Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Update Kasus Subang, Yoris Tak Gentar Hadapi Dinas hingga Gaya Jomplang 2 Istri Yosef, 1 Mentereng

Sosok Yoris disorot usai kerap buka suara mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Sementara, terkuak gaya jomplang kedua istri Yosef.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
YouTube/TRANS TV Official, TribunJabar.id/Ahya Nurdin
Kolase foto Yoris dan dua istri Yosef, Almh Tuti Suhartini dan Mimin Mintarsih 

SURYA.CO.ID - Berikut informasi terbaru mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Usai Yosef dan para tersangka kasus Subang, kini giliran sosok Yoris Raja Amanullah yang mendapat sorotan tajam.

Sosok Yoris disorot usai kerap buka suara mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Salah satu yang sering ia sampaikan adalah mengenai yayasan.

Sebelumnya, pada 18 Agustus 2021, pasangan ibu dan anak ditemukan tewas mengenaskan di Subang.

Mereka adalah Tuti Suharatini dan Amalia Mustika Ratu.

Usai dua tahun menjadi misteri, kasus Subang ini pun menemui titik terang.

Kasus Subang menjadi gamblang usai salah satu tersangka, M Ramdanu alias Danu, menyerahkan diri.

Atas pengakuannya, polisi menetapkan empat tersangka lain.

Mereka adalah Yosef (suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu), Mimin (istri muda Yosef), Arigi (anak Mimin), dan Abi (anak Mimin).

Kini, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut terus memasuki babak baru.

Sosok Yoris yang merupakan anak Yosef dan Tuti Suhartini, disebut-sebut bakal ikut terseret dan turut menjadi tersangka.

Bahkan, dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com, Yoris juga disebut bakal terjerat kasus Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosef Hidayah.

Sebab setelah adanya 5 tersangka yang ditetapkan oleh Polda Metro Jaya, yayasan milik Yosef kini makin disorot.

Yayasan itu juga dianggap sebagai motif utama Yosef tega membunuh istri dan anaknya.

Sebelum meninggal dunia, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menguasai yayasan tersebut.

Keduanya menjabat sebagai bendahara dan sekretaris yayasan.

Sementara Yoris menjabat sebagai ketua yayasan.

Dari yayasan tersebut, keluarga mereka pun tampak hidup mewah.

Tuti memiliki mobil Toyota Alphard, yang selama ini sering dikendarai oleh Yoris.

Kemudian Amel juga memiliki mobil Toyota Yaris.

Kolase foto Yoris dan Yosef
Kolase foto Yoris dan Yosef (Tribun Bogor)

Di samping itu, kehidupan Yosef dan istri mudanya, Mimin justru sederhana.

Yosef pun kesehariannya diberi jatah oleh Tuti dan tidak bebas mendapat uang yayasan.

Padahal setiap tahunnya, Tuti, Amel, dan Yoris menguasai uang Rp 1,3 M per tahun dari yayasan.

Hal itu dibongkar oleh mantan bendahara yayasan, Dedi.

Ia menuturkan, untuk SMP dan SMK di yayasan setiap tahunnya mendapat suntikan dana Rp 1.324.000.000 pada tahun 2021.

"Saya juga gemeter lihat uang itu," kata Dedi dilansir dari Youtube Heri Susanto, Minggu (29/10/2023).

Sebagai mantan bendahara, ia pun sempat mencurigai yayasan tersebut.

"Waktu dulu lagi PPKM, jadi dimanfaatkan, siswanya jadi banyak SMK jadi hampir 500 lebih," ungkap Dedi.

Selain itu menurut Dedi, kondisi sekolah tidak terawat.

"Itu sekolah kan sekarang pada rusak, meja kursi gak ada, sedikit lah," ungkap dia.

Dirinya juga menyebut ada dugaan pengeluaran yang tidak sesuai fakta di yayasan.

Baca juga: Diam-diam Yosef Tawari Danu Bendahara Yayasan Sebelum Kasus Subang Terkuak, Skenario Dibongkar Anak

"Kan harusnya kalau ada pengeluaran beli kursi, kursinya ada," ujar dia.

Diketahui pada tahun 2021 itu, Yoris lah yang menjabat sebagai ketua yayasan.

Bukan tidak mungkin, Yoris juga ikut menikmati uang tersebut.

Apalagi saat ini keberadaan yayasan itu juga diduga ada penyelewengan dengan banyaknya siswa fiktif.

Menanggapi hal itu, Yoris pun mengaku siap memberikan klarifikasi.

"Silakan aja kok, ada pertanggung jawabannya," kata Kuasa Hukum Yoris, Leni Anggraeni dilansir dari Youtube Diskursus Net, Minggu.

Apalagi kata Leni, saat ini yayasan tersebut juga sudah tidak terurus.

Bahkan sudah tak ada lagi siswa yang mau bersekolah di sana.

"Sekarang juga sekolahnya sudah terbengkalai, tahun depan mungkin ditutup," jelasnya.

Yoris pun, kata Leni, sudah ada panggilan dari Dinas Pendidikan Subang.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved