Kilas Balik 2023

Pemandangan Indah Rumah Abah Jajang Tak Ternilai dengan Uang, Rp 2 M Ditolak, Halaman Sempat Rusak

Inilah kisah seorang pria bernama Abah Jajang punya rumah dengan pemandangan yang indah. Tak ternilai dengan uang. Rp 2 miliar ditolak.

youtube
Pemandangan Indah Rumah Abah Jajang yang Tak Ternilai dengan Uang. Simak kilas balik kisahnya. 

SURYA.co.id - Di bulan April tahun 2023 lalu, viral kisah seorang pria bernama Abah Jajang punya rumah dengan pemandangan yang indah.

Keindahan pemandangan di sekitar rumah Abah Jajang tak tergantikan dengan uang.

Yang bikin viral adalah saat Abah Jajang menolak rumahnya dibeli seharga Rp 2 miliar.

Rumah Abang Jajang memang menarik karena menyajikan pemandangan perbukitan, sawah, dan air terjun.

Baca juga: Sosok Abah Jajang yang Tolak Rp 2 M Demi Rumah Berpemandangan Air Terjun, Ini Alasannya

Berikut rangkuman selengkapnya tentang rumah Abah Jajang yang viral.

1. Tolak Rp 2 Miliar

Karena lokasinya yang menyuguhkan pemandangan indah, rumah sederhana itu pernah ditawar Rp 2 miliar.

Dalam sebuah wawancara dengan pemilik Youtube Hardi ArtVenture, pria berusia 73 tahun itu menceritakan kisah rumahnya. 

Jajang mengaku sudah tinggal di rumah tersebut sejak lahir.

Menurut Jajang, umahnya sudah ditawar oleh banyak orang dari warga asing sampai warga lokal. 

"Iya dateng, orang Bandung 1 orang, orang Jogja 1 orang, orang Australia 1 orang," terang Jajang.

Bahkan menurut pengakuan Jajang, ada juga orang yang datang untuk camping di depan halaman rumahnya. 

"ABRI di sini camping, pasang tenda di sana" kata Jajang. 

Sedangkan saat rumahnya itu ditawar kurang lebih Rp 2 miliar untuk dibeli, Jajang dengan tegas menolak.

Bagi Jajang ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang seperti menjalin hubungan baik dengan orang lain. 

Jajan mengibaratkan orang-orang atau tamu yang datang ke rumahnya itu seperti keluarga sendiri. 

Bila rumah itu dijual, maka Jajang akan kehilangan keluarga tapi jika rumah tersebut tidak dijual maka keluarganya akan bertambah. 

"Rumah ini dijual mengurangi keluarga, kalau tidak dijual nambah keluarga" terang Jajang. 

Hardi lantas menerjemahkan kembali kalimat yang dimaksud Jajang tersebut. 

"Jadi kalau gak dijual akan banyak orang yang datang ke sini dan banyak orang-orang yang ibaratnya silaturahmi ke Abah" imbuh Hardi. 

"Kalau dijual sudah tidak ada yang berkunjung" tandas Hardi disambut anggukan dari Jajang. 

2. Hanya Ditinggali 2 orang

Sedangkan rumah tersebut hanya ditinggali oleh dua orang termasuk Jajang. 

Meski begitu, banyak juga cucu-cucu Jajang yang datang dan berkumpul di rumah tersebut. 

Sejak rumahnya itu viral, Jajang juga mengaku sudah mendapat tawaran renovasi rumah dari Pemkab. 

"Abah udah ada tawaran dari Pemkab untuk renovasi" tanya Hardi. 

"Sudah-sudah" jawab Jajang. 

Kendati begitu Jajang tidak mau rumahnya diubah-ubah dan ingin bangunannya tetap seperti itu. 

Jajan tidak menolak jika renovasi cuma sebatas pengecatan dan hal-hal yang sifatnya memperbaiki atau mempercantik rumah. 

"Jangan diubah bangunan" kata Jajang. 

3. Semua Orang boleh berkunjung

Ahmad Johan (30), suami dari cucu Abah Jajang mengatakan, keluarganya tidak mematok tarif bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke rumah Abang Jajang.

"Enggak (mematok tarif) itu mah, silaturahmi bebas.

Tergantung mau ngasih atau enggak mah terserah aja," tutur Ahmad kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Menurut Ahmad, selama ini banyak pengunjung yang berbagi hati memberikan sejumlah uang kepada Abah Jajang tanpa diminta.

"Kalau yang baik ya Abah mah sering dikasih enggak sedikit, ada yang Rp 100.000, ada yang Rp 150.000," kata dia.

"Alhamdulillah, itu tergantung orangnya. Bebas mau silaturahmi. Abah mah enggak minta," imbuh Ahmad.

Pengunjung yang datang mungkin hanya perlu membayar biaya parkir yang akan diamankan oleh Karang Taruna setempat.

"Paling parkir aja. Parkir juga seikhlasnya aja," terangnya.

Ahmad mengaku keluarganya tidak ingin memanfaatkan situasi usai rumah Abang Jajang viral di media sosial.

Menurut Ahmad, sejak viral, banyak pengunjung yang datang ke rumah Abah Jajang. Selain bersilaturahmi, mereka juga bisa menginap di rumah Abah.

"Banyak yang main, bisa nginep juga, eh ternyata banyak yang ke sini, main lagi, eh viral lagi," ucapnya.

4. Halaman Rumah Sempat Rusak

Halaman rumah Abah Jajang mulanya dihiasi hamparan rumput hijau mendadak berubah jadi becek dan berlumpur akibat banyaknya orang yang berkunjung untuk melihat pemandangan Curug Citambur.

Bukan marah dan akhirnya melarang wisatawan datang, ternyata Abah Jajang justru tak keberatan rumahnya dikunjungi banyak orang. 

"Banyak orang (yang datang). Satu hari (bisa) seribu lebih. Dua ribu orang juga boleh," ungkap Abah Jajang saat jadi bintang tamu di program Pagi-Pagi Ambyar, Selasa (2/5/2023).

Abah Jajang juga sudah ikhlas bila kondisi halaman rumahnya berubah imbas wisatawan datang.

Lebih lanjut, pria yang sudah tinggal di rumah viral itu sejak 1999 mengatakan, tak mematok harga untuk mereka yang berkunjung ke rumahnya.

"Gratis," ucapnya.

Meski Abah Jajang tak memungut biaya, pengunjung yang datang memberi sumbangan seikhlasnya. Mereka juga membayar parkir yang dijaga oleh warga setempat.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved