FAKTA Perkelahian Remaja di Gresik Berujung Meninggal Dunia di Parit, Bermula dari Saling Ejek

Bermula dari saling ejek, dua remaja di Gresik terlibat perkelahian hingga menewaskan salah satu pihak.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Perkelahian remaja di Gresik berujung salah satu pihak meninggal dunia di parit. 

SURYA.CO.ID - Inilah deretan fakta terkait kasus perkelahian remaja Gresik berujung salah satu orang meninggal dunia di parit.

Bermula dari saling ejek, dua remaja di Gresik terlibat perkelahian hingga menewaskan salah satu pihak.

Awalnya, penyebab korban meninggal dunia tidak diketahui. Namun, ketika keluarga melihat luka-luka di tubuh korban, mereka melaporkan kasus ini karena ada dugaan penganiayaan.

Merangkum laporan reporter Surya.co.id di lapangan, berikut fakta lengkapnya.

1. Kedua remaja saling ejek

Dari informasi yang dihimpun, perkelahian itu muncul saat tersangka dan korban bertemu di di warung kopi, Jalan Raya Abar-abir. Lalu keduanya saling ejek, sehingga tersangka berkelahi dengan korban yang masih kelas 3 sebuah SMK di Gresik itu.

Keduanya terlibat duel sampai korban ditinggalkan di dalam parit lalu korban ditolong masyarakat dengan dibawa ke Rumah Sakit Mabarot Kecamatan Bungah. Kemudian dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, namun nyawanya tidak tertolong.

2. Keluarga curigai luka korban

Saat proses pemakaman, pihak keluarga korban curiga, sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bungah. Dan kecurigaan mengarah ke tersangka Fahrudin.

3. Polsek Bungah terima laporan keluarga

Kapolsek Bungah AKP M Sujai saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan masyarakat terkait dugaan penganiayaan, sehingga dilakukan penggalian makam korban untuk proses autopsi. “Untuk menguatkan penyidikan dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Sujai kepada wartawan.

Namun Sujai,masih enggan membeberkan lebih jauh karena kasus ini sudah ditangani Satreskrim Polres Gresik. “Silakan konfirmasi ke Polres Gresik saja, karena sudah ditangani Satreskrim,” ujar Sujai.

4. Motif pelaku masih didalami

Sementara Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan sudah mengamankan seorang tersangka dan masih menjalani pemeriksaan. “Satu orang pelaku kami amankan dan masih diperiksa, untuk mengetahui motif penganiayaan tersebut,” kata Aldhino kepada wartawan.

5. Keluarga korban ingin pelaku dihukum setimpal

Sementara Munif, salah satu keluarga korban meminta pelaku diproses hukum sesuai sesuai perundang-undangan yang berlaku sebab korban masih pelajar.

“Kami minta pelaku dihukum sesuai peraturan perundang-undangan tentang perlindungan anak dan hukumannya maksimal supaya memberi efek jera bagi pelaku,” kata Munif.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved