85 Persen Narkoba di Tuban Berasal dari Surabaya, Satreskoba Selesaikan Kasus 100 Persen

SURYA.CO.ID, TUBAN - Bersebelahan dengan Provinsi Jawa Tengah dan sebagian berbatasan dengan laut, Kabupaten Tuban termasuk wilayah rentan peredaran narkoba. Selama tahun 2023, Polres Tuban sudah menangani puluhan kasus narkotikal, dan seluruhnya sudah diselesaikan pada tahun yang sama.

Penuntasan dimaksud adalah, jajaran Satreskoba Polres Tuban berhasil mengungkap, menangkap, menyita barang bukti dan menggagalkan transaksi narkoba.

"Dari 86 kasus narkotika masuk, sudah kami selesaikan semuanya," ujar Kapolres Tuban, AKBP Suryono saat rilis akhir tahun 2023, Jumat (29/12/2023).

Dari prestasi jajarannya itu, kapolres menambahkan, ada puluhan tersangka yang diamankan. Sedangkan dari 86 kasus setahun, terdiri dari 26 penyalahgunaan narkoba dan 60 penyalahgunaan obat-obatan terlarang. "Kami mengamankan 95 tersangka dari 86 kasus narkotika itu," ungkapnya.

Selain itu, lanjut mantan Kapolres Madiun Kota ini, pihaknya juga mengamankan berbagai barang bukti dari 86 kasus narkotika tersebut. Barang bukti itu meliputi 97,19 gram sabu, 41.194 butir pil karnopen, 87.574 butir double KL, 5.731 butir pil Y serta uang tunai Rp 26.653.000 (Rp 26,6 juta).

Terpisah, Kasat Reskoba Polres Tuban, AKP Teguh Triyo Handoko mengemukakan, narkoba kebanyakan yang beredar di Tuban sebagian besar berasal dari Surabaya dan sekitarnya. "Jika dipersentase, kawasan itu (Surabaya, Red) menyuplai 85 persen narkotika di Kabupaten Tuban," ungkap Teguh.

Sedangkan yang 15 persen, tambah Teguh, berasal dari Jawa Tengah. Dan jalur peredaran narkoba ke Kabupaten Tuban masuk melalui Pantura yang dibawa sopir truk sebagai kurirnya. ****