Sosok Serda Wahyu Setya Eks Pengawal Jenderal Dudung yang Paling Lama, Sejak Berpangkat Kolonel

SURYA.co.id - Inilah sosok Serda Wahyu Setya Adi Wibowo, mantan pengawal pribadi Jenderal Dudung Abdurachman yang paling lama.

Serda Wahyu sudah bertugas sejak Jenderal Dudung masih berpangkat Kolonel.

"Serda Wahyu Setya Adi Wibowo @kartikawibowo711, adalah salah satu perangkat yang paling lama bersama saya dan Ibu @rahmadurahman , yakni sejak saya berpangkat kolonel pada tahun 2016." tulis Dudung dalam instagramnya.

Bowo, panggilan akrabnya, awalnya bertugas sebagai pengemudi.

Baca juga: Sosok Sertu Ganang Satrio Eks Ajudan Setia Jenderal Dudung, Bangun Lebih Pagi dan Tidur Lebih Malam

Setelah melanjutkan pendidikan, Bowo ditugaskan menjadi pengawal pribadi Jenderal Dudung.

"Sebelumnya, Bowo, panggilan kami kepadanya, bertugas sebagai pengemudi.

Setelah melanjutkan pendidikan, Bowo kembali bergabung menjadi pengawal pribadi (Walpri) yang bertugas untuk menjaga kami secara fisik dari jarak dekat.

Suatu waktu, kami pernah berkunjung ke asrama Bowo di Akmil Magelang, senang sekali rasanya bermain bersama Uwais, anak semata wayangnya, yang sudah kami anggap sebagai cucu kami sendiri.

Tak jarang saya menggendong dan menyuapinya jika ada kesempatan.

Terima kasih ya Wo, sudah mendampingi kami sekeluarga. Mohon dimaafkan jika Bapak dan Ibu ada kesalahan.

Ingat selalu pesan Bapak ya Wo. Sayangi keluarga, anak dan istri, selalu bersyukur dalam keadaan bagaimanapun. Pada saat kamu di rumah, usahakan selalu sholat berjamaah dengan anak dan istri.

Salam hangat untuk istri tercintamu, Dewi @dewwikartika . Dan tentunya salam sayang dan kangen dari kami untuk Uwais. Kami tunggu Uwais untuk main ke rumah lagi." tutup Dudung.

Baca juga: SOSOK Serda Fadlil Ajudan Setia Jenderal Dudung, Dampingi Mulai Pangkostrad hingga Pensiun KSAD

Serda Sherliani Ajudan Jenderal Dudung yang Terlama Bertugas

Sosok lain yang sudah lama bertugas dengan Jenderal Dudung adalah Serda Sherliani.

Sosok Serda Sherliani diungkap Jenderal Dudung dalam unggahan instagramnya, Sabtu (4/11/2023).

Serda Sherliani merupakan ajudan terlama yang bertugas mengawal istri Jenderal Dudung.

Yakni sejak jadi Jenderal Dudung jadi Pangdam Jaya hingga KSAD.

"Diantara 4 orang ADC, Serda (K) Sherliani Eka Putri @_sherli_ adalah ADC terlama yang bertugas bersama kami yakni sejak berdinas di Pangdam Jaya.⁣" tulis Jenderal Dudung.

Jenderal Dudung menceritakan pengalamannya saat mendapat marga Sinaga, yang kebetulan sama sengan Sherli.

"Teringat saat kunjungan kerja ke Kabupaten Simalungun, saya diberi marga “Sinaga” oleh masyarakat setempat, yang kebetulan sama dengan marga Sherli, lalu saya sampaikan kepada Sherli, “Aku opungmu sekarang ya, Sher” sambil tertawa bersama.⁣" lanjut Dudung.

