Berita Viral

SOSOK Andri Sopir Truk yang Dianiaya Ajudan Bupati Kutai Barat, Malah Minta Maaf, Ada Hubungan Ini

Terungkap sosok sopir truk CPO yang dianiaya Sersan Kepala (Serka) Daniel, ajudan Bupati Kutai Barat di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kubar, Kaliman

Editor: Musahadah
kolase instagram
Andri Rahman justru minta maaf setelah dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat. 

"Semalam sudah komunikasi dengan koordinator CPO juga, mereka minta berdamailah dan nggak usah ke mana-mana. Kalau kami menunggu saja kalian ada kesadaran begitu ya siap saja dan kami jelas mau aja," jelas Bupati Kubar FX Yapan dalam konferensi persnya, Kamis.

Sambil menunjukkan surat damai di hadapan awak media, Yapan mengatakan pihaknya akan bersedia membiayai pengobatan korban.

Yapan bahkan meminta korban untuk dibawa kembali ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.

"Sudah salaman semua, bahkan kita suruh mereka semua bawa lagi ke rumah sakit rontgen, takutnya ada apa lagi, kita menjamin biayanya,” ujarnya.

Dalam tayangan di TVOne, Yapan menyebut sang sopir ternyata masih satu daerah dengan mertua ajudannya, Serka Daniel

"Akhirnya ada hubungan. Dan mereka sudah berdamai," tegasnya. 

Lalu, adakah sangsi untuk ajudan yang melakukan penganiayaan? 

Identitas ajudan bupati Kutai Barat yang aniaya sopir truk terungkap. Ternyata anggota TNI aktif.
Identitas ajudan bupati Kutai Barat yang aniaya sopir truk terungkap. Ternyata anggota TNI aktif. (kolase instagram/tribun sumsel)

FX Yapan menyebut sudah memberikan sangsi adat untuk Serka Daniel

"Kita ada hukum, ada denda adat. Sesuai kearifan lokal. Mereka sudah buat perjanjian dan saling memaafkan," ujar Yapan. 

Sementara dikutip dari tvonenews, Kapendam VI/Mlw, Kolonel Kav Kristiyanto yang dimintai keterangan di tempat terpisah menyatakan bahwa video tersebut merupakan berita benar.

"Ya, itu merupakan personel TNI AD aktif yang berdinas di Kodim 0912/Kbr," katanya.

Kapendam VI/Mlw menegaskan bahwa saat ini personel Kodim 0912/Kbr berinisial DN yang diminta bantuannya menjadi ajudan Bupati Kubar oleh Bupati tersebut dinonaktifkan dari ajudan Bupati Kutai Barat. 

DN juga meminta maaf atas kejadian tersebut serta bertanggung jawab terhadap pengobatan atas luka dari penganiayaan/ 

Oknum Prajurit TNI AD tersebut sedang menjalani proses hukum di Denpom Samarinda. 

Sebelumnya, video penganiayaan ajudan bupati Kutai Barat viral setelah diunggah di Instagram @kabarnegri dan @isrocuey.official, Kamis (21/12/2023).

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved