Properti

Pengembang Menengah Ikut Sambut Insentif PPN STP 100 Persen dengan Siapkan Rumah Ready Stok

Graha Mukti Indah Group, pengembang perumahan Taman Wisata Regency, meluncurkan rumah dua lantai terbaru yang diberi nama New Maple dan New Vinifera.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
Dari kiri ke kanan : Bermanto Kurniawan, Direktur Graha Mukti Indah Group bersama Rizky Supriadi, Dirut Graha Mukti Indah dan Novri Susanti, Komisaris PT Graha Mukti Indah Group, serta Aryadi Aprilianto, Project Manager PT Graha Mukti Indah Group, saat mengenalkan produk ready stok untuk sambut kebijakan insentif PPN DTP 100 persen sampai Juni 2024. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen mendapat respon positif dari pengembang kelas menengah.

Graha Mukti Indah Group, pengembang perumahan Taman Wisata Regency, merespon kebijakan itu dengan meluncurkan rumah dua lantai terbaru yang diberi nama New Maple dan New Vinifera.

"Kedua tipe ini memiliki ukuran 5x15 meter dan 7x15 meter dengan harga mulai Rp900 jutaan," kata Rizky Supriadi, Direktur Utama Graha Mukti Indah Group, pengembang Taman Wisata Regency, Rabu (22/11/2023).

Lebih lanjut Rizky menyebut, pemberlakuan insentif PPN DTP, akan berdampak terhadap penjualan perumahan yang ada di Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo, Gresik ini.

"Ukuran rumah kami perkecil dari sebelumnya agar bisa terserap pasar," jelas Rizky.

Pemberian insentif PPN DPT berlaku bagi masyarakat yang membeli rumah hingga Rp 5 miliar.

Namun, insentif PPN DTP 100 persen hanya berlaku untuk harga rumah di bawah Rp 2 miliar.

Insentif PPN DTP berlaku bagi masyarakat yang membeli rumah mulai November 2023 hingga Juni 2024.

"Saat ini kami sudah menyiapkan sebanyak enam unit yang sudah siap huni. Semua surat-surat juga sudah lengkap," ungkap Rizky.

Sisanya sekitar 19 unit sedang progres pembangunan dan diharapkan bisa terjual pada konsumen yang memanfaatkan kebijakan ini, mengingat harga yang mereka tawarkan masih di bawah Rp 2 miliar.

Rizky menyebut, saat ini industri properti mengalami kelesuan, sehingga pihaknya harus bisa menyesuaikan daya beli konsumen.

Di Taman Wisata Regency, mayoritas pembelinya adalah end user dan sekitar 70 persen di antaranya membeli secara tunai.

Tingginya pembeli berstatus end user ini karena investor masih menunggu situasi pasar.

"Kami targetkan, dari total unit yang kami siapkan bisa terjual dalam waktu tiga bulan mendatang," terang Rizky.

Dia menambahkan, setiap rumah di Taman Wisata Regency dirancang dengan desain yang modern dan elegan.

Lokasinya juga strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan, universitas dan ruma sakit serta pusat kuliner.

Fasilitas perumahan juga lengkap. Mulai dari taman bermain, lapangan futsal, tempat ibadah, danau buatan hingga keamanan 24 jam.

"Kami yakin Taman Wisata Regency akan jadi tempat tinggal yang diinginkan banyak orang," pungkas Rizky.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved