Pilpres 2024

NASIB Gibran Usai PDIP Deklarasi Ganjar-Mahfud dan Prabowo Mengarah ke Erick, Dapat Posisi Spesial?

Nasib putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi tanda tanya besar setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar-Mahfud.

Editor: Musahadah
kolase tribun solo
Nasib Gibran Rakabuming menjadi sorotan setelah PDIP mengumumkan duet Ganjar-Mahfud di pilpres 2024. 

SURYA.CO.ID - Nasib putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi tanda tanya besar setelah PDI Perjuangan mengumumkan bakal calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung di Pilpres 2024.

Pasalnya, Gibran yang tidak hadir dalam deklarasi Ganjar Pranowo-Mahfud MD sempat disebut sebagai kandidat calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Namun, belakangan nama Menteri BUMN Erick Thohir justru semakin santer dikabarkan sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Terkait nasib Gibran, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan hingga kini putra sulung Presiden Jokowi itu masih anggota PDIP.

Apakah Gibran akan dilibatkan dalam tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar-Mahfud?

Baca juga: Alasan Jokowi Absen di Deklarasi Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo, Gibran Rakabuming Tak Diundang

Puan mengaku harus menanyakan terlebih dahulu kepada Gibran.

"Saya tanya mas gibran mau ikut di tim pemenangan nasional. Iya enggaknya tanya mas Gibran, saya kan ngajak," katanya.

Terpisah, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Benni Ramdhani mengungkapkan hingga kini Gibran memang belum masuk tim.

"Tentu ada proses seseorang masuk TPN, pihak yang pasti harus dihubungi, ditemui dan ditawarkan," kata Benni dalam program Kompas Malam, Kompas TV, Rabu (18/10/2023). 

Menurut Benni, meskipun kader partai, dia tidak otomatis menjadi TPN.

Dia menduga Gibran belum berbicara atau dihubungi ketua TPN Arsyad Rasyid dan Puan Maharani.

Benni lalu membocorkan kalau sebenarnya GIbran sudah disiapkan untuk menduduki posisi wakil ketua atau wakil ketua koordinator untuk pemilih anak muda milenial atau gen Z.

"Mas Gibran ini simbol kepemimpinan politik anak muda. Merepresentasi kepemimpinan politik anak muda," katanya.

Menurutnya, nama Gibran sudah dibahas dan sangat serius.

"Kita tidak ada waktu untuk bicara main-main untuk seorang anak muda fenomena yang menjadi simbo;. Sangat spesial lah juga," katanya.

Benni mengaku tidak ada keraguan sedikitpun terkait sosok Gibran.

Dia bahkan tidak terpenguruh rumor yang menyebut Gibran sengaja disiapkan untuk menjadi cawapres calon lain, dikaitkan dengan putusan MK terkait batas usia capres cawapres. 

"Saya rasa neggak, jangan-jangan putusan MK didesain oleh pihak lain yang berkepentingan untuk menjadikan Gibran. Saya masih yakin pak Jokowi konsisten, teruji, manusia setengah dewa, penuh kesabaran menghadapi setiap caci maki, hinaan," katanya.

Benni tetap meyakini Jokowi masih dalam posisi tetap mendukung Ganjar.

"Mas gibran juga ada di barisan yang sama. Masalah pertemuan yang belum terjadi karena TPN sibuk 2 bulan ini.
Mbak Puan dan Pak Arsyad akan ketemu, saya rasa clear," tegasnya.

Lalu, bagaimana dengan Gibran?

Ditemui di Solo, Gibran mengaku masih menunggu instruksi dari PDIP. 

"Saya menunggu waktu lagi dipanggil. Pak Arsyah sudah kooordinasi," katanya. 

Lalu, akankah dia menerima masuk TPN Ganjar-Mahfud?

Gibran tidak langsung mengiyakan.

"Ketemuan dulu besok dengan pak arsyad dan pak hasto. Tadi suda menghubungi," tukasnya.

Gibran Tak Mengurus SKCK

Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Relawan GEBRAKAN (GErakan giBRAn KemenangAN) mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Presiden (Capres) maupun Calon Wakil Presiden (Cawapres), di Gubug Makan Mang Engking Yani Golf Surabaya, Sabtu (26/8/2023).
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Relawan GEBRAKAN (GErakan giBRAn KemenangAN) mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Presiden (Capres) maupun Calon Wakil Presiden (Cawapres), di Gubug Makan Mang Engking Yani Golf Surabaya, Sabtu (26/8/2023). (SURYA.CO.ID/Fikri Firmansyah)

Sementara itu, nama Erick Thohir kini santer dikabarkan menjadi Cawapres Prabowo Subianto. 

Erick juga disebut sudah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). 

Selain nama Erick, nama Gibran juga santer disebut menjadi Cawapres Prabowo

Namun, hingga kini, Gibran menyatakan tidak mengurus SKCK. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan tak mengajukan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). 

Bila mengajukan SKCK, Gibran menyebut pasti ketahuan oleh banyak pihak. 

Ia sendiri mengaku tidak mengurus SKCK. Menurutnya ini menjadi bukti bahwa bukan dirinya yang akan mendaftar sebagai cawapres pendamping Prabowo.

"Saya kalau ngurus pasti konangan. Kan ke PN sama kepolisian. Aku ra ngurus opo-opo," kata Gibran, saat ditemui di Gedung DPRD Kota Solo, Rabu (18/10/2023). 

Di sisi lain, Gibran juga berkomentar soal kabar Menteri BUMN Erick Thohir telah mengajukan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) ke Baintelkam Polri.

Tokoh yang juga menjabat Ketua PSSI ini dikabarkan menjadi kandidat kuat cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Dia pun memberi sinyal bahwa yang dipilih menjadi cawapres adalah Erick Thohir karena ia yang telah mengurus SKCK.

"Itu tadi yang bikin SKCK siapa? Ya itu. Wis ya makasih ya," ungkapnya. 

Ia melalui akun X @gibran_tweet ikut membagikan berita mengenai Erick Thohir dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang telah mengajukan penerbitan SKCK.

Namun, saat awak media memperjelas apakah yang dipilih menjadi cawapres adalah Erick Thohir, ia pun meminta menanyakannya langsung ke yang bersangkutan.

"Tanya Pak Erick. Ya itu yang bikin SKCK. Udah ya," terangnya.

Sedangkan mengenai kans dirinya menjadi cawapres ia tidak ingin berkomentar.

Sebab, ia mengaku tidak pernah menawarkan diri.

"Sekali lagi saya tidak pernah menawarkan diri. Orang lain yang ngejar. Wartawan teman-teman media pemberitaan terus," jelasnya.

Ia sendiri mengaku mendapat kabar soal SKCK Erick Thohir sejak siang ini.

"Wis ket mau awan. Urusan pencalonan ketua-ketua yang berhak," tuturnya.

Ia sendiri belum ada rencana jika tidak maju sebagai cawapres.

"Nggak ada planing. Saya ngalir. Saya santai ngalir," jelasnya.

Budayawan Butet Kartaredjasa menyarankan kepada dirinya untuk tidak menerima tawaran sebagai cawapres agar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak terkesan memuluskan jalannya menjadi cawapres.

"Itu warga yang menilai," ujarnya.

Seperti telah diketahui, putusan ini memungkinkan usia di bawah 40 tahun mendaftar capres dan cawapres asalkan pernah menjabat sebagai kepala daerah.

"Saiki tulung wawancara sing ngurus SKCK. Tanya yang ngurus SKCK tadi aja ya. Kalau saya pasif," jelasnya.

Ia sendiri akan bertemu dengan DPP PDIP. Namun ia enggan membeberkan topik yang akan diperbincangkan. 

"Belum dijadwalkan lagi. Ya banyak hal lah," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Sebut Tak Urus SKCK, Cawapres Prabowo Mengarah ke Erick Thohir?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved