Siswi SMA Sampang Melahirkan di Kelas

Polisi Ikut Turun Tangan Pasca Siswi SMA Sampang Melahirkan di Kelas : Keluarga Masih Syok

Penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang mengunjungi siswi yang kini dirawat di RSUD

tribun jatim/hanggara pratama
Penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang saat mendatangi siswi SMA Sampang yang melahirkan dalam kelas, Jumat (1/12/2023). 

SURYA.CO.ID, SAMPANG - Peristiwa siswi SMA Sampang, Madura yang melahirkan bayi perempuan saat menjalani ujian di ruang kelas, Kamis (30/11/2023), menyita perhatian pihak kepolisian setempat.

Terbukti, Jumat (1/12/2023) pagi sejumlah penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang mengunjungi siswi yang kini dirawat di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.

Kedatangannya bukan hanya sekedar menjenguk, namun menjalankan pemeriksaan terhadap siswi dan keluarga sebagai tahap awal penyelidikan.

Salah satu penyidik UPPA Sat Reskrim Polres Sampang, Aipda R. Sukardono Kusuma, menyebut saat ini memang belum ada laporan resmi dari keluarga siswa ataupun pihak sekolah.

Baca juga: UPDATE Siswi SMA Sampang Melahirkan di Kelas, Pihak Sekolah akan Rutin Cek Kondisi Siswa

Meski begitu, kejadian yang menggegerkan dunia pendidikan itu menyangkut kemanusiaan yang perlu ditangani.

"Jadi kami tindaklanjuti, sebenarnya mulai semalam, kami sudah melakukan penyelidikan,"

Jalannya penyelidikan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, kata Aipda R. Sukardono juga dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang.

Baca juga: Cerita Guru yang Jaga Ujian saat Siswi SMA Sampang Melahirkan di Kelas : Tak Ada Tanda-tanda

Namun, proses meminta keterangan terhadap siswi yang bersangkutan sementara ini masih belum bisa dilakukan, mengingat kondisinya masih sakit.

"Begitupun keluarga tidak bisa memberikan keterangan banyak karena memang masih syok, jadi kami mintai keterangan di lain waktu saat kondisi sudah memungkinkan," tuturnya.

Di samping itu, pihaknya telah melakukan olah TKP, bahkan telah memeriksa saksi lain, terutama dari pihak sekolah.

"Kami jemput bola, meski tidak ada laporan. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu kondisi korban (siswi) sehat," pungkasnya. (Hanggara Pratama)

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved