Berita Surabaya

Bank Jatim Launching KUR Syariah di Ajang OPOP Expo 2023 yang Digelar di MAS

Bank Jatim terus mendukung perkembangan ekonomi syariah mengingat potensinya yang cukup besar.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Bank Jatim
Launching program KUR Syariah Bank Jatim yang digelar bersama nn dengan kegiatan OPOP Expo 2023yang digelar Pemprov Jatim di MAS. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Bank Jatim terus mendukung perkembangan ekonomi syariah mengingat potensinya yang cukup besar.

Berkenaan dengan hal tersebut,  Kamis (9/11/2023) malam, Bank Jatim bersama dengan Pemprov Jawa Timur telah melaunching KUR Syariah Bank Jatim dalam rangkaian kegiatan pembukaan One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2023.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, didampingi SEVP Usaha Syariah Bank Jatim Umi Rodiyah, mengatakan, akses pembiayaan kepada para pelaku UMKM harus dibuka selebar-lebarnya.

"Semoga dengan penyaluran KUR syariah dari Bank Jatim ini bisa menjadi sebuah ikhtiar agar para pelaku UMKM di Jatim bisa naik kelas dan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim,” kata Busrul.

Saat ini Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jatim terus berinovasi tanpa henti untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

UUS Bank Jatim juga berperan aktif dalam mendukung Program Nawa Bakti Satya Gubernur Jawa Timur yaitu Jatim Berdaya.

"Salah satunya, berkolaborasi dengan OPOP Jatim untuk penerbitan kartu ATM co-branding OPOP, layanan samsat OPOP Jatim, penerbitan kartu santri digital, dan layanan agen laku pandai syariah di koperasi pondok pesantren Jatim," jelas Busrul.

Selain itu, pihaknya juga turut aktif dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah.

Hal tersebut diwujudkan lewat sinergi dengan berbagai lembaga.

Seperti Halal Industrial Park Sidoarjo, Forum Kerja Sama Koperasi Pondok Pesantren Jawa Timur, Badan Wakaf Indonesia, dan lembaga lainnya.

”Kami berkomitmen akan terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak demi memajukan ekonomi syariah di Jatim dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Umi Rodiyah.

Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menuturkan, pondok pesantren kini tidak hanya menjelma sebagai lembaga pendidikan rakyat tetapi juga sebagai agen perubahan dan pembangunan masyarakat.

Berangkat dari hal tersebut, melalui program OPOP, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong kemandirian ekonomi pesantren untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

"OPOP ini merupakan salah satu keseriusan kita membaca ekosistem di dalam pesantren, ekosistem di luar pesantren dan ekosistem di luar negeri. Sehingga dari situ kita bisa meningkatkan potensi di sekitar kita,” ungkapnya.

Beragam acara diselenggarakan untuk memeriahkan event OPOP Expo 2023.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved