Persebaya Surabaya

Persebaya Bakal Lakukan Perombakan Pelatih? Posisi Uston Nawawi Tak Aman, Manajemen Beri 2 Opsi

Sebanyak delapan kali, Persebaya Surabaya telah absen meraih tiga poin penuh. Baik dalam laga kandang maupun tandang.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
Persebaya Bakal Lakukan Perombakan Pelatih? Posisi Uston Nawawi Tak Aman, Manajemen Beri 2 Opsi 

SURYA.CO.ID - Sebanyak delapan kali, Persebaya Surabaya telah absen meraih tiga poin penuh. Baik dalam laga kandang maupun tandang.

Kegagalan merebut kemenangan ini membuat Bonek tak tahan lagi dan menuntut manajemen melakukan perubahan. Termasuk dengan mengganti Yahya Alkatiri, seperti yang mereka inginkan sejak absen kemenangan beberapa waktu lalu.

Kini, manajemen Persebaya Surabaya agaknya tengah memutar otak guna mengembalikan Bajul Ijo pada jalan menuju kemenangan.

Baca juga: JELANG Persikabo 1973 vs Persebaya: Andhika Ramadhani Siap Diturunkan, Dusan Langsung Gabung Latihan

Persebaya Surabaya punya kelemahan di sektor belakang selama Liga 1 putaran pertama. Pelatih sementara Persebaya Uston Nawawi akan mendatangkan pemain bertahan baru
Persebaya Surabaya punya kelemahan di sektor belakang selama Liga 1 putaran pertama. Pelatih sementara Persebaya Uston Nawawi akan mendatangkan pemain bertahan baru (Surabaya.Tribunnews.com/Habibur Rohman)

Pada bursa transfer lalu, Persebaya Surabaya mengganti dan merombak para pemain untuk memperkuat tim.

Tapi rupanya, itu saja tidak cukup. Persebaya Surabaya masih tetap menelan kekalahan.

Maka, saat ini manajemen berencana untuk melakukan perombakan pada tim pelatih.

Melansir Instagram @surabayabalbalan, manajemen Persebaya memiliki dua opsi yang masih dalam masa pertimbangan perihal tim pelatih.

Pertama, mengganti pelatih baru untuk jadi head coach. Atau kedua, menambah asisten pelatih untuk menemani Uston Nawawi hingga akhir musim.

"Info yang di dapat Manajemen masih mempertimbangkan 2 opsi :

1. Opsi mengganti pelatih baru untuk jadi head coach.
2. Opsi menambah Assisten pelatih untuk menemani Coach Uston sampai akhir musim."

Baca juga: Preview Persikabo 1973 vs Persebaya Surabaya: Update Kondisi Skuad dan Absen Akumulasi Kartu

Persebaya Surabaya Istirahatkan Yahya Alkatiri

Manajemen Persebaya Surabaya menjawab tuntunan Bonek untuk mengistirahatkan Manajer Yahya Alkatiri dari jabatannya.

Hal itu disampaikan Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi di hadapan massa aksi Bonek yang melakukan unjuk rasa di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (13/12/2023) malam seusai laga Persebaya Surabaya Vs Persis Solo.

Bonek kembali melakukan aksi unjuk rasa karena Persebaya hanya bermain imbang 1-1 atas tamunya Persis Solo. Melengkapi delapan laga terakhir puasa kemenangan.

"Kalau temen-temen perhatikan, hari ini tidak ada manajer Persebaya, Yahya Alkatiri di bench. Dan kami manajemen memastikan bahwa itu akan berlangsung sampai akhir musim. Terkait dengan tuntutan prestasi tim, kami semua juga menginginkan situasi periode negatif ini berakhir," kata Candra Wahyudi yang disampai sorak-sorai Bonek.

Bonek memang menyuarakan manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri untuk lengser dari jabatannya karena dinilai gagal meningkatkan prestasi tim.

Unjuk rasa menyuarakan Yahya Alkatiri mundur dari jabatannya tidak hanya kali ini saja, dua kesempatan sebelumnya Bonek juga sudah melakukan aksi unjuk rasa, di Kantor Marketing Persebaya dan di Stadion GBT pasca Persebaya menghadapi Persija (9/12/2023).

Setelah ditahan imbang Persis Solo, Persebaya sudah delapan laga terakhir puasa kemenangan, empat laga imbang, empat laga lainnya menelan kekalahan.

Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri saat berada di studio Harian Surya.
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri saat berada di studio Harian Surya. (SURYA.co.id)

Hasil paling buruk sepanjang keikutsertaan Persebaya di Liga 1 sejak musim 2017.

"Masih ada 13 pertandingan, kami tidak bisa menghukum Persebaya hanya dari pertandingan ke 21. Karena itu kami minta tolong, kami di manajemen juga bekerja keras untuk segera mengakhiri situasi tidak ini. Saya juga sudah sampaikan ke beberapa temen, kalau nanti di akhir musim Persebaya tidak sesuai harapan suporter Persebaya/Bonek silahkan hukum Persebaya," jelasnya.

Persebaya memang sedang mengalami periode paling sulit.

Pergantian dua pelatih di musim ini tidak membawa dampak apa-apa pada prestasi tim.

Akibat tak kunjung menang delapan laga terakhir, saat ini Persebaya berada di peringkat 14 atau dua garis di zona degradasi dengan poin 24.

Bonek yang mendengar kabar mundurnya Yahya Alkatiri cukup puas.

Namun juga meminta agar Persebaya bisa memenangkan laga terdekat menghadapi Persikabo (17/12/2023).

"Pelatih, pemain digaji dan tidak pernah telat. Bonek membeli tiket, tapi apa yang disuguhkan untuk kawan-kawan Bonek, itu sangat menyedihkan," kata Capo Ipul di hadapan manajemen Persebaya. Saya harap manajemen, pelatih, pemain berjiwa sebagai pejuang, bukan pecundang. Pegang komitmen ini dan buktikan di laga selanjutnya lawan Persikabo," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved