Berita Pasuruan

Hari Pertama Kampanye Pilpres 2024, Pj Bupati Pasuruan Andriyanto Ingatkan ASN Tetap Jaga Netralitas

Pj Bupati Pasuruan Andriyanto mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitasnya menjelang Pilpres dan Pileg 2024.

|
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Galih Lintartika
Pj Bupati Pasuruan Andriyanto saat membuka sosialisasi netralitas ASN di lingkungan Pemkab Pasuruan yang bertepatan dengan dimulainya masa kampanye Pemilu 2024, Selasa (28/11/2023). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Pj Bupati Pasuruan Andriyanto mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitasnya menjelang Pilpres dan Pileg 2024.

Pesan itu disampaikan saat membuka sosialisasi netralitas ASN di lingkungan Pemkab Pasuruan, yang bertepatan dengan dimulainya masa kampanye Pemilu 2024, Selasa (28/11/2023).

“Masa kampanye sudah dimulai, saya minta rekan-rekan ASN untuk betul-betul menjaga netralitasnya,” kata Andriyanto saat memberikan sambutan.

Dia meminta, jangan menggadaikan dan mempertaruhkan profesi bapak ibu sebagai ASN dengan terlibat politik praktis mendukung partai atau politisi tertentu.

“Saya berharap, netralitas bukan hanya ucapan, tapi konkret dilakukan. Saya titip betul, ASN harus istikamah dalam menjaga netralitasnya,” sambungnya.

Menurut Andriyanto, ASN adalah profesi yang mulia dan diidamkan banyak masyarakat, maka kemudian jangan dijual profesi itu hanya untuk kepentingan sesaat.

“Kalau memang ada temannya atau saudaranya yang ikut kontestasi politik, perlu dijaga untuk bertemu selama masa politik ini,” paparnya.

Dukungan itu bentuknya banyak, disampaikan Pj Bupati Andriyanto, dukungan bisa diberikan dalam bentuk doa untuk teman atau saudaranya yang sedang berjuang.

“Sekali lagi, saya minta ASN Pemkab Pasuruan jangan ada yang terlibat dalam politik praktis. Kalau ada postingan politik di grup WA langsung dihapus, jangan disebar,” urainya.

Andriyanto juga menyampaikan, ASN jangan mudah membagikan sesuatu di media sosial. Apalagi, postingan itu mengarah ke dukungan politik.

“ASN harus betul-betul netralitas. Bukan hanya di atas kertas, konkret baik itu di dunia maya maupun nyata,” sambung Andriyanto.

Andriyanto mengaku, akhirnya memutuskan keluar dari grup WA setelah didalamnya banyak postingan politik yang menjurus dukungan ke salah satu capres.

“Karena saya lihat di dalamnya mengarah ke dukungan capres dan cawapres, saya langsung memilih untuk keluar dari grup sebagai bentuk netralitas,” tutupnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved