Berita Entertainment

Chef Juna Tinggalkan Masterchef Indonesia? Bukti Berlabuh ke Acara Sebelah Terungkap: Can't Wait

Chef Juna dikabarkan bakal tinggalkan acara Masterchef Indonesia setelah mengunggah bocoran acara pesaing di Instagram pribadinya.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Instagram/junarorimpandeyofficial
Chef Juna Tinggalkan Masterchef Indonesia? Bukti Berlabuh ke Acara Sebelah Terungkap: Can't Wait 

SURYA.CO.ID - Chef Juna dikabarkan bakal tinggalkan acara Masterchef Indonesia setelah mengunggah bocoran acara pesaing di Instagram pribadinya.

Belum lama ini, Chef Juna diketahui mengunggah acara pesaing Masterchef Indonesia di Instagram storynya yakni, Hell's Kitchen Indonesia.

Untuk diketahui, Hell's Kitchen Indonesia pernah tayang di SCTV pada 2015 lalu.

Baca juga: Cerita Perjuangan Nick Ikut Masterchef Indonesia 11, Kesabaran Berbuah Manis Setelah 2 Kali Gagal

Namun, karena kalah dengan jam tayang sinetron yang ada di sana, maka acara tersebut tidak dilanjutkan lagi.

Melansir Banjarmasin Post, Chef Juna diketahui memposting ajang itu di insta storynya.

Seolah memberikan sinyal acara ini akan kembali tayang, Chef Juna memberikan petunjuk.

Hell's Kitchen Indonesia, piye kabare, kangen show yang ini ta?" tulisnya.

Lantas, Chef Juna membubuhkan pertanyaan.

"Yes kapan? Selalu dinanti. Super cant wait!" tulisnya.

Chef Juna. Apakah Masterchef Settingan? Chef Juna Tegas Beri Klarifikasi.
Chef Juna. Apakah Masterchef Settingan? Chef Juna Tegas Beri Klarifikasi. (Kompas.com)

Jika nantinya tayang lagi di SCTV, apakah Chef Juna akan meninggalkan MasterChef Indonesia?

Sampai kini belum ada penjelasan resminya.

Diketahui, Hell's Kitchen Indonesia adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari Hell's Kitchen (Inggris) dengan sponsor dari ITV dan diproduksi di Indonesia oleh FremantleMedia yang bekerja sama dengan SCTV.

Ajang ini merupakan pencarian bakat memasak.

Acara ini pertama kali dimulai pada tahun 2015.

Berisi acara yang berhubungan dengan memasak dengan durasi acara selama 2 jam.

Acara ini pertama kali ditayangkan pada jam 17.00 WIB.

Tetapi, pada tanggal 21 Februari 2015, jam tayang dipindahkan ke jam 22.30 WIB, lalu dipindahkan lagi ke jam 23.30 WIB.

Banyak yang menduga bahwa perpindahan jam tayang disebabkan banyaknya adegan kekerasan dan kata-kata kasar yang tidak cocok ditonton oleh anak-anak.

Baca juga: Penyebab Dava Masterchef Indonesia 7 Meninggal Dunia, Rekan hingga Juri Terkejut: Rest in Peace

Banyak juga yang menduga bahwa perpindahan jam tayang disebabkan oleh peringkat yang kalah dengan sinetron-sinetron unggulan SCTV.

Juna Rorimpandey merupakan head chef.

Sementara posisi maître d'hôtel dipegang oleh Andrie Khusyi.

Masing-masing tim juga mendapatkan bantuan seorang sous-chef, Rano Abryanto di tim biru dan Winnie Kusumawardani di tim merah.

Chef Juna Sempat Kecolongan saat Audisi Masterchef Indonesia

Terungkap rahasia di balik proses audisi kompetisi Masterchef Indonesia.

Ternyata, selama ini juri Masterchef Indonesia tidak memiliki andil dalam proses audisi.

Hal ini tentu tidak sesuai dengan dugaan penggemar Masterchef Indonesia yang menyebut, bahwa juri memiliki peran penting selama tahap audisi. 

"Yang masyarakat tidak tahu, ketiga juri ini tidak punya andil dalam hal audisi," ujar Juna, dikutip dari YouTube Ray Janson Radio.

"Sebelum mereka datang ke galeri yang kalau di adegannya bawa-bawa koper, 40 orang biasanya, satu-satu dorong cart, sebelum itu kita enggak punya andil," jelas Juna. 

Dalam tahap audisi, Chef Juna menyebut, ada kriteria yang ditetapkan panitia Masterchef Indonesia

Misalnya, di season awal, Masterchef Indonesia menetapkan peserta tidak memiliki latar belakang kuliner.

"MasterChef season 1 dan 2 itu kriterianya adalah amateur cook."

"Orang-orang yang suka masak di rumah, atau yang suka ikut lomba-lomba 17-an, atau apa yang kecil-kecilan karena emang hobi masak atau bisnis katering masih oke, bukan katering perusahaan besar ya," ucapnya lagi menegaskan.

Diungkap Juna, saat itu memang pernah ada peserta yang memiliki pendidikan tata boga.

Tapi karena tidak pernah menginjakkan dapur profesional, peserta tersebut tidak dipermasalahkan.

"Tapi saya tidak bohong, mereka sempat kebobolan, saya enggak akan bilang siapa, di season 1 itu kalau enggak salah," ungkap Juna.

"Ada yang pernah sekolah tata boga atau culinary, tapi enggak masalah, udah kejadian, kebobolan, tapi tidak pernah menginjakkan kaki di dapur profesional, nothing to worry about," sambungnya.

Disaat Juna tak bergabung dengan MCI season 3 dan 4 dan baru kembali bergabung di season 5, Juna melihat adanya perubahan dalam peraturan MCI.

"Dimulai season 5 sampai sekarang, the rule has change," kata Juna.

"Untuk orang yang eligible masuk sebagai kontestan, mau sekolah di luar pun, beberapa sekolah masak di sini juga itu ikut," imbuhnya.

Bahkan, ada beberapa season di mana pesertanya sudah bekerja profesional.

"Bahkan season 5 atau 6 ada orang yang sudah pernah bekerja di professional kitchen as a CDP (Chef de Pertie)," tutur Juna.

"Akhirnya peraturannya adalah, selama saat mendaftarkan diri sudah tidak kerja di situ," lanjut Juna.

Untuk mereka yang bekerja di dapur profesional dibolehkan mendaftar MCI hanya saja dengan beberapa syarat.

"Akan tetapi tidak boleh level sous chef atau executive chef," ucap Juna.

"Jadi CDP masih boleh, tapi saat mendaftar jujur, lo udah berhenti atau lo berhenti dulu baru apply, jangan cuma cuti, apply, enggak diterima, balik lagi kerja seperti biasa," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved