Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya Bakal Tanpa Pemain Senilai Rp 1,7 M Saat Jamu Persib Bandung di GBT

Persebaya Surabaya bakal tanpa bek andalan Arief Catur Pamungkas saat menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Bek sayap Persebaya Surabaya, Arief Catur (tengah), berjibaku dengan pemain Arema FC di Stadion GBT (23/9/2023). 

SURYA.co.id, - Persebaya Surabaya bakal tanpa bek andalan Arief Catur Pamungkas saat menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Pemain senilai Rp 1,7 M di laman transfermkart itu harus absen karena mendapatkan kartu merah di laga sebelumnya melawan Dewa United.

Arief Catur harus diusir wasit usai insiden sikutan ke Ady Setiawan saat hendak berebut bola.

Walhasil, Persebaya Surabaya harus bermain 10 pemain sepanjang pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1. 

Bek kanan Persebaya Surabaya, Arief Catur Pamungkas.
Bek kanan Persebaya Surabaya, Arief Catur Pamungkas. (Persebaya)

Kehilangan Arief Catur tentu menjadi kerugian besar bagi Bajul Ijo.

Ini karena pemain berusia 24 tahun itu merupakan pilihan utama di pos bek kanan musim ini.

Pemain asal Mojokerto itu mencatatkan total 12 kali penampilan dan 2 assist.

Lalu siapa calon pengganti Arief Catur?

Persebaya setidaknya punya tiga pemain yang bisa diplot sebagai bek kanan.

Mulai dari George Brown yang baru akan kembali dari Timnas Indonesia U24, Nuri Fasya, hingga Riswan Lauhin.

Selain ketiga nama tersebut, Kasim Botan yang merupakan winger kanan juga pernah diplot sebagai bek kanan dadakan.

Menarik untuk dinantikan keputusan dari Josep Gombau untuk mencari pengganti Arief Catur Pamungkas di laga melawan Persib Bandung.

Adapun laga Persebaya vs Persib Bandung akan digelar di laga Liga 1 2023/2024 pekan ke-15 pada Sabtu (7/10) mendatang.

Sempat Tampil Memukau Saat Lawan Arema FC

Arief Catur justru jadi salah satu pemain paling menonjol di laga Persebaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 23 September 2023 lalu.

Kontribusi besarnya pada pertandingan membuatnya mendapatkan pengakuan dari pengamat sepak bola dan juga suporter Persebaya, Bonek. Dipercaya mengisi posisi wing back, ia menunjukkan kontribusi besar.

Permainannya di lini pertahanan Persebaya sangat solid dan lugas. Dia tercatat telah melakukan tujuh tekel dengan empat di antaranya sukses, termasuk empat kali sapuan dan dua kali intersep.

Keberadaannya di sisi kiri pertahanan Persebaya juga mampu membuat skema serang Arema FC dari sektor flank tidak pernah bisa berjalan mulus. Tidak hanya itu, ia juga tampil menjadi penyelamat gawang Persebaya pada menit ke-34.

Ia mengeblok tendangan Dedik Setiawan saat kiper Andika Ramadani sudah keluar dari posisinya. Aksi tersebut berhasil membuat Arema FC kehilangan momentum sekaligus meningkatkan kepercayaan diri Persebaya.

Tidak hanya andal dalam bertahan, Arief Catur juga menunjukan agresivitasnya saat menyerang. Ia aktif mengirimkan suplai bola kepada Sho Yamamoto, Ze Valente, dan Bruno Moreira.

Selain itu, ia juga hampir mencetak gol pada menit ke-85 setelah memanfaatkan kesalahan Arkhan Fikri. Sayang, ia gagal menceploskan bola dalam keadaan one on one dengan kiper Arema FC, Julian Schwarzer.

Hingga saat ini, cuplikan video aksi heroiknya ramai berseliweran di lini masa media sosial. Pujian dan sanjungan pun deras mengalir kepadanya di kolom komentar.

Dilansir SURYA.co.id dari Instagram Lapang Bola, penampilan mentereng dari Arief Catur ditafsirkan dengan sebuah statistik. 

Arief Catur total mencatatkan empat statistik terbanyak di satu pertandingan.

Yaitu 3 tendangan terarah, 46 kali umpan berhasil, 5 kali tekel, dan 6 kali intersep.

Pemain asal Mojokorto itu juga mencatatkan dua kali sapuan dan akurasi umpannya mencapai 90 persen.

Penampilan mentereng dari Arief Catur lantas mendapatkan pujian dari pelatih baru yaitu Josep Gombau

"Tanpa menyampingkan kerja keras pemain lain, Catur memang bermain bagus hari ini. Di luar save krusialnya, dia tetap bermain bagus. Dia menyerang, memberikan umpan crossing, dan juga menciptakan beberapa peluang. Itu adalah bukti betapa dia bekerja keras dan memberikan yang terbaik kepada tim ini," Ungkap Pelatih asal Spanyol itu. 

Mendapatkan berbagai pujian, Catur lantas tak mau terlena. 

Ia justru menyebutkan bahwa pencapaiannya ini merupakan berkat dari arahan sang pelatih. 

"Dalam pertandingan tadi, itu memang cukup tinggi intensitas permainannya. Namun, kami atur dengan ritme permainan.

Teman-teman kompak, kerja keras, dan saling mendukung. Alhamdulillah hasilnya tiga poin,” jelas pemain jebolan kompetisi internal Anak Bangsa itu.

“Dalam latihan Coach Josep memberikan dasar-dasar sepak bola dari hal-hal kecil. Dia memberikan pembelajaran kepada kami semua,” katanya.

Sementara itu, Josep Gombau juga memberikan apresiasi kepada pemain kelahiran 25 Juli 1999 tersebut.

Menurut dia, Arief Catur adalah pemain paket lengkap yang andal dalam bertahan serta bagus dalam menyerang.

"Tanpa menyampingkan kerja keras pemain lain, Catur memang bermain bagus hari ini. Di luar save krusialnya, dia tetap bermain bagus.

Dia menyerang, memberikan crossing, dan dia juga memiliki beberapa peluang. Itu adalah bukti betapa dia bekerja keras," katanya.

Keberhasilan Arief Catur menambah daftar panjang pemain jebolan Persebaya yang sukses menjadi pemain kelas wahid di Indonesia. Sebelumnya, ada Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Ernando Ari, dan Koko Ari Araya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved