Bacaan Surat Pendek Sholat Tahajud, Lengkap Tulisan Latin
Berikut ini daftar bacaan surat pendek untuk sholat tahajud, lengkap tulisan latin sehingga mudah dibaca
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut ini daftar bacaan surat pendek untuk sholat tahajud.
Diketahui, Sholat Tahajud merupakan sholat sunnah dilakukan paling sedikit dua rakaat di waktu malam hari, setelah tidur.
Melaksanakan sholat tahajud sebenarnya seperti sholat fardhu.
Pada rakaat pertama dan kedua Sholat Tahajud, membaca Al Fatihah dan surat pendek.
Dalam buku Penuntun Mengerjakan Sholat Tahajud, rakaat pertama sholat membaca dianjurkan surat pendek seperti Surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas atau surat pendek lainnya di dalam Al Qur'an Juz 30.
Sementara dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menerangkan surat pendek yang baik dibaca saat Sholat Tahajud adalah Surat Al Ikhlas.
Surat Al Ikhlas menurut Ustadz Abdul Somad serupa dengan sepertiga Alquran. Sehingga membaca Surat Al Ikhlas saat sholat tahajud seperti menghatamkan Alquran.
Penjelasan Ustadz Abdul Somad tersebut berdasarkan hadist Nabi berikut.
Rasulullah saw bertutur, "Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sesungguhnya Surat Al- Ikhlas itu menyamai sepertiga Al-Qur'an." (HR. Al-Bukhari dan Ahmad)
"Bagi yang sanggup betul-betul hatam, hatamkan Alquran. Bagi yang tidak sanggup ia tetap tahajud dan baca qulhullah (Surat Al Ikhlas)," kata Ustadz Abdul Somad.
Selain Surat Al Ikhlas, Ustadz Abdul Somad menyarankan agar umat Islam membaca surat pendek yang mudah diamalkan dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Allah SWT berfirman dalam Surat Muzammil, bahwa surat pendek yang dibaca dalam Sholat Tahajud sebaiknya yang mudah.
"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (sholat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Muzammil ayat 20).
Surat Al Ikhlas
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
qul huwallāhu aḥad
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
allāhuṣ-ṣamad
Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
lam yalid wa lam yụlad
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Selain itu surat pendek lainnya, berpangku pada firman Allah SWT lewat Surat Al Muzammil ayat 20 adalah sebagai berikut:
Surat An Naas
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
qul a'ụżu birabbin-nās
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia
مَلِكِ النَّاسِۙ
malikin-nās
Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ
ilāhin-nās
sembahan manusia,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
min syarril-waswāsil-khannās
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
minal-jinnati wan-nās
dari (golongan) jin dan manusia."
Surat Al Falaq
1.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
qul a'ụżu birabbil-falaq
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
2.
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
min syarri mā khalaq
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
3.
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
wa min syarri gāsiqin iżā waqab
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4.
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad
Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)
5.
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Al Humazah
1.
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Wailul liqulli humazatil lumazah
"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,
2.
ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
Alladzii jamaa maalawwa 'addadah
"yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,
يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
Yahsabu anna maalahuu akhladah
"dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Kalla layumbazannafil khutomah
"Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ
Wamaa adroo kamal khutomah
Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?
نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ
Naarullahil muuqodah
(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
Allatii taththoli'u 'alal afidah
yang (membakar) sampai ke hati.
اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
Innahaa alaihim muksodah
Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,
فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
Fii 'amadimmumaddadah'
(Sedang mereka itu) Diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Tata Cara Sholat Tahajud
1. Niat shalat tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala
2. Melakukan takbiratul ihram (Allahu Akbar), diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat al fatihah
4. Membaca surat dalam Al Quran (misalnya surat pendek, Al Ikhlas, An Nash, Al Falaq)
5. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
6. I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
7. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud
8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
9. Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir
10. Melakukan gerakan salam.
11. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.