Berita Nganjuk
Menormalisasi Harga Beras, Sejumlah OPD di Nganjuk Gencarkan Operasi Pangan Murah di Pasaran
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga inflasi dan stabilitas pangan, serta antisipasi atas dampak El Nino
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Harga kebutuhan pokok terutama beras sedang tidak normal belakangan ini. Karena itu stabilitasi harga bahan makanan pokok atau beras terus dilakukan Instansi terkait Pemkab Nganjuk, kali ini dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Nganjuk bersama Perum Bulog Kediri.
Kepala Dinas KPP Nganjuk, Yusuf Satrio Wibowo menjelaskan, kegiatan stabilisasi harga beras dilakukan melalui program gerakan pangan murah beras atau SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
"Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga inflasi dan stabilitas pangan, serta antisipasi atas dampak El Nino di wilayah Nganjuk," kata Yusuf, Senin (2/10/2023).
Dijelaskan Yusuf, dalam pekan ini setidaknya ada dua kegiatan gerakan pangan murah yang dilaksanakan DKPP Nganjuk. Di antaranya digelar di Kelurahan Banaran Kecamatan Kertosono dan di Kantor Kecamatan Bagor.
"Kuota masing-masing lokasi sekitar 8 ton atau 1 truk, dengan harga jual beras SPHP Rp 10.400 per KG, atau Rp 52.000 per sak kemasan 5 KG. Dan satu warga dibatasi untuk membeli dua sak beras saja," ucap Yusuf.
Diungkapkan Yusuf, pihaknya berharap program SPHP itu bisa menstabilkan harga beras di tingkat konsumen yang saat ini berada di atas HET.Di mana saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp 12.000 hingga Rp 14.000 per KG.
Sedangkan sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 67 Tahun 2023, HET beras di tingkat konsumen ditetapkan seharga Rp 10.900 per KG, dari sebelumnya Rp 9.450 per KG.
"Ketentuan HET beras tersebut berlaku mulai tanggal 1 September 2023 lalu. Makanya melihat harga beras di pasaran melebihi HET maka dilaksanakan pogram SPHP tersebut," ujar Yusuf.
Sementara Camat Kertosono, Mashudi Nurul Huda mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepedulian dan perhatian Pemkab Nganjuk melalui Dinas KPP yang melaksanakan gerakan pangan murah kepada masyarakat Kertosono.
"Tentunya ini menjadi upaya pemerintah melihat situasi di bawah serta menyikapi harga kebutuhan bahan pokok yang terus naik. Dan dengan kegiatan tersebut diharapkan daya beli masyarakat bisa lebih kuat serta harga bahan pokok bisa distabilkan dan normal kembali," kata Mashudi.
Sedangkan salah satu warga Kelurahan Banaran, Haryono mengaku senang dan antusias mengikuti kegiatan SPHP. Ia berterima kasih kepada Pemkab Nganjuk yang telah peduli masyarakat kecil.
Dan program seperti itu dipastikan bisa mengurangi beban masyarakat di tengah kenaikan harga pangan pokok. "Terima kasih kepada Pemkab Nganjuk, program seperti inilah sangat bermanfaat untuk masyarakat kecil seperti kami," tutur Haryono. ****
SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan)
SPHP di Nganjuk
operasi stabilisasi harga beras
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP)
DKPP Nganjuk
harga beras di atas HET
Bapenda Nganjuk Gandeng Kejaksaan Guna Tingkatkan Kepatuhan Pajak MBLB Bagi Pengusaha Tambang |
![]() |
---|
Pemeriksaan Pap Smear di Kecamatan Jatikalen Nganjuk : Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks |
![]() |
---|
Bersenjata Pisau, Pemuda di Nganjuk Jatim Nekat Rampok 2 Minimarket dan Gondol Duit Puluhan Juta |
![]() |
---|
Penghargaan untuk Juara Lomba Inovasi 2024 di Kabupaten Nganjuk, Ada 24 Pemenang |
![]() |
---|
Kades Banaran Kulon Nganjuk Beli Aset Dari Hasil Korupsi Dana Desa, Ditahan Kejari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.