Berita Nganjuk
Pencegahan Stunting Nasional, Dinkes Nganjuk Ajak Orangtua Penuhi Gizi Anak Dan Rajin Ke Posyandu
Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dirinya, asupan yang baik juga dibutuhkan jabang bayi yang ada dalam kandungannya
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Nganjuk berupaya maksimal melakukan pencegahan kasus stunting. Selain menjadi permasalahan nasional, sunting juga menjadi fokus pemberanasan dan pembahasan sebagai program nasional.
Analis Gizi Dinkes Nganjuk, Nanik Dwi Astuti menjelaskan, berdasarkan Perpres 72 Tahun 2021, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Hal itu ditandai panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Tanda-tanda anak stunting, dikatakan Nanik, dapat dilihat dari pertumbuhan tinggi dan panjang badan yang tidak proporsional. Untuk mengetahui stunting atau tidak, anak dapat dilihat dari tinggi badan menurut umurnya.
"Dari pengukuran tinggi/panjang badan yang dilakukan, nanti akan muncul kategori anak stunting atau tidak. Di sini peran orangtua sangat penting untuk membawa anak diukur ke posyandu,” kata Nanik dalam talkshow di Radio Suara Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk, Jumat (3/11/2023).
Dikatakan Nanik, permasalahan stunting terjadi sejak dalam kandungan dan baru terlihat ketika anak menginjak usia dua tahun. Dampak Stunting umumnya terjadi diakibatkan kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak. Hitungan 1.000 hari dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun.
Karena itu, menurut Nanik, upaya pencegahan baiknya dilakukan sedini mungkin. Pada usia 1.000 hari pertama kehidupan asupan nutrisi yang baik sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil.
Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dirinya, asupan nutrisi yang baik juga dibutuhkan jabang bayi yang ada dalam kandungannya.
Dalam memberikan makanan pada anak, tambah Nanik, orangtua harus memperhatikan usia, frekuensi, jumlahnya, teksturnya dan kebersihannya. Anak-anak bisa memakan makanan yang telah disediakan di rumah, namun tetap harus memperhatikan pengolahan makanan untuk disesuaikan dengan usia anak.
"Untuk itu, mari masyarakat Nganjuk untuk memperbaiki nutrisi dalam makanan dan memperbaiki sanitasi serta menjaga kebersihan lingkungan karena mencegah stunting itu penting,” tutur Nanik. ******
pencegahan stunting nasional
menekan angka stunting di Nganjuk
asupan gizi pengaruhi pertumbuhan anak
peran posyandu cegah stunting di Nganjuk
Dinkes Nganjuk
| Bapenda Nganjuk Gandeng Kejaksaan Guna Tingkatkan Kepatuhan Pajak MBLB Bagi Pengusaha Tambang |
|
|---|
| Pemeriksaan Pap Smear di Kecamatan Jatikalen Nganjuk : Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks |
|
|---|
| Bersenjata Pisau, Pemuda di Nganjuk Jatim Nekat Rampok 2 Minimarket dan Gondol Duit Puluhan Juta |
|
|---|
| Penghargaan untuk Juara Lomba Inovasi 2024 di Kabupaten Nganjuk, Ada 24 Pemenang |
|
|---|
| Kades Banaran Kulon Nganjuk Beli Aset Dari Hasil Korupsi Dana Desa, Ditahan Kejari |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.