4 Anak Tewas Membusuk

UPDATE Kasus Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa: Panca Lolos Tes Kejiwaan, Polisi Siap Proses Hukum

Kini, setelah hasil tes kejiwaan tersebut dirilis, polisi telah siap memproses kejahatan Panca Darmansyah berdasar hukum yang berlaku.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Ayah yang bunuh empat anak di Jagakarsa bakal diproses hukum oleh pihak kepolisian setelah tes kejiwaannya dirilis. 

SURYA.CO.ID - Inilah update kasus ayah bunuh empat anak di Jagakarsa, setelah hasil tes kejiwaannya dirilis.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ayah tega membunuh empat anaknya dalam kurun waktu satu jam, di rumah mereka sendiri.

Saat kasus tersebut naik, pihak kepolisian belum menetapkan motif yang mendasari aksi keji Panca Darmansyah, karena dia harus melewati tes kejiwaan terlebih dahulu.

Kini, setelah hasil tes kejiwaan tersebut dirilis, polisi telah siap memproses kejahatan Panca Darmansyah berdasar hukum yang berlaku.

Melansir Warta Kota, hasil tes kejiwaan Panca Darmansyah telah rampung dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan hasil tes kejiwaan tersebut, polisi sebut Panca Darmansyah layak menjalani proses hukum.

Baca juga: 3 Hari Hidup dengan 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Panca Akui Menyesal dan Ingin Lihat Korban: Maaf

“Berdasarkan informasi awal yang diterima penyidik dari tim dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati, yang bersangkutan layak untuk dilanjutkan proses hukum atau melaksanakan segala proses penegakan hukum,” ucap Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).

Menurut Yossi, Panca telah menjalani beberapa tes yang berhubungan dengan kejiwaannya.

Pemeriksaan kejiwaannya atau visum psikiatrikum itu dijalani Panca selama 14 hari.

Kini, polisi resmi menahan Panca di rumah tahanan (rutan) Polres Metro Jakarta Selatan.

Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pihaknya tengah menindaklanjuti penanganan proses kasus Panca Darmansyah.

“Saat ini kami telah menahan yang bersangkutan setelah kami bawa dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati. Kini sedang kami lakukan proses penanganan lebih lanjut,” kata Yossi.

Yossi menuturkan, Panca Darmansyah dipindahkan dari RS Kramat Jati ke rutan Polres Metro Jakarta Selatan, setelah pemeriksaan kejiwaannya dinyatakan selesai.

Curhatan Panca disebut oleh pihak kepolisian menyiratkan kekecewaan pada sang istri. Benarkah ada perselingkuhan yang melatarbelakangi?
Curhatan Panca disebut oleh pihak kepolisian menyiratkan kekecewaan pada sang istri. Benarkah ada perselingkuhan yang melatarbelakangi? (Kolase Surya.co.id)

“Baik fisik maupun kejiwaannya dianggap layak untuk dilakukan proses hukum, tetapi hasil lengkapnya masih disusun tim dokter,” ujar Yossi.

Sebelumnya, polisi mengungkap motif Panca Darmansyah (41), membunuh empat anaknya hingga melakukan percobaan bunuh diri di rumahnya, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Peristiwa pembunuhan itu, terjadi pada 3 Desember 2023 siang, sehari setelah Panca melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, berinsial D.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam, mengatakan Panca melakukan pembunuhan terhadap empat anaknya, lantaran cemburu dengan sang istri.

Dari rasa cemburu itulah, Panca melakukan KDRT terhadap istrinya, hingga membunuh empat anak kandungnya.

"Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi, dan disesuaikan dengan barang bukti yang sudah kami amankan, motif tersangka P melakukan perbuatan keji tersebut, karena cemburu kepada istrinya saudari D," katanya, Selasa (12/12/2023).

Meski begitu, Ade Ary belum membeberkan lebih lanjut, terkait apa yang mendasari Panca Darmansyah cemburu terhadap istrinya.

Namun, Ade mengatakan aksi pembunuhan hingga percobaan bunuh diri yang dilakukan Panca, dilakukan agar sang istri hidup leluasa, tanpa suami dan anak-anaknya.

"Inilah yang mendasari dia dari rasa cemburu ini terhadap saudara D, yang membuat dia memilih jalan pintas dengan alasan, agar istrinya bisa hidup lebih leluasa, dan dia pergi bersama anak-anaknya," ujarnya.

Baca juga: Sosok D, Ibu 4 Anak yang Tewas Membusuk di Jagakarsa: Tulang Punggung Keluarga, Korban KDRT Suami

Daftar Kekejian Panca Darmansyah

Melansir beberapa sumber, berikut daftar kekejian Panca Darmansyah.

1. Bekap anak satu per satu

Kepada polisi, Panca mengaku membunuh keempat anaknya pada, Minggu (3/12/2023).

Panca menghabisi nyawa anak bungsunya, AS, hingga yang tertua dengan cara membekap mulut mereka selama 15 menit.

"Pengakuan daripada si pelaku, bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu. Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, melansir Tribun Jakarta.

Pelaku menghabiskan waktu selama sekitar satu jam untuk membunuh empat anak kandungnya.

Curhatan Panca disebut oleh pihak kepolisian menyiratkan kekecewaan pada sang istri. Benarkah ada perselingkuhan yang melatarbelakangi?
Curhatan Panca disebut oleh pihak kepolisian menyiratkan kekecewaan pada sang istri. Benarkah ada perselingkuhan yang melatarbelakangi? (Kolase Surya.co.id)

Setelah membunuh keempat anaknya, Panca masih sempat menata mainan keempat anaknya.

“Setelah melakukan pembunuhan, ia (Panca) sempat menata mainan kesukaan korban yang sekarang menjadi barang bukti,” ungkap Bintoro.

Meskipun demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut apa motif pelaku menata mainan anak-anaknya setelah membunuh mereka.

2. Panca merekam aksinya

Lebih lanjut, Bintoro mengungkapkan jika terdapat barang bukti lain selain mainan korban, yaitu ponsel dan laptop.

Penyidik menemukan bahwa ponsel digunakan tersangka untuk merekam sebelum dan saat pembunuhan.

“Kami menemukan barang bukti yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum dan saat kejadian pembunuhan,” ungkap Bintoro, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/12/2023).

3. Jalani aktivitas biasa di dalam rumah

Pada Rabu (6/12/2023) warga menemukan jasad VA, S, A, dan AS berjajar di atas kasur dalam kondisi sudah membusuk.

Sementara Panca Darmansyah ditemukan telanjang bulan terkapar di kamar mandi.

Selama tiga hari, Panca Darmansyah diduga tidur dan beraktivitas di kamar mandi.

Pasalnya berdasarkan foto yang diterima TribunJakarta, di dalam kamar mandi tersebut terlihat bertebaran banyak pakaian.

Tak cuma itu di sana terdapat 4 botol kosong minuman Mizone.

Di dalam kamar mandi juga tampak ada sebuah guling kecil yang dipakai Panca Darmansyah untuk menyangga kepalanya.

Apakah Panca Darmansyah memilih tidur di kamar mandi karena tak tahan dengan aroma busuk anaknya sendiri?

Hingga saat ini polisi belum memberikan jawabannya.

4. Kini menyesal

Kata menyesal keluar dari mulu Panca Darmansyah (40) ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang tega membunuh empat anaknya.

Panca sampai ingin melihat anaknya sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat terakhir kali, Minggu (10/12/2023).

Kuasa hukum Panca Darmansyah, Amriadi Pasaribu mengungkap pesan yang sempat disampaikan oleh kliennya.

"Pesan dia sebenarnya, terkait anak-anak yang sudah meninggal, dia ingin melihat untuk yang terakhir kalinya, pemakamannya. Itu saja pesannya," ungkap dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2023).

Amriadi menambahkan, Panca juga merasa sedih dan menyesal atas hilangnya nyawa empat anak-anak itu.

Pesan-pesan itu Panca sampaikan pada hari yang sama dengan penjemputan empat jenazah anaknya dari RS Polri Kramatjati untuk dimakamkan di TPU Perigi Sawangan, Depok, Minggu.

'"Saya mewakili (pelaku dan keluarga), innalillahi wa innailaihi rojiun kepada anak-anak. Turut berduka cita untuk hilangnya (nyawa) anak-anak tidak bersalah ini," tutur Amriadi.

"Kemudian, juga mewakili klien, memohon maaf sama keluarga besar, kemudian juga untuk seluruhnya (masyarakat)," imbuh dia.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved