Manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri Ungkap Nasib Pemain Bajul Ijo Jelang Putaran Kedua Liga 1

SURYA.co.id, - Manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri ungkap nasib pemain Bajul Ijo jelang putaran kedua Liga 1 2023/2024.

Kompetisi Liga 1 musim ini menyisakan dua pertandingan tersisa di putaran pertama.

Persebaya Surabaya sejauh ini telah memainkan total 15 pertandingan dengan hasil 6 kali kemenangan, 4 hasil imbang dan 5 kali menelan kekalahan.

Membuat tim berjuluk Bajul Ijo itu kini masih berada di posisi ke-8 dengan 22 poin.

Melihat hasil ini, Manajemen Persebaya tentu harus kembali memutar otak demi mengakhiri babak regular series di empat besar klasemen.

Sejumlah pemain sudah dirumorkan akan hengkang pada putaran kedua berdasarkan kabar yang tengah hangat.

Namun Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri mengungkapkan bahwa evaluasi pemain baru akan digelar pada tanggal 11/12 Oktober mendatang.

"Semua nanti tahu evaluasinya di tanggal 11, itu baru ada rapat evaluasi total, mungkin tanggal 12/13 nanti ada pengumuman-pengumuman," kata Yahya Alkatiri usai latih tim, Kamis (28/9/2023).

Waktu tersebut, sangat mepet dengan dibukanya bursa transfer putaran kedua, 1-28 November 2023.

"Karena pelatih baru datang, jadi dia memerlukan waktu untuk mengevaluasi semuanya. Rabu kemarin mulai melatih, sampai sekarang baru beberapa pertemuan latihan. Dia perlu waktu sampai tanggal 11 untuk menentukan siapa saja pemain yang ditahan dan siapa pemain yang dilepas dan rencana transfernya," jelas Yahya.

Baca juga: Termasuk Striker Persebaya, Ini Daftar Pemain yang Kabarnya Bakal Diboyong Aji Santoso ke Persikabo

Baca juga: Ernando Ari Kebobolan Tiga Gol di Laga Persebaya vs Persib, Josep Gombau Singgung Kiper Timnas

Tidak hanya evaluasi pemain asing, Yahya katakan, semua pemain di Persebaya akan mendapat evaluasi.

Terkait detail evaluasinya, Yahya belum bisa menyampaikan.

"Di tingkat manajemen seperti biasa, kami mengikuti pelatih dengan adanya diskusi, nanti semua tergantung diskusi itu, mungkin tanggal 12/13," ucapnya.

Meski paling memahami situasi dan kondisi tim, Yahya menegaskan, evaluasi tim dilakukan bersama dengan tim pelatih, tidak ada pihak yang mendominasi.

"Di Persebaya itu semua bareng-bareng dan nanti insya Allah kami rapat evaluasi, tentunya masing-masing sudah punya pegangan sendiri dan kami ambil terbaik dari Persebaya," pungkasnya.

Tepis Rumor Transfer

Meski sudah terang-terangan menyebutkan akan ada evaluasi tim pada tanggal 12 Oktober, namun Yahya juga mengaku geram dengan sejumlah rumor yang beredar.

Rumor terkait akan dilepasnya sejumlah pemain itu beredar luas melalui fanpage-fanpage di media sosial dan menjadi perbicangan hangat.

Eks manajer Persik Kediri itu terang-terangan menyebutkan bahwa rumor yang beredar tidaklah benar.

"Kami sesalkan sekarang banyak fanpage yang tidak bertanggung jawab, mengeluarkan statement, sehingga membuat resah pemain yang masih ada di tim," kata Yahya Alkatiri, Jumat (6/10/2023).

"Statement kami sudah jelas, tanggal 12 ini kami baru memulai evaluasi, bukan dari sekarang. Besok ini pertandingan penting lawan Persib Bandung, tapi sudah digoyang sendiri oleh fanpage yang itu fanpage Persebaya," tambahnya.

Berdasarkan rumor yang beredar luas, enam nama yang disebut-sebut akan didepak; Brylian Aldama, Deny Agus, Rizky Dwiyan, Ferdinan Sinaga, Alwi Slamat dan Paulo Victor.

"Info-info seperti ini yang mengakibatkan tim (goyah). Barusan ini ada beberapa pemain yang nanya, 'loh pak saya ini mau dikeluarkan?'. Padahal kami belum ada keputusan siapa yang keluar dan siapa yang masuk, belum ada keputusan," tegas Yahya.

"Sampai sekarang, kami (manajemen) dan pelatih masih meraba-raba siapa yang keluar, belum tahu," tambahnya.

Ia berharap semua pihak termasuk fanpage-fanpage jangan cuma karena mencari engagement yang mana bisa merugikan Persebaya membuat rumor tidak jelas.

"Persebaya ini perlu fokus, kami ini menatap juara. Jangan dirusak oleh fanpage yang tidak bertanggung jawab. Saya berharap semuanya bijak, semoga bertanggung jawab dalam bersosial media," pungkas Yahya Alkatiri