidak mengenal saya."
"Saya sudah memaafkan mereka," ujar Eddy Siswanto.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.