Ekspansi PT Smelting Gresik Milik Freeport Perkuat Hilirisasi, Jokowi: Nilai Tambah Ada di Kita

SURYA.co.id | GRESIK - Presiden Joko Widodo meresmikan ekspansi smelter PT Smelting Gresik yang mampu memurnikan dan mengolah 1,3 juta ton konsentrat tembaga setiap tahunnya di Jalan Raya Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, Kamis (14/12/2023).

Diketahui, PT Smelting Gresik merupakan smelter pertama PT Freeport Indonesia (PTFI) yang mulai beroperasi pada 1999 bersama dengan konsorsium Jepang dan dioperasikan oleh Mitsubishi, sebagai bentuk kepatuhan PTFI terhadap Kontrak Karya II.

PT Smelting Gresik merupakan fasilitas smelter tembaga pertama di Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Ekspansi PT Smelting Gresik, Hasilkan Konsentrat Tembaga 1,3 Juta Ton/Tahun

Setelah ekspansi, PT Smelting Gresik mampu memurnikan dan mengolah 1,3 juta ton konsentrat tembaga setiap tahunnya.

Presiden Jokowi mengatakan anoda katoda bisa paper foil dan turunan-turunan lainnya harus ditarik ke Indonesia.

"Sehingga nilai tambah ada di dalam negeri. Nilai tambah ada di Indonesia, sehingga kesempatan kerja terbuka di Indonesia bukan di negara lain. Dan itu tidak hanya berhenti di tembaga," beber Presiden Jokowi.

Menurur Presiden Jokowi selain tembaga, hilirisasi juga pada sektor mineral seperti nikel lari ke bauksit, lari ke timah, lari ke batubara lari komoditas pekebunan, komoditas pertanian, lari di komoditas kelautan dan perikanan.

Semuanya sehingga nilai tambah sekali lagi ada di negara Indonesia.

"Itu yang akan menjadikan negara produksi. Kekuatan pertumbuhan ekonomi ada di produksi bukan di konsumsi," tutupnya.