Persebaya Surabaya
Biodata Yohanes Kandaimu, Bek Persebaya Surabaya yang Jadi Sasaran Rasisme Usai Lawan Bali United
Berikut Biodata Yohanes Kandaimu, bek Persebaya Surabaya yang jadi sasaran rasisme oleh oknum supporter usai lawan Bali United.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id, - Berikut Biodata Yohanes Kandaimu, bek Persebaya Surabaya yang jadi sasaran rasisme oleh oknum supporter usai lawan Bali United.
Sosok Yohanes Kandaimu kembali mendapatkan sorotan.
Pasalnya, pemain asal Mappi, Papua ini kembali mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan saat memperkuat Persebaya Surabaya di Liga 1 2023/2024.
Eks pemain Persita Tangerang itu mendapatkan ujaran rasisme dari satu oknum supporter saat memperkuat Bajul Ijo melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (20/10).
Saat itu, Yohanes Kandaimu tampil jadi starter saat Persebaya kalah 1-3.
Eks pemain Persita Tangerang tersebut menceritakan kronologi dari tindakan rasisme yang ia terima.
Menurutnya, tindakan rasisme tersebut diterima melalui kata-kata dari oknum suporter tidak dikenal dari belakang match commisioner.
Polisi sempat menangkap oknum pelaku rasisme tersebut.
Namun, pelaku kemudian dilepaskan.
Yohanes Kandaimu berharap tindakan rasisme tersebut bisa segera ditangani oleh pihak kepolisian.
"Dan saya sangat kecewa ya masih ada hal yang harus terjadi lagi di Indonesia," ujar Yohanes Kandaimu seperti dilansir SURYA.co.id dari BolaSport.com
"Ini sepak bola, bukan bawa-bawa segala hal ini kulit dan lain sebagainya,"
"Kami bersaudara, kami cinta Indonesia."
"Indonesia dari Sabang sampai Merauke."
Baca juga: Kalah 3-1 dari Bali United, Pelatih Persebaya Surabaya Josep Gombau Sebut Timnya Kurang Konsentrasi
Baca juga: Curhat Brylian Aldama Usai Persebaya Surabaya Dihajar Bali United 3-1, Merasa Tak Dibutuhkan?
"Saya jelaskan, saya tidak tahu, saya fokus bermain di dalam."
"Tapi saya mau pihak kepolisian tangani perkara itu."
"Saya tidak tahu dia ngomong gimana, tapi tadi apa ada kata-kata rasis dibelakang match comm itu."
"Sebetulnya polisi sudah menangkap lagi tapi akhirnya melepaskan lagi."
"Saya mau polisi bisa menangani itu, biar berjalan dengan baik ya."
"Kita bersaudara, Indonesia itu besar, tidak hanya Sabang sampai Merauke, bukan hanya di Jawa saja."
"Ya jangan sampai terjadi lagi hal-hal seperti itu lagi ya. Say no to racism, supaya sepak bola kita ini lebih baik lagi," tutupnya.
Bukan yang Pertama
Sebelumnya, Kandaimu juga menjadi sasaran rasisme usai laga Persebaya vs Borneo FC.
Sosok pendukung dengan instagram nama pengguna @r_verde12 melontarkan ujaran rasisme yang mengarah ke Kandaimu.
Komentar bernada rasisme itu kemudian disorot oleh kapten Reva Adi Utama.
Para pemain Persebaya Surabaya juga memberikan dukungan pada Yohanes Kandaimu yang menjadi korban rasisme.
Persebaya sebagai klub yang menaungi Yohanes Kandaimu juga turut memberikan dukungan.
"#KamiKandaimu
_
Mari bermedia sosial dengan bijak. Kritik boleh tapi jangan sampai menyinggung personal, keluarga apalagi SARA yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola.
Kick out racism!!!" tulis akun resmi Persebaya.
Usai dikecam, sosok pendukung yang melontarkan rasisme itu kemudian datang ke mess pemain Persebaya Surabaya usai pertandingan.
Hal itu terlihat dari video unggahan dari instagram @Greencyber27.
Terlihat seorang pria yang mengenakan jaket hitam dan bercelana jeans langsung berhadapan dengan Yohanes Kandaimu.
Kandaimu berbicara panjang terkait ujaran rasisme yang diutarakan kepadanya.
Lantas apa yang diungkapkan Kandaimu ke oknum suporter Persebaya?
"Gara-gara pembicaraan ini, orang Papua mau kau (oknum suporter) bunuh, kau tembak. Itu dengarkan itu," ungkap mantan bek Persita Tangerang ini.
Pria yang melontarkan ucapan rasisme itu hanya mampu tertunduk dan meminta maaf kepada Kandaimu.
Uston Nawawi Bela Yohanes Kandaimu
Pelatih karteker Persebaya Surabaya, Uston Nawawi memuji penampilan Kandaimu yang akhirnya mengukir debut starter pertamanya bersama Bajul Ijo musim ini.
Meski mencetak gol bunuh diri dan melakukan sejumlah kesalahan, Uston menganggap hal itu masih normal.
"Saya kira Kandaimu gak ada masalah mainnya. Terlepas dari tadi ada satu/dua kali kesalahan, normallah, saya kira secara keseluruhan cukup bagus," ungkap Uston Nawawi usai laga.
Sebelumnya, Kandaimu memang jarang mendapat menit bermain. Laga hadapi Borneo FC merupakan laga pertamanya bermain secara full 90 menit.
Kandaimu mendapat kesempatan bermain penuh 90 menit akibat center bek asing Persebaya yang selalu menjadi pilihan utama, Dusan Stevanovic, absen akibat cedera.
Tidak hanya memuji penampilan Kandaimu, Uston menyebut semua pemainnya tampil apik hadapi Borneo FC.
"Hampir semua pemain kami, baik 11 pemain awal dan pengganti tampil bagus hari ini," pungkasnya.
Kemenangan atas Borneo FC memperpanjang catatan positif Persebaya lima laga belum terkalahkan di bawah racikan Uston Nawawi. Empat menang, satu laga imbang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Yohanes-Kandaimu-saat-memperkuat-Persebaya-Surabaya-melawan-Bali-United.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.