Kilas Balik 2023

Cerita Lengkap Sumiatin ART Jombang Dicari Bule Amerika yang Pernah Diasuhnya, Momen Pertemuan Haru

Di awal tahun 2023 lalu, viral kisah ART asal Jombang, Jawa Timur, bernama Sumiatin dicari anak mantan majikannya dari Amerika. Bagaimana kisahnya?

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE KOMPAS/IST
Sumiatin, ART yang dicari anak mantan pengasuhnya dari Amerika 

SURYA.CO.ID - Di awal tahun 2023 lalu, viral kisah seorang asisten rumah tangga (ART) asal Jombang, Jawa Timur, bernama Sumiatin.

Ia jadi sorotan karena dicari oleh anak mantan majikannya yang berasal dari Amerika Serikat, Andy Liewelyn.

Usut punya usut, ternyata Bu Tin-sapaan akrab Sumiatin dulu adalah pengasuh Andy sewaktu kecil.

Bagaimana kisah Bu Tin dicari bule Amerika, yang menjadi salah satu berita populer di tahun 2023?

Berikut rangkuman lengkapnya.

Sosok Bu Tin

Saat ini Bu Tin tinggal di Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

Rumahnya berjarak sekitar 14 kilometer dari pusat Kota Jombang. Perempuan berusia 57 tahun itu tinggal bersama anak semata wayangnya, Dimas Pamungkas.

Sedangkan suaminya, Yahmin Pamungkas, sedang berada di Surabaya untuk bekerja.

Bu Tin kini bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di sebuah keluarga yang tempat tinggalnya masih berada satu kampung dengan dirinya.

Kisah Bu Tin saat Asuh Andy

Bu Tin bekerja sebagai ART di keluarga Andy sejak tahun 1996 hingga tahun 2006.

Selama periode itu, Andy dan kakaknya menjadi momongan Bu Tin.

Pada 2006, keluarga Andy pulang ke Kansas, Amerika Serikat.

Sejak saat itu, Bu Tin dan Andy beserta keluarganya pun berpisah.

Pada 2013, Andy dan Bu Tin sempat bertemu di Surabaya. Saat itu, Bu Tin bekerja sebagai ART di keluarga lain yang juga berasal dari luar negeri.

Selepas itu, komunikasi antara Bu Tin dan Andy dan keluarganya kembali terputus.

Hubungan mereka pun seolah tak akan tersambung lagi mengingat adanya jarak antarnegara lintas benua.

Keluarga mantan majikan datang

Sumiatin masih tak menyangka Andy Liewelyn bule asal Amerika Serikat mendatangi rumahnya di Desa Sumberagung, Perak, Jombang.

Andy merupakan anak pertama yang diasuhnya saat bekerja sebagai pengasuh di keluarga Matthew Liewelyn, pada 1996 silam.

Ia bekerja secara totalitas merawat Andy layaknya seperti anaknya sendiri.
 
Bagi Sumiatin keluarga Matthew Liewelyn telah dianggap sebagai keluarganya sendiri.

Dibantu Londo Kampung 

Saat itu, Andy datang bersama orangtua Cak Dave, sang pemilik akun @londokampung, Hume Jepchott dan Heather Jepchott.

Momentum kedatangan Andy ke rumahnya, tutur Bu Tin, menjadi momentum yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Sumiatin Nangis Terharu

Sumiatin tak menyangka Andy dari Amerika Serikat yang selama kurang lebih 10 tahun tidak bertemu itu mencarinya hingga ke rumahnya.

"Seperti mimpi awalnya tidak percaya ternyata benar Andy datang di rumah," ungkap wanita 57 tahun itu, kepada Surya.co.id, Selasa (24/1/2023).

Perasaan Sumiatin saat itu begitu senang kedatangan tamu spesial.

Tak terasa ia berlinang air mata ketika menceritakan momen bertemu dengan Andy.

Begitupun dengan Andy yang merindukan sosok pengasuhnya.

"Awalnya saya masih tidak percaya ini benar nyata Andy sampai datang kerumah langsung saya peluk I Miss You. Ya sangat senang bisa bertemu dan ngobrol," ujarnya.

Bukan tanpa sebab Sumiatin atau Bu Tin hingga meneteskan air mata.

Beberapa kali ia tampak menyeka air matanya. 

Ia tak mampu membendung perasaannya saking dekatnya dengan Andy dan menganggap Matthew Liewelyn layaknya sebagai keluarganya.
 
Rasa sayang Sumiatin tulus menyayangi Andy seperti anaknya sendiri.

"Mereka baik banget sangat baik luar biasa baik tidak hanya ke saya tapi juga keluarga saya," terangnya.

Firasat lewat mimpi 

Saking dekatnya bahkan dia seringkali bermimpi didatangi keluarga Andy.

"Saya mimpi tiga bulan lalu sepertinya ada mobil banyak bule datang kerumah sini saya sedih sekali, ya Allah bapaknya masih di Surabaya saya tidak punya apa-apa untuk menjamu," ucap Sumiatin saat ditemui Surya.co.id di rumahnya, Selasa (24/1/2023).

Mimpi itu ternyata adalah firasat hingga akhirnya Andy Liewelyn jauh-jauh dari Amerika Serikat mendatangi rumahnya.

"Saya langsung peluk ternyata ini nyata Andy datang ke rumah, senang campur nangis. Mungkin mereka ada rencana datang ke Indonesia mungkin saya bisa merasakannya seperti itu," ungkapnya.

Kebaikan keluarga Matthew Liewelyn

Ia mengatakan, meski sebagai seorang pengasuh namun keluarga Matthew Liewelyn tak pernah menganggap Sumiatin sebagai pekerja nyaris tidak ada sekat.

"Hubungannya ada mereka (Keluarga Matthew Liewelyn) sangat, ya seperti anak dan keluarga seperti itu," jelasnya.

Menurut dia, keluarga Matthew Liewelyn telah banyak membantu dan berjasa bagi keluarga Sumiatin.

Mereka membantu biaya pengobatan Dimas Pamungkas saat diajak bekerja tinggal serumah dengan majikannya di Surabaya.

Selain itu, mereka juga membantu biaya untuk menuntaskan pembangunan  rumah.

Meski ditengah keterbatasan saat Sumiatin tidak sekalipun meminta ke juragan-nya. 

"Mereka sangat baik waktu itu keluarga Matthew kesini melihat rumah yang masih belum jadi, saya pernah ditawari butuh apapun bilang tapi saya tidak melakukan hal itu" terangnya.

Ia tak akan melupakan kebaikan keluarga Matthew sampai kapanpun.

"Saya kepikiran terus bagaimana kabar keluarga Matthew Liewelyn karena mereka sangat baik," pungkasnya.

Makanan Favorit Andy

Sumiatin mengingat masa-masa Andy kecil.

Saking dekatnya ia sampai hapal makanan favorit Andy di antaranya soto dan sate.

"Teringat Andy kalau waktu makan sambil bercanda paling suka soto, nasi goreng, sate dia suka," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved