Persebaya Surabaya

Jadwal Persebaya vs Bali United di Kompetisi Elite Pro Academy 2023-2024

Modal Persebaya U-20 cukup kuat untuk mengarungi laga lawan Bali United. Posisi sementara klasemen berada di peringkat urut dua

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Fatkhul Alami
Dok Persebaya
Gelandang Persebaya U-18, M Hasbullah coba melewati penjagaan pemain lawan di pertandingan pekan ke-6 kompetisi Liga Elite Pro Academy (EPA) 

SURYA.co.id | SURABAYA - Efektivitas dalam menyerang adalah hal yang vital dalam sepak bola. Pemain dituntut tidak hanya lihai menggiring bola, tapi juga harus cepat bertindak dan memutuskan saat melihat kesempatan atau ruang-ruang yang bisa digunakan untuk menyerang. Dengan harapan hasil akhir dari menyerang berbuah gol.

Teknik menyerang itu menjadi agenda latihan Persebaya U-20 saat menggelar latihan di lapangan Karangan, Wiyung, Surabaya. Tim yang bersisi sebanyak 30 pemain ini dibagi tiga oleh pelatihnya.

Setiap kelompok dituntut untuk bisa menguasai bola di tengah. Bergerak senyap ke gawang lawan. Kemudian, striker harus bisa mencetak gol di area tengah kotak pinalti.

"Kenapa saya latih seperti ini? Karena saya tidak mau tim ini terlalu banyak mengoper tanpa bisa menyerang atau mencetak gol," sebut Sony Setiawan, pelatih Persebaya U-20.

Persebaya junior diketahui akan melanjutkan bertanding di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2023 pada 7 Januari 2024. Laga itu bertajuk away melawan tuan rumah Bali United.

Modal Persebaya U-20 cukup kuat untuk mengarungi laga lawan Bali United. Posisi sementara klasemen berada di peringkat urut dua. Sedangkan Bali United berada di posisi tiga depan selisih 11 poin.

Sony Setiawan memastikan bakal meracik strategi yang tepat agar jarak selisih poin semakin jauh.

Sementara itu, hingga kompetisi putaran pertama, tim Persebaya U-18 menjadi penghuni puncak klasemen. Meski demikian, baik U-16, U-18, maupun U-20 memiliki peluang besar untuk lolos ke delapan besar.

Mat Halil, pelatih Persebaya U-16 mengaku optimistis menyelesaikan EPA musim ini dengan baik. Targetnya juara, karena sadar banyak cobaan untuk meraih target itu, timnya terus diperkuat.

Salah satu materi yang diperkuat, yakni otot-otot kaki pemain agar memiliki daya tahan yang tangguh. Soal urusan taktikal yaitu teknik menyerang.

Setiap pemain memiliki posisinya masing-masing, sehingga strategi ini dapat disebut free role play. Contohnya, seorang pemain berada dalam posisi striker, maka tugasnya berada di depan dan menjadi ujung tombak penyerangan. Kemudian, sebisa mungkin striker diminta menjadi orang terdepan ketika tim harus berada di posisi bertahan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved