Pengalihan Arus Lalu Lintas HUT ke-78 Jatim, Tunjungan ke Gubernur Suryo lewat Embong Malang
Berikut pengalihan arus lalu lintas dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (12/10/2023).
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut informasi mengenai pengalihan arus lalu lintas dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (12/10/2023).
Dalam rangka upacara perayaan HUT-78 Jatim di Gedung Negara Grahadi, ada sejumlah ruas jalan di Surabaya yang ditutup.
Adapun pengalihan lalu lintas dalam rangka HUT ke-78 Jatim dilakukan sejak pagi pukul 06.00 WIB.
Ada sejumlah ruas jalan yang dialihkan selama upacara berlangsung, di mana saja?
Berikut informasi pengalihan arus lalu lintas HUT ke-78 Jatim selengkapnya:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Wali Kota Mustajab atau Jalan Ngemplak menuju Jalan Gubernur Suryo dialihkan melewati Jalan Genteng Kali dan Jalan Undaan Kulon
2. Arus lalu lintas dari Jalan Tunjungan menuju Jalan Gubernur Suryo dialihkan melewati Jalan Embong Malang
3. Arus lalu lintas dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan Gubernur Suryo dialihkan melewati Jalan Embong Malang
4. Arus lalu lintas dari Jalan Embong Wungu menuju Jalan Gubernur Suryo dialihkan melewati Jalan Terusan Baru atau Jalan Embong Trengguli
Pesan Gubernur Khofifah saat Ziarah ke Makam Bung Karno
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkeliling melakukan ziarah ke makam tokoh penting menjelang HUT ke-78 Jatim.
Salah satunya berziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (11/10/2023) pagi.
Bersama jajaran forkopimda Blitar serta jajaran kepala OPD Pemprov Jatim, prosesi ziarah berlangsung khidmat dengan didahului pembacaan biografi singkat dan kiprah perjuangan Bung Karno.
Sebelum melakukan tabur bunga, Gubernur Khofifah turut mengajak seluruh peserta ziarah untuk mengheningkan cipta dan juga berkirim doa dengan dipimpin oleh Juru Kunci Makam di pusara makam Bung Karno.
Gubernur Khofifah menyampaikan tradisi ziarah makam ini dilakukan dalam rangka jelang peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-78.
Dimana sehari sebelumnya Gubernur Khofifah juga melakukan ziarah ke makam Gubernur Pertama Jatim Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo di Magetan. Selain juga dilakukan ziarah ke makam Gubernur Jatim Masa Bakti 1967-1976 Raden Panji Mohammad Noer.
Menurut Khofifah, ziarah ini merupakan sebuah cara untuk memanggil kembali memori tentang perjuangan, pengorbanan dan referensi keteladanan sosok Bung Karno.

“Apalagi saat seperti sekarang memori kita, bagaimana teladan perjuangan Bung Karno mengajak seluruh dunia untuk memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap Palestina. Hari ini rasanya memori kita dipanggil oleh sang Proklamator untuk memberikan penguatan kemanusiaan, perdamaian dan kemerdekaan sebuah bangsa,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Kepada awak media, Khofifah juga mengutip semboyan yang disampaikan oleh Bung Karno pidatonya di Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.
“Bung Karno seringkali mengingatkan Jasmerah (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Ini penting untuk kita pedomani. Jangan sampai melupakan sejarah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dan termasuk Bagaimana bisa meraih kemerdekaan Republik Indonesia,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan yang telah didapatkan Indonesia dengan hal-hal yang produktif.
“Kita harus isi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang produktif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat bangsa dan negara. Karena dengan begitu Indonesia bisa hadir memberikan warna kepada bangsa-bangsa dunia tentang kemanusiaan perdamaian dan kemerdekaan sebuah bangsa,” pungkasnya
Tak hanya ziarah, dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah juga turut menyerahkan tali asih kepada juru kunci makam Bung Karno yakni Juni Purnomo dan Eko Budi Santoso serta delapan orang petugas kebersihan makam.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan 500 paket sembako yang secara sonbolis diserahkan kepada perwakilan warga sekitar, pedagang dan tukang becak sebanyak 50 orang.
Saat menyerakan paket sembako, ratusan masyarakat begitu antusias menyambut Gubernur Khofifah. Mereka juga berebut untuk bersapa, bersalaman dan berfoto dengan Gubernur Khofifah.
"Semoga sembakonya bermanfaat untuk panjenengan semua. Semoga kita semua sehat, dan mendapat berkah dari Allah," tegasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.