Kondisi Lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar Mati Suri, Ratusan Kios Pedagang Masih Tutup

SURYA.CO.ID, BLITAR - Sejak diresmikan pada akhir Maret 2022 lalu, hingga sekarang kondisi lantai dua Pasar Legi Kota Blitar tetap sepi pedagang seperti mati suri.

Ratusan kios di lantai dua Pasar Legi yang baru dibangun Pemkot Blitar sekitar satu setengah tahun lalu itu, terlihat masih tutup, Rabu (25/10/2023).

Hanya ada satu dua pedagang pakaian yang terlihat berjualan di kios lantai dua Pasar Legi Kota Blitar.

"Sejak diresmikan sampai sekarang, kondisinya tetap seperti ini, kiosnya tidak ada yang buka. Hanya ada empat pedagang yang rutin jualan tiap hari," kata Parsinem (58), pedagang kain dan pakaian di lantai dua Pasar Legi, Kota Blitar, Rabu (25/10/2023).

Parsinem termasuk satu dari empat pedagang yang selama ini rutin berjualan di lantai dua Pasar Legi.

Meski kondisinya sepi, perempuan asal Kelurahan Sukorejo, Kota Blita itu terus bertahan membuka kios pakaiannya di lantai dua Pasar Legi.

"Namanya babat lagi harus telaten, tiap hari tetap buka meski sepi, di rumah juga nganggur," ujar perempuan yang sudah puluhan tahun berjualan kain dan pakaian di Pasar Legi.

Aktivitas perdagangan di lantai dua Pasar Legi Kota Blitar memang sempat ramai, sebelum terbakar pada 2016 silam.

Ketika itu, lantai dua Pasar Legi bisa dibilang menjadi sentral perdagangan pakaian dan kain di Kota Blitar.

Namun, kondisi itu berubah total setelah ratusan kios di lantai dua Pasar Legi terbakar hebat pada pertengahan 2016 lalu.

Proses pembangunan pasar yang sempat tertunda-tunda, semakin memperparah kondisi pedagang di lantai dua Pasar Legi.

Pemkot Blitar baru merealisasikan pembangunan di lantai dua Pasar Legi pada 2021. Sedang pengoperasian bangunan baru kios di lantai dua dilakukan pada akhir Maret 2022.

Ketika peresmian, Pemkot Blitar berharap para pedagang segera menempati kios berjualan di lantai dua.

Dengan begitu, aktivitas di lantai dua Pasar Legi bisa normal kembali seperti dulu sebelum terbakar.

Namun, kenyataanya sampai sekarang kondisi lantai dua Pasar Legi tetap sepi. Mayoritas pedagang belum menempati kios di lantai dua Pasar Legi.

Padahal di lantai dua Pasar Legi terdapat 121 kios permanen, 220 kios partisi dan 174 los pedagang.

Menurut Parsinem, pasca diresmikan memang ada belasan pedagang yang mulai berjualan lagi di lantai dua.

Tapi, kondisi itu tidak berlangsung lama. Setelah Lebaran, para pedagang kembali menutup kiosnya.

"Kalau menjelang Lebaran, jumlah pedagang yang berjualan di lantai dua memang bertambah, tapi tidak banyak. Hanya ada sekitar 15 pedagang yang buka," katanya.

Parsinem memaklumi para pedagang belum berjualan lagi di lantai dua, karena kondisi pasar memang sepi.

Parsinem yang tiap hari membuka kiosnya belum tentu barang dagangannya laku seminggu sekali.

Terkadang, dalam sebulan, barang dagangannya hanya lagi dua tiga potong saja.

Untuk menambah pendapatan, Parsinem akhirnya juga membuka warung kopi di kiosnya.

"Warungnya pun kadang juga tidak dapat pembeli. Kalau tidak ada orang naik ke lantai dua ya tidak ada pembeli," ujarnya.

Parsinem berharap para pedagang segera berjualan di lantai dua Pasar Legi. Kalau banyak pedagang yang buka, peluang pasar kembali ramai semakin besar.

Hal sama diungkapkan Duroh (45), penjual pakaian di lantai dua Pasar Legi Kota Blitar. Kondisi lantai dua Pasar Legi memang sepi.

"Pedagang yang berjualan juga masih sepi. Hanya empat pedagang termasuk saya yang rutin jualan di lantai dua tiap hari," katanya.

Disperindag Kota Blitar sebenarnya terus berupaya agar aktivitas di lantai dua Pasar Legi kembali ramai lagi.

Beberapa waktu lalu, Disperindag sempat menyurati para pedagang di lantai dua yang kiosnya dibiarkan tutup lama.

Disperindag meminta pemilik kios memanfaatkan kios untuk berjualan lagi.