Jenderal Dudung juga berterima kasih atas dedikasi Sherli, sehingga ia tenang menjalankan tugasnya.
⁣
"Terima kasih Sherli karena sudah mendampingi Ibu @rahmadurahman selama ini, saya jadi tenang dalam menjalankan tugas karena mengetahui Ibu selalu didampingi oleh para ADC yang penuh dedikasi. Mohon dimaafkan jika dalam berinteraksi Bapak dan Ibu ada kekurangan.⁣
⁣
Bonus foto saat kami hadir di Binjai, Sumatera Utara, untuk menjadi saksi pernikahan Sherli dan Gian. Salam hangat untuk suamimu tercinta. Semoga rumah tangga kalian senantiasa diliputi keberkahan.⁣" tutup Jenderal Dudung.

Serda Dyan Permata

Selain Sherli, ada juga Serda Dyan Permata Putri Reiana, ajudan istri Jenderal Dudung Abdurachman yang sudah dianggap seperti anak sendiri.

Sosok Serda Dyan Permata Putri Reiana diungkap Jenderal Dudung dalam unggahan instagram resminya, Jumat (3/11/2023).

Serda Dyan telah menjadi ajudan istri Jenderal Dudung sejak di Kostrad.

"Selama menjalankan tugas sebagai Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, istri saya tercinta, @rahmadurahman , juga didampangi oleh ADC.

Serda (K) Dyan Permata Putri Reiana @reianadyan atau yang biasa kami panggil Dyan, telah menemani istri saya sejak kami berdinas di Kostrad." tulis Dudung.

Jenderal Dudung juga menceritakan sedikit momen saat ia dan istrinya mengunjungi Serda Dyan di Magelang.

Di sana, Jenderal Dudung bertemu dengan ibu Serda Dyan.

Sedangkan ayah Serda Dyan sudah meninggal dunia.

"Teringat saat kunjungan kerja di Magelang, kami khususkan waktu untuk singgah ke rumah orang tuanya. Betapa hati kami tersentuh saat Dyan menceritakan keinginan Ayahanda nya untuk melihat Dyan menjadi Kowad. Namun belum sempat Ayahanda menyaksikan hal tersebut, beliau sudah berpulang ke sisi Allah SWT." lanjut Dudung.

Kunjungan Jenderal Dudung tersebut tentu membuat Serda Dyan terharu.

Jenderal Dudung dan Istrinya juga sudah menganggap Serda dyan seperti anak sendiri.

"Sekembalinya kami ke penginapan, sambil tertunduk dan berkaca-kaca, Dyan menyampaikan, “Izin Bapak dan Ibu, tidak pernah saya bayangkan seorang pimpinan tertinggi Angkatan Darat berkenan singgah untuk menengok keluarga saya di rumah dan sempat berfoto dengan kami sekeluarga bersama Alm Bapak saya walaupun hanya dibingkai foto. Terima kasih Bapak dan Ibu”, ucap Dyan sambil memeluk Ibu Rahma.

Saya sampaikan kepada Dyan, “Nak, Bapak dan ibu yakin, ayahanda tercinta, Alm. Kapten Cku Riyatno, pasti sangat bangga dengan kamu. Dan selalu ingat bahwa Bapak dan Ibu adalah orang tua kamu juga. Kamu sudah kami anggap sebagai anak kami sendiri.”

Terima kasih ya Dyan sudah menemani Ibu, mohon dimaafkan jika ada kekurangan dalam berinterkasi selama ini.

Salam hangat untuk Ibunda tercinta, Ibu Dwi, serta adikmu, Agustin. Semoga kita bisa bersilaturahmi lagi di lain kesempatan." tutup Dudung.

Menurut pantauan SURYA.co.id dari instagram pribadinya, Serda Dyan kerap mengunjungi berbagai negara seperti Inggris hingga Amerika Serikat.

Ayah Serda Dyan, Kapten Cku Riyatno, merupakan prajurit Kopassus.

Tapi sayangnya, Kapten Cku Riyatno meninggal dunia sebelum sempat melihat sang putri menjadi Kowad.

Serda Dyan juga diketahui sebagai pembawa baki bendera saat upacara HUT kemerdekaan RI tahun 2017.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id