Peringati HUT Ke-24, DWP Nganjuk Didorong Semakin Besar Ambil Peran Dalam Pembangunan Daerah

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Nganjuk menggelar peringatan HUT ke-24 tahun 2023 dengan tekad memperkuat persatuan dan kesatuan sesama anggota serta kepedulian sosial. Peringatan HUT itu mengusung tema 'Peran strategis perempuan dalam pembangunan berkelanjutan, perempuan berdaya, Indonesia maju'.

PK Ketua TP PKK sekaligus pembina DWP Kabupaten Nganjuk, Eka Haryati Taruna mengatakan, pihaknya mengucapkan dirgahayu DWP ke-24 dan sekaligus selamat hari ibu ke-95.

“Semoga DWP berperan secara nyata dalam menyukseskan program-program pembangunan, khususnya pembangunan di Kabupaten Nganjuk yang sama-sama kita cintai," kata Eka Haryati, Selasa (26/12/2023).

Dikatakan Eka Haryati, DWP sebagai organisasi mitra pemerintah diharapkan dapat berkontribusi secara langsung dalam menangani isu-isu dan permasalahan global saat ini.

“Terutama permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan ketidaksetaraan yang ada di masyarakat agar lebih berdaya dan tangguh dalam menghadapi tantangan dan perubahan," ucap Eka Haryati.

Karena itu pihaknya berharap agar anggota DWP dan organisasi-organisasi wanita yang ada di Nganjuk dapat menjadi perekat dan pemersatu bangsa, bijak dalam menggunakan sosial media, terus meningkatkan kapasitas dan turut serta berkontribusi dalam pembangunan.

"Dengan demikian masyarakat dapat merasakan manfaat dari keberadaan DWP dan organisasi-organisasi wanita yang ada di Kabupaten Nganjuk," harapnya.

Sementara Ketua DWP Nganjuk, Iit Herliana mengatakan, kegiatan HUT ke-24 DWP tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap peran strategis yang dimiliki oleh perempuan.

"Juga menambah wawasan untuk mengoptimalkan peran tersebut dalam menjalankan pembangunan secara berkelanjutan," kata Iit Herliana.

Pembangunan berkelanjutan, menurut Iit Herliana, merupakan pembangunan yang menjaga dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan.

"Untuk itu, setiap sektor pembangunan harus mengedepankan prinsip kesetaraan dan keadilan. Dalam hal ini intervensi perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata, karena kontribusi besar perempuan membina kualitas hidup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," tutur Iit Herliana. ****