Berita Lumajang

Tiktokers Lumajang Agos Gemoy Copot Stiker Caleg di Rumahnya Malah Disomasi, 'Niat Saya Edukasi'

Agus Harianto Tiktokers asal Lumajang seketika terkejut lantaran aksinya menghapus stiker caleg yang terpasang di kaca rumahnya berujung disomasi

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: irwan sy
erwin wicaksono/surya.co.id
Pemilik akun TikTok Agos Gemoy, Agus Harianto, asal Lumajang. Agus tersandung kasus disomasi lantaran mencopot stiker caleg yang tiba-tiba dipasang di rumahnya. 

SURYA.co.id | LUMAJANG - Agus Harianto Tiktokers asal Lumajang seketika terkejut lantaran aksinya menghapus stiker caleg yang terpasang di kaca depan rumahnya berujung disomasi.

Ditemui di rumahnya, Rabu (6/12/2023) Agus mengaku motif pembuatan video tersebut lantaran untuk edukasi agar oknum-oknum yang melakukan kegiatan politik tidak asal memasang stiker di halaman rumah seseorang.

Setiap orang memiliki hak privasi dan ingin rumahnya selalu bersih. Padahal awalnya saya mengunggah video tersebut untuk edukasi. Namun akhirnya FYP di TikTok. Lalu karena viral saya akhirnya mendapat surat somasi," ujar Agus.

Secara kronologis, Agus bercerita jika dirinya menemukan sebuah stiker yang menempel di kaca halaman depan rumahnya pada Selasa(28/11/2023).

Agus pun mengkonfirmasi kepada anggota keluarganya siapa yang memasang stiker tersebut.

Namun anggota keluarga Agus termasuk ayahnya mengaku tidak tahu-menahu.

Agus pun kemudian bergegas membersihkan kaca yang ditempeli tersebut.

Lantaran kesal, Agus meluapkan perasaannya dengan merekam aksi mencopot video dan mengunggahnya di akun TikTok-nya Agos Gemoy pada Rabu (29/11/2023).

Video tersebut tak disangka viral hingga kini dilihat sebanyak oleh 6,7 juta pengguna TikTok.

"Kaca rumah saya ini memang gak saya tempelin stiker apapun kecuali stiker DPT dari KPU itu," katanya.

Seiring viralnya video tersebut, warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang, itu malah mendapatkan surat somasi dari tim sukses calon legislatif yang stikernya dicopot olehnya.

Surat somasi itu dikirim ke rumah Agus pada tanggal 4 Desember 2023.

Pada badan surat, somasi itu dilayangkan oleh Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang.

Pembuat surat menyatakan video yang dibuat Agus telah memberikan kerugian bagi Partai Nasdem karena dinilai menyebabkan pemberitaan negatif terhadap partai tersebut.

Alhasil, Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang meminta Agus segera meminta maaf secara terbuka, take down video dan melakukan klarifikasi, paling lambat 3 kali 24 jam sejak surat tersebut dilayangkan.

Jika tidak digubris Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang, akan melakukan upaya hukum.

Sementara itu, Tenaga Ahli Haji Charles Meikyansyah, Wildan Abdul Aziz membenarkan stiker yang dicopot oleh Agus merupakan stiker bergambar Caleg DPR RI Dapil Jember - Lumajang, Haji Charles Meikyansyah.

Menurut Wildan, pemasangan stiker itu sudah mendapat lampu hijau dari sang pemilik rumah yakni ayah dari Agus bernama Seneman.

Karena sebelum pemasangan stiker, yang bersangkutan kata Wildan bersedia untuk menyertakan foto kopi KTP dan KK sebagai seorang calon pemilih.

Wildan menjelaskan pendataan tersebut dilakukan secara sukarela.

"Pak Seneman ini, sudah didata sebagai calon pemilih Nasdem pak Charles dan tandemnya. Kami membagikan stiker ke relawan. Artinya yang bersangkutan ini sudah tidak asing dengan pak Charles," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Wildan menambahkan, lantaran dirasa mendapat lampu hijau dari sang pemilik rumah, relawan kemudian menempel stiker ke masing-masing rumah calon pemilih yang sudah terdata.

Tak disangka pemasangan stiker tersebut berujung viral lantaran unggahan dari Agos Gemoy di TikTok.

Timses Caleg Haji Charles Meikyansyah pun akhirnya mengkonfirmasi ke Agus terkait motif pembuatan video.

"Kami konfirmasi ke pembuat video, bahwa dia minta maaf dan pengen viral. Ini kami masih ada bukti chatnya," katanya.

Atas viralnya video bikinan Agus, Wildan mengaku pihaknya tak ingin ambil pusing.

Wildan menegaskan timses caleg Haji Charles Meikyansyah masih membuka pintu untuk Agos Gemoy untuk meminta maaf.

"Kita minta untuk secara baik-baik untuk menghapus video ternyata tidak ada etikat baik. Akhirnya timses melakukan somasi. Kami tunggu etikat baiknya.kami tidak ambil pusing. Target suara kami masyarakat Lumajang dan Jember, jadi tak hanya Agus gemoy. Kami tetap jalan kampanye positif," jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved