Piala Dunia U17

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto Ajak Sukseskan Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya

Pengamanan Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya jadi konsentrasi pertama Irjen Pol Imam Sugianto seusai resmi mengemban tugas sebagai Kapolda Jatim

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.tribunnews.com/Luhur Pambudi
Pengamanan Piala Dunia U-17 2023 menjadi konsentrasi pertama dalam kerja kepemimpinan Irjen Pol Imam Sugianto seusai resmi mengemban tugas sebagai Kapolda Jatim 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pengamanan Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya menjadi konsentrasi pertama dalam kerja Irjen Pol Imam Sugianto seusai resmi mengemban tugas sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim).

Imam Sugianto yang merupakan Alumni Akpol 1990 ini menjelaskan, jajaran Polda Jatim telah merapatkan kesiapan aspek pengamanan pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023, secara internal sebelumnya.

Hasil dari rapat koordinasi tersebut bakal disampaikan dalam rapat lanjutan bersama instansi yang bersangkutan yakni PSSI.

Dijadwalkan pelaksanaan rapat koordinasi lanjutan terkait Piala Dunia U-17 2023 bersama PSSI tersebut bakal berlansung pekan depan.

Iman menambahkan, pihaknya juga akan menggelar tactical floor game untuk memaparkan pengamanan pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023 tersebut.

"InsyaAllah rapat awal sudah. Kita tinggal menunggu dari PSSI, kita akan gelar di sini, minggu depan ini, InsyaAllah kita akan laksanakan tahapannya tactical floor game, termasuk rapat koordinasi dengan PSSI," sebut Imam usai serah terima jabatan dari Irjen Pol Toni Harmanto, Kapolda Jatim sebelumnya, di Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Senin (30/10/2023).


Mengingat pelaksanaan opening ceremony Piala Dunia U-17 2023 tersebut bakal dilaksanakan di Kota Surabaya.

Imam mengajak seluruh lapisan masyarakat turut mensukseskan acara internasional tersebut dengan berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Apalagi sejumlah tim perwakilan negara bakal menginap di tempat penginapan atau hotel yang tersebar di Kota Surabaya.

"Event internasional Sepak Bola U-17 yang insyaallah akan dipusatkan di Surabaya pembukaannya. Saya mohon berharap dukungan warga masyarakat; ayo kita sukseskan kegiatan event internasional ini, supaya SBY aman nyaman didatangi oleh siapapun," pungkasnya.

Sekadar diketahui, dikutip dari TribunWow.com, Timnas U-17 Indonesia sedang bersiap untuk berjuang di Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai pada 10 November-2 Desember 2023.

Berstatus sebagai tuan rumah, Timnas U-17 Indonesia tergabung di Grup A pada Piala Dunia U-17 tahun ini.

Timnas U-17 Indonesia akan bersaing dengan Ekuador, Panama dan Maroko untuk lolos ke babak knock-out.

Saat menjalani babak penyisihan grup, Timnas U-17 Indonesia akan berkandang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya mulai 10 Noevember 2023.

Ekuador akan menjadi ujian pertama bagi Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, Jumat (10/10/2023).

Setelah itu, anak asuh Bima Sakti akan menghadapi Panama dan Maroko.

Guna menghadapi Piala Dunia U-17 2023, timnas U-17 Indonesia sudah menjalani pemusatan latihan di Jerman.

Tim besutan Bima Sakti itu berada di Jerman sejak 18 September 2023.

Di Jerman, timnas U-17 Indonesia menjalani pertandingan uji coba dengan tujuh klub berbeda

Hasilnya, timnas U-17 Indonesia mendapatkan dua kali kemenangan, satu kali imbang, dan empat kekalahan.

Timnas U-17 Indonesia kalah 0-1 dari TSV Meerbusch U-17, menang 1-0 atas SC Paderborn Youth, mengalahkan VFL Osnabrueck U-19 dengan skor 2-1.

Kemudian, timnas U-17 Indonesia kalah 0-3 dari Eintracht Frankfurt U-19, kalah 0- dari 1.FSV Mainz 05 U-19, seri melawan SV Meppen U-17, dan kalah 2-3 dari FC Koln U-17.

Selama lima minggu pemusatan latihan di Jerman, pelatih Bima Sakti mengakui ada sejumlah kekuarangan yang harus dibenahi.

"Ada tujuh uji coba. Progresnya di awal kita mengalami penurunan karena mungkin cuaca, lamanya TC yang lima minggu, agak sedikit drastis memang kondisi pemain," kata Bima Sakti dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.

"Tapi dari segi permainan, mereka menunjukkan progres, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar.

"Ada beberapa kekurangan, kelemahan yang memang harus kita benahi, mudah-mudahan dua minggu sebelum Piala Dunia nanti, kita bisa memperbaiki kekurangan itu," ujarnya.

Kekurangan yang dimaksud Bima Sakti adalah koordinasi.

"Terutama komunikasi antar sesama pemain, kemudian koordinasi saat bertahan dan menyerang, hal tersebut kita komunikasikan juga ke pemain, kita juga sudah melihat video-video saat uji coba, evaluasi dari sana, semoga itu menjadi perbaikan untuk kami," ujar Bima Sakti.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan tiga pesan untuk timnas U-17 Indonesia.

Pesan pertama iala masalah disiplin yang harus diperbaiki.

"Kemarin saya sudah bertemu dengan para pemain dan ofisial. Ada tiga pesan yang sampaikan ke mereka bahwa disiplin dalam bermain.

"Mereka sudah latihan formasi yang saya rasa usia 17 tahun kadang-kadang menerapkan formasinya kurang disiplin," kata Erick Thohir dalam pembukaan acara Asiana Cup di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/10).

Kedua, pria yang menjabat sebagai menteri BUMN itu juga meminta agar pemain memperbaiki komunikasi.

"Kedua, bagaimana komunikasi di lapangan. Mereka harus banyak bicara di lapangan, saling mendukung.

"Ketiga, sepakbola itu membuat gol. Percuma menyerang 10 kali tapi enggak gol-gol, ada yang nyerang 3 kali tapi gol," ujar Erick Thohir.

Terakhir, Erick meminta untuk tidak enteng lawan.

"Ketika menyerang itu dimanfaatkan sedemikian mungkin karena tim yang akan dilawan adalah tim tim kelas dunia. Jangan pernah menganggap remeh Panama, dan juga jangan pernah menganggap besar Ekuador dan Maroko," ujarnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved