Berita Nganjuk

Beras Masih Mahal, DKPP Nganjuk Kembali Membuka Gerakan Pangan Murah Untuk Kendalikan Harga

masyarakat Nganjuk tidak perlu khawatir karena stok beras yang tersedia di gudang Bulog Kediri masih sekitar 5.000 ton.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Realisasi gerakan pangan murah dengan program SPHP digelar DKPP Kabupaten Nganjuk bersama Bulog cabang Kediri di tingkat Kecamatan se-Kabupaten Nganjuk. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Harga bahan pokok khusus beras yang merangkak naik, masih terasa berat bagi masyarakat di masa kemarau sekarang. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Nganjuk pun semakin gencar melaksanakan gerakan pangan murah di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Nganjuk.

Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Pemkab Nganjuk dengan Perum Bulog Kediri tersebut dalam rangka program Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tahun 2023.

Kepala DKPP Nganjuk, Yusuf Satrio Wibowo mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2023. Sejumlah komoditas pangan murah yang disediakan yakni beras SPHP yang dijual dengan harga murah atau di bawah harga eceran tertinggi (HET).

"Alhamdulillah, kami kembali melaksanakan gelar pangan murah tujuannya untuk menjual beras di bawah HET, yaitu Rp 10.400 per KG," kata Yusuf, Senin (16/10/2023).

Dikatakan Yusuf, gerakan pangan murah tersebut ditujukan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga murah atau terjangkau. Selain itu, untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan serta mendekatkan dengan masyarakat secara langsung.

"Harapannya, untuk membantu end user atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok. Terutama kebutuhan pangan beras," ucap Yusuf.

Di samping itu, gerakan pangan murah tersebut sebagai upaya pemerintah mengendalikan inflasi dan menekan harga beras di pasaran. Dan masyarakat diharapkan tidak panik terkait cadangan pangandi Nganjuk.

"Masyarakat tidak perlu aksi borong, jumlah cadangan beras cukup, sehingga kami tinggal mengatur ritme pendistribusian dan harga saja," ujar Yusuf.

Sementara Pimpinan Perum Bulog Kediri, Imam Mahdi menambahkan, untuk gerakan pangan murah kali ini ada 8 ton beras SPHP yang disalurkan kepada masyarakat. Dan masyarakat Nganjuk tidak perlu khawatir karena mulai tanggal 16 Oktober 2023, stok beras yang tersedia di gudang Bulog Kediri masih sekitar 5.000 ton.

"Sedangkan heandling yang baru kita buka baru ada 3.250 ton dan disusul kuota berikutnya 2000 ton. Maka, dengan stok sebanyak itu kebutuhan pangan masyarakat akan aman sampai Lebaran tahun depan," kata Imam.

Camat Pace, Noordien mengatakan, masyarakat mengapresiasi langkah cepat Pemkab Nganjuk dengan melaksanakan gerakan pangan murah itu. "Itu menjadi wujud dari upaya pemerintah dalam melihat situasi di bawah dalam menangani harga kebutuhan bahan pokok yang terus naik saat ini," kata Noordien.

Untuk itu, Noordien berharap dengan giat tersebut daya beli masyarakat di Kecamatan Pace bisa terjangkau serta harga bahan pokok bisa distabilkan. "Dengan demikian inflasi bisa dikendalikan dan harga pangan normal kembali," tutur Noordien. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved