Persebaya Surabaya

Biodata Yahya Alkatiri, Manajer Persebaya Surabaya yang Diistirahatkan di Sisa Musim

Berikut Biodata Yahya Alkatiri yang dipastikan tak lagi jadi manajer Persebaya Surabaya musim ini.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri saat berada di studio Harian Surya. 

SURYA.co.id, - Berikut Biodata Yahya Alkatiri yang dipastikan tak lagi jadi manajer Persebaya Surabaya musim ini.

Nama Yahya Alkatiri menjadi satu sosok yang disorot Bonek usai performa buruk Persebaya Surabaya yang berlarut-larut di Liga 1 2023/2024.

Pria yang menjabat sebagai manajer Persebaya memang sudah didesak mundur oleh Bonek dalam beberapa kesempatan.

Yahya akhirnya diistirahatkan oleh manajemen Persebaya Surabaya musim ini.

Hal itu disampaikan Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi di hadapan massa aksi Bonek yang melakukan unjuk rasa di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (13/12/2023) malam seusai laga Persebaya Surabaya Vs Persis Solo.

Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri menghampiri Bonek di depan pintu keluar bus pemain area Stadion GBT usai hadapi Persija, Sabtu (9/12/2023).
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri menghampiri Bonek di depan pintu keluar bus pemain area Stadion GBT usai hadapi Persija, Sabtu (9/12/2023). (SURYA/Khairul Amin)

Bonek kembali melakukan aksi unjuk rasa karena Persebaya hanya bermain imbang 1-1 atas tamunya Persis Solo.

Melengkapi delapan laga terakhir puasa kemenangan.

"Kalau temen-temen perhatikan, hari ini tidak ada manajer Persebaya, Yahya Alkatiri di bench. Dan kami manajemen memastikan bahwa itu akan berlangsung sampai akhir musim.

Terkait dengan tuntutan prestasi tim, kami semua juga menginginkan situasi periode negatif ini berakhir," kata Candra Wahyudi yang disampai sorak-sorai Bonek.

Bonek memang menyuarakan manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri untuk lengser dari jabatannya karena dinilai gagal meningkatkan prestasi tim.

Unjuk rasa menyuarakan Yahya Alkatiri mundur dari jabatannya tidak hanya kali ini saja, dua kesempatan sebelumnya Bonek juga sudah melakukan aksi unjuk rasa, di Kantor Marketing Persebaya dan di Stadion GBT pasca Persebaya menghadapi Persija (9/12/2023).

Setelah ditahan imbang Persis Solo, Persebaya sudah delapan laga terakhir puasa kemenangan, empat laga imbang, empat laga lainnya menelan kekalahan.

Hasil paling buruk sepanjang keikutsertaan Persebaya di Liga 1 sejak musim 2017.

"Masih ada 13 pertandingan, kami tidak bisa menghukum Persebaya hanya dari pertandingan ke 21. Karena itu kami minta tolong, kami di manajemen juga bekerja keras untuk segera mengakhiri situasi tidak ini. Saya juga sudah sampaikan ke beberapa temen, kalau nanti di akhir musim Persebaya tidak sesuai harapan suporter Persebaya/Bonek silahkan hukum Persebaya," jelasnya.

Persebaya memang sedang mengalami periode paling sulit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved