Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja
Fakta Penemuan Jasad Ayah dan Anak Membusuk di Koja: Warga Cium Bau Tak Sedap, Istri Linglung
Inilah fakta penemuan jasad ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara, yang berawal dari bau busuk menyengat hingga upaya warga mendobrak pintu rumah.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah fakta penemuan jasad ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara, yang berawal dari bau busuk menyengat hingga upaya warga mendobrak pintu rumah.
Peristiwa penemuan jasad ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara, bermula dari bau tak sedap yang dicium warga hampir dua pekan.
Mulanya, warga di kawasan Tugu Selatan mencurigai salah satu gerak-gerik tetangga yang bahka tidak mereka ketahui namanya itu.
Menurut warga, keluarga Hamka, memang jarang bersosialisasi. Mereka hanya bertemu ketika menunaikan ibadah sholat di masjid.
Kecurigaan warga mengenai kondisi keluarga Hamka tidak hanya bermula dari bau busuk, tapi juga kendaran berdebu hingga paket yang tidak pernah disentuh pemiliknya.
Melansir Tribun Sumsel, berikut ini fakta penemuan jasad ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara.
1. Warga cium bau busuk
Bersama ketua RT, warga yang curiga kemudian mendobrak pintu rumah untuk mengetahui sumber aroma menyengat dari dalam rumah dua lantai di RT 006, RW 003 pada Sabtu (28/10/2023) siang.
Kepada Kompas.com, Yanto, warga Balai Rakyat menjelaskan kecurigaan bau tidak sedap ini mucul sejak seminggu belakangan.
Beberapa kali ia memeriksa selokan karena curiga ada bangkai tikus, namun tidak ditemukan.
Tak hanya dirinya, menurut Yanto tetangga rumah korban juga mencium bau busuk yang dari dalam rumah berlantai dua tempat ditemukannya jasad pria dan balita.
Yanto yang ikut memeriksa rumah korban menjelaskan jenazah pria ditemukan di depan pintu kamar mandi dalam kondisi tengkurap dengan tubuh membengkak.
Sementara jasad anaknya berada di dalam kamar mandi.
"Pas saya masuk benar udah bau dari dalam. Saya liat jenazah laki-laki dekat pintu kamar mandi sudah bengkak," ujar Yanto saat ditemui di lokasi, Sabtu (28/10/2023), dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.
Kendati begitu, meski bertetangga, Yanto mengaku tak mengetahui nama dari keluarga tersebut, sebab mereka dikenal tak bersosialisasi.
"Dia nggak pernah komunikasi sih, tapi kadang salat," kata dia.
2. Curigai kendaraan dan paket yang berdebu
Awal mula penemuan mayat ayah dan anak ini juga disampaikan warga sekitar lainnya, Bambang.
Bambang mengatakan, dia dan warga sekitar sudah merasakan bau tak sedap sejak sekira dua pekan lalu.
Bau tersebut kian terasa ketika malam hari. Rumah Bambang yang jaraknya sekira 50 meter dari kediaman Hamka pun turut merasakan aroma tak sedap itu.
"Kita pikir awalnya bau bangkai, kita cari-cari di got kok enggak ketemu juga dan masih bau aja," kata Bambang. Dilansir TribunJakarta.com, Minggu (29/10/2023).
Bambang menuturkan warga yang menelusuri aroma tak sedap itu kemudian mencurigai bau itu berasal dari kediaman Hamka.
Apalagi, mobil dan motor Hamka yang berada di lantai 1 rumahnya kondisinya begitu kotor dipenuhi debu.
"Nah itu, kok mobil sama motornya kotor banget, nah kecurigaaanya dari itu, terus paket juga ga pernah dibawa masuk," kata Bambang.
Bambang mengatakan, dia bersama warga sudah berinisiatif untuk masuk ke rumah Hamka pada Jumat (27/10/2023) malam.
Namun, warga baru berani memasuki rumah Hamka pada esok harinya.
"Tapi karena ga ada perwakilan dari kelurahan buat jadi saksi, makanya diputuskan tadi pagi jam 8 pas ada orang kelurahan," ujar Bambang.
3. Kondisi istri Hamka
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson mengungkapkan dua anggota keluarga itu adalah istri korban dan anak perempuannya.
"Iya, ada istri dan anaknya yang perempuan," tuturnya. Dilansir Kompas.com, Minggu (29/10/2023).
Namun, keduanya ditemukan dalam keadaan kurang sehat.
Istri korban dan anak perempuannya disebut tengah mengidap sebuah penyakit.
"Keduanya ditemukan dalam keadaan lagi sakit," ungkap dia.
4. Penyebab kematian Hamka dan anaknya
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dr Arif Wahyono mengatakan, saat diterima, kondisi kedua jenazah ayah dan anak sudah mengalami pembusukan.
Arif menjelaskan, untuk mengetahui sebab dan ihwal kematian ayah dan anak balita tersebut, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati akan mengambil sampel organ dalam korban untuk dilakukan uji laboratorium forensik.
"Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut (uji laboratorium). Kita akan mengambil sampel organ yang kita curigai (terkait penyebab kematian), bisa jantung, paru, semuanya," ujar Arif saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (28/10/2023).
Arif menambahkan, hasil autopsi dan uji laboratorium dari kedua korban nantinya akan diserahkan kepada jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara sebagai alat bukti guna membantu pengungkapan kasus.
"Sementara ini identitas belum diketahui, nanti akan kita periksa lebih lanjut," ujar Arif.
Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson menambahkan, kedua jasad itu ditemukan dalam kondisi utuh meski sudah membusuk.
"Kondisi jasadnya utuh, selama ini belum kami temukan tanda-tanda penyebab kematiannya. Ini masih diperiksa lebih lanjut oleh ahli," ucap dia.
Selain dua jasad itu, ada pula istri dan anaknya yang ditemukan dalam kondisi lemas.
Iverson memastikan empat penghuni rumah itu tak terkurung di dalam rumahnya.
Sebab, pintu rumah mereka dalam kondisi tak terkunci.
"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full terbuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson.
Kendati begitu, Iverson belum mengetahui secara pasti mengapa dua orang yang masih hidup itu tak melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal.
Sebab, sang istri dan anaknya pun belum dapat dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelabuhan Jakarta.
"Belum tahu alasannya (kenapa enggak melapor). Karena istrinya sakit. Saat ini juga langsung dirawat. Kemudian, anak yang tua juga sedang dirawat," ucap dia.
Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja
penemuan jasad di Koja
temuan jasad membusuk
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Kondisi Sebenarnya Istri Bos Travel di Koja Sebelum Suaminya Tewas, Tubuh Gemetar dan Pucat |
![]() |
---|
BAU BUSUK di Rumah Bos Travel Bikin Warga Ogah Nongkrong Meski Sudah 3 Minggu: Hampir Tiap Malam |
![]() |
---|
PADAHAL BAHAGIA, Tetangga Tak Sangka Bos Travel Tewas Membusuk Bersama Anaknya: Sempat Umroh Bareng |
![]() |
---|
DUGAAN Penyebab Bos Travel Umroh Tewas Membusuk Diungkap Ahli, Curigai Mengidap Hal ini Sebelumnya |
![]() |
---|
APA Tren Hikikomori? Disebut Kriminolog Jadi Alasan Istri Bos Travel Tak Kabarkan Suaminya Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.