Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari ini Populer: Jadwal Lawan Persis Solo dan Permintaan Uston Nawawi ke Bonek

Berikut berita Persebaya hari ini populer edisi, Senin (30/10/2023), tentang jadwal lawan Persis Solo dan permintaan Uston Nawawi ke Bonek.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Berita Persebaya Hari ini Populer: Jadwal Lawan Persis Solo dan Permintaan Uston Nawawi ke Bonek 

SURYA.CO.ID - Berikut berita Persebaya hari ini populer edisi, Senin (30/10/2023), tentang jadwal lawan Persis Solo dan permintaan Uston Nawawi ke Bonek.

Jadwal Persebaya Surabaya melawan Persis Solo harus diubah lagi karena venue yang tidak tersedia.

Padahal, seharusnya Persebaya Surabaya melawan Persis Solo pada, Kamis (2/11/2023) mendatang di Stadion Gelora Joko Samudro.

Sementara itu, pelatih Uston Nawawi punya permintaan untuk Bonek yang demo ke Persebaya Surabaya.

Berikut berita selengkapnya.

1. Jadwal lawan Persis Solo

Laga Persebaya vs Persis Solo yang sesuai jadwal harusnya digelar pada 2 November 2023 mendatang pada pekan ke-18 Liga 1 2023-2024, harus dijadwalkan ulang akibat tidak mendapatkan venue.

Hal itu disampaikan ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman, Senin (30/10/2023) di kantor Persebaya Surabaya.

"Tanggal 2 harusnya kami lawan Persis (Solo) di Stadion Gelora Joko Samudro. Ternyata beberapa waktu lalu kami dapat info, stadion dipakai untuk kegiatan Pemkab Gresik," kata Ram Surahman pada awak media termasuk surya.co.id, Senin (30/10/2023) di kantor Persebaya.

"Tanggal 27 (Oktober) lalu, kami sudah komunikasikan ke LIB, sudah berkirim surat dan lainnya tentang hal ini, kami meminta penjadwalan ulang pertandingan," tambah Ram Surahman.

Secara lisan, dijelaskan Ram, PT LIB selaku operator kompetisi memberi lampu hijau tentang pengajuan penjadwalan ulang yang disampaikan pihaknya.

"Tapi sampai sekarang kami masih menunggu jawaban resmi secara tertulis," ucap pria asal Gresik itu.

"Tapi kami juga sudah komunikasi dengan Persis Solo terkait situasi yang ada. Dan sepertinya memang pertandingan tanggal 2 November dijadwal ulang," tambahnya.

Dengan ubahan jadwal ini, maka terdekat Persebaya langsung melakoni laga away ke markas Barito Putera 9 November mendatang, laga pekan ke-19 Liga 1 2023/2024. Selanjutnya, menjamu PSIS Semarang 26 November 2023 mendatang.

2. Permintaan Uston Nawawi

Ada sambutan antusias Bonek kepada pelatih carteker Persebaya, Uston Nawawi, saat menggelar demo tadi.

Saking antusias Bonek mendengarkan penyampaian Uston Nawawi di depan mereka, Bonek meneriakkan nama Legenda Persebaya berulang kali.

"Uston, Uston, Uston, Uston," teriak Bonek penuh semangat di sela demonstrasi yang dilakukan di depan kantor Persebaya.

Pemandangan ini berbeda ketika Bonek meminta perwakilan manajemen menjelaskan terkait hasil minor Persebaya putaran pertama, termasuk tiga kekalahan beruntun.

Bonek meminta penjelasan pada perwakilan manajemen yang hadir menemui mereka, Candra Wahyudi (Direktur Operasional Persebaya), Yahya Alkatiri (Manajer Persebaya), dengan nada keras penuh amarah.

Amarah Bonek meluap akibat melihat tim kesayangannya Persebaya terpuruk di bawah pelatih baru Josep Gombau.

Total lima laga di bawah kepemimpinan Josep Gombau, hanya meraih satu kemenangan dan satu imbang, tiga laga lainnya menelan kekalahan.

Akibat hasil buruk tersebut, Persebaya harus terlempar ke posisi 11 klasemen sementara dengan raihan 22 poin. Posisi kurang ideal bagi tim yang menargetkan juara.

Hasil buruk di bawah Josep Gombau, manajemen kembali menunjuk Uston Nawawi sebagai pelatih karteker.

Sebelumnya, Uston Nawawi pernah ditugaskan memimpin tim dalam lima pertandingan sebelum Josep Gombau datang. Saat itu, Persebaya menang empat kali dan seri sekali, tidak pernah kalah.

"Kamu sebelum lahir aku wes Bonek. Kon rodok gede aku jadi pemain Persebaya. Awakmu besar aku jadi pelatih. Jadi aku wes biasa didemo, wes biasa," kata Uston Nawawi disambut riuh tepuk tangan Bonek.

"Karena Persebaya ini tim besar. Lek kalah itu luar biasa, lek menang itu wes biasa. Jadi gak usah banyak bicara, saya mohon doa dan support-nya supaya Persebaya lebih baik," pungkasnya.

Setelah penyampaian dari Uston Nawawi, Bonek membubarkan aksi demonstrasi yang berlangsung kurang lebih selama tiga jam, namun lebih dulu ditutup lewat nyanyian penyemangat, satu diantaranya anthem Persebaya, song for pride.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved