Travel

KA Jayakarta Tertemper Forklift, Sejumlah KA Menuju Wilayah Daop 7 Madiun Terlambat

PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan operasional perjalanan KA Jayakarta relasi Stasiun Pasar Senen – Surabaya Gubeng.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa KAI Daop 9 Jember
Foto Ilustrasi Kereta Api 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan operasional perjalanan KA Jayakarta relasi Stasiun Pasar Senen – Surabaya Gubeng.

Dampak tertemper Forklift di JPL tidak terjaga, tepatnya KM 53 + 0 antara Stasiun Lemahbang dan Stasiun Kedungkedeh wilayah Daop 1 Jakarta, pada Jumat (29/9/2023) pukul 18.08 WIB.

Dalam kejadian tersebut, menyebabkan lokomotif KA Jayakarta anjlok dari rel. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto menyampaikan, dampak dari kejadian tersebut, ada 5 perjalanan kereta api yang melintas dan menuju Daop 7 mengalami keterlambatan.

Dari pantauan pusat pengendali perjalanan KA, hingga pukul 06.00 WIB A

- KA Gajayana relasi Gambir - Malang, terlambat 45 menit

- KA Jayakarta relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng, terlambat 190 menit

- KA Majapahit relasi Pasarsenen - Malang, terlambat 66 menit

- KA Singasari relasi Pasarsenen - Blitar, terlambat 110 menit.

Supriyanto menyampaikan, sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, PT KAI akan memberikan service recovery berupa minuman dan makanan ringan kepada para pelanggan yang perjalanan KA-nya terlambat dampak insiden tersebut.

"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas keterlambatan perjalanan KA yang memasuki wilayah Daop 7 Madiun," jelasnya.

PT KAI menghimbau masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati.

Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan,” ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved