Berita Sidoarjo

Tim Dosen Unusida Turun ke Desa di Sidoarjo Sosialisasikan Pengelolaan Sampah

Tim dosen Unusida turun langsung ke desa di Sidoarjo untuk melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat tentang pengelolaan sampah.

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
Para dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) saat melakukan sosialisasi pengelolaan sampah di Desa Kebakalan, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jumat (13/10/2023). 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Tim dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) turun langsung ke desa untuk melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat tentang pengelolaan sampah.

Program itu dilaksanakan di Desa Kebakalan, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Kegiatan di sana berfokus pada sosialisasi tentang pengolahan sampah secara 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dari hulu ke hilir yang meliputi pemilahan sampah, bank sampah, dan komposting.

“Juga pelatihan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi bernilai jual yang dilaksanakan selama bulan September hingga Oktober 2023,” kata Taqwanur, perwakilan tim dosen, Jumat (13/10/2023).

Dijelaskan, bahwa tim ini beranggotakan Lily Okavia dari Teknik Lingkungan, Taqwanur sendiri sebagai dosen Teknik Industri dan Nafia Ilhama Qurratu’aini dosen Manajemen.

Disebutkan, bahwa program tersebut merupakan kepercayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kementistekdikti). Bentuknya adalah program pengabdian kepada masyarakat pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

Taqwanur menjelaskan, selain melakukan sosialisasi tentang pengolahan sampah secara 3R, timnya juga mengadakan pelatihan pembuatan produk ramah lingkungan yang terbuat dari bahan daur ulang sampah plastik.

“Dari berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, kami berharap masyarakat Desa Kebakalan dapat menjadi desa yang bebas dari penumpukan sampah dan juga menjadi desa yang dapat menaikkan pendapatan bagi setiap warga desa itu sendiri,” lanjutnya.

Diketahui, Desa Kebakalan sendiri memiliki 1.780 jiwa penduduk yang menghasilkan timbulan sampah domestik sebanyak 543 kilogram setiap harinya.

Timbulan sampah tersebut, dapat mempengaruhi keadaan sekitar desa apabila tidak dilakukan suatu pengolahan sampah yang baik dan benar.

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang ada pada desa Kebakalan, juga belum difungsikan secara optimal. Sehingga, sampah yang ada seringkali dibakar dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kebakalan dapat secara mandiri mengelola sampah yang dihasilkan dengan menerapkan 3R, sehingga dapat menaikkan pendapatan desa secara signifikan” ungkap Nafia, anggota tim lainnya.

Dalam program ini, tim dosen Unusida juga melengkapi sarana prasarana pengelolaan sampah untuk Desa Kebakalan berupa gerobak sampah terpilah, bak sampah terpilah, komposter, keranjang industri dan kebutuhan untuk membuat bank sampah berupa papan catatan dan timbagan digital berkapasitas 10 kg dan 100 kg.

Melalui Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah ini, diharapkan masyarakat menjadi sadar terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Dan, bahkan dapat mengolahnya menjadi suatu produk yang bernilai tinggi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